5 Tradisi Paskah di Indonesia

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

5 Tradisi Paskah di Indonesia

Johanes Randy Prakoso - detikTravel
Kamis, 09 Apr 2020 21:07 WIB
Kapela Tuhan Meninu jadi pusat kegiatan prosesi laut, sebelum Patung Yesus tersalib dibawa ke Larantuka dalam prosesi Semana Santa
Semana Santa di Larantuka (Petrus Ola/detikcom)
Larantuka -

Pekan suci Paskah bagi umat nasrani sudah di depan mata. Terlepas dari pandemi corona, Indonesia juga punya 5 tradisi paskah yang dibalut kearifan lokal.

Mulai dari hari Kamis hingga Minggu pekan ini, umat nasrani di Indonesia akan merayakan pekan Paskah yang dimaknai dengan kematian dan kebangkitan Yesus. Di Indonesia, perayaan suci umat nasrani itu pun biasanya tak jarang dibalut dengan kearifan budaya setempat.

Pengaruh budaya setempat itu pun kian memperkaya perayaan Paskah umat nasrani di Indonesia, sekaligus menjadi daya tarik bagi wisatawan. Dihimpun detikcom dari berbagai sumber, Kamis (9/4/2020) setidaknya ada 5 tradisi Paskah berbeda di nusantara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Semana Santa Larantuka

ADVERTISEMENT

Tak perlu jauh-jauh ziarah ke Vatikan, Kota Larantuka di Flrose Timur punya tradisi Semana Santa yang telah dimulai sejak momen Rabu Abu lalu. Setelah perayaan Minggu Palma pekan kemarin, kemeriahan akan kembali berlanjut pada hari Kamis ini.

Tepat hari Kamis, masyarakat nasrani di Larantuka akan berpartisipasi dalam ritual Tikam Turo yang ditandai dengan peletakan dan pembawaan lilin di sepanjang rute yang telah ditetapkan. Di mana perayaan akan dimaknai di Kapel Tuan Ma (Bunda Maria), lewat pemandian patung serta penyelimutan patung dengan kain 3 warna sebagai tanda duka.

Prosesi Laut Semana Santa di Larantuka, Flores, NTTProsesi Laut Semana Santa di Larantuka, Flores, NTT (Petrus Ola/detikcom)

Perayaan pun akan mencapai puncaknya pada hari Jumat Agung atau Sesta Vera, yang dimaknai dengan penyaliban Yesus. Pada Jumat Agung, patung Yesus akan diarak dan ditaruh di pusat prosesi keagamaan di samping patung Bunda Maria. Akan ada juga proses pengarakan lewat laut.

Setelah proses ritual dilakukan, kegiatan ibadah akan ditutup dengan misa pada Sabtu Santo (Sabtu Suci) serta Hari Minggu Paskah (hari kebangkitan) di Katedral Reinha Rosary di pusat Kota Larantuka.

2. Prosesi Penyaliban Yesus di Wonogiri

Momen Paskah kerap ditandai dengan kegiatan Jalan Salib yang jadi lambang penderitaan Yesus di Bukit Golgota. Tak hanya di Yerusalem, momen serupa juga dimaknai oleh warga Wonogiri di Gunung Gandul, Jawa Tengah.

Pada momen tersebut, para umat nasrani di Wonogiri akan melakukan reka ulang momen sengsara Yesus di pekan Paskah. Layaknya berjalan ke Bukit Golgota, umat nasrani di Wonogiri akan melakukan perjalanan ke atas bukit bersama pemeran Yesus lengkap dengan salib kayu. Hal itu sekaligus jadi pengingat akan penderitaan Yesus.

3. Ziarah ke Gua Maria Sendangsono

Bagi umat nasrani, momen Paskah tidaklah lengkap tanpa kegiatan ziarah ke tempat keagamaan. Salah satu yang cukup populer adalah Gua Maria Sendangsono di Kulon Progo, DI Yogyakarta.

Gua Maria Sendangsono di YogyaGua Maria Sendangsono di Yogya (Bekti Yusti/d'Traveler)

Dalam bahasa Jawa, Sendang Sono berarti sumber air dan pohon yang tumbuh di atasnya. Di mana air yang bersumber dari gua itu dipercaya memiliki keajaiban bagi umat nasrani. Di tahun 1904, Romo Van Lith diketahui memakai airnya untuk membaptis 173 warga Kalibawang.

Untuk informasi, Gua Maria Sendangsono dirancang oleh sosok Romo YB Mangunwijaya atau yang dikenal dengan Romo Mangun. Di mana gua tersebut juga memenangkan penghargaan bergengsi Aga Khan di tahun 1991. Gua ini juga disebut Lourdes ala Indonesia.

4. Memento Mori di Palangkaraya

Bergeser ke Palangkaraya di Kalimantan Tengah, masyarakat nasrani di sana memaknai Paskah dengan tradisi Memento Mori. Dalam bahasa latin, Memento Mori berarti ingatlah akan kematian.

Tradisi itu pun dilakukan pada momen Sabtu Suci dengan cara mengunjungi makam kerabat yang telah meninggal oleh anggota keluarga. Ritual akan dimaknai dengan menyalakan lilin serta menaruh karangan bunga di malam dari sore hingga malam. Dipercaya kalau tradisi itu telah dikenalkan sejak masa penjajahan Belanda abad 19 silam.

5. Kure di Noemuti

Terakhir ada tradisi Kure di Kota Noemuti, Kabupaten Timor Tengah Utara, NTT. Dilangsukan pada Kamis Putih dan Jumat Agung, di mana umat Katolik akan berziarah dari satu rumah ke rumah yang lain untuk berdoa bersama dan merefleksikan momen sengsara Yesus.

Secara arti, Kure diambil dari bahasa latin currere yang berati berlari atau berjalan. Kabarnya, tradisi itu merupakan peninggalan dari budaya Portugis pada tahun 1642 silam.

Ritual Kure juga dimaknai dengan pembersihan salib Yesus dan patung Bunda Maria, dua sosok penting dalam agama nasrani. Diakhiri dengan pemberian persembahan berupa uang, buah, sayur dan daun palma.

Itulah beberapa tradisi Paskah yang dibalut dengan kearifan lokal di nusantara. Hanya di tengah pandemi corona seperti sekarang, ada baiknya kalau umat nasrani tetap mengikuti anjuran dari pemuka agama dan Pemerintah setempat serta menghindari keramaian demi kebaikan bersama.




(rdy/ddn)

Hide Ads