"Lokasinya enak adem buat ngabuburit," kata Indah Yulia kepada detikTravel.
Indah mengajak, suami dan anaknya untuk ngabuburit di tempat tersebut. "Sama keluarga, kebetulan dekat rumah, ya sambil menunggu Maghrib saja," ujarnya.
Selain itu, ada juga warga yang hendak memancing di danau Masjid Apung Al-Jabar. "Ada ikan mas dan ikan nila, saya memancing disini untuk mengisi waktu luang saja, sambil ngabuburit," ujar Kurniawan.
Kurniawan menyebut, ia bersama teman-temannya memancing di danau Masjid Apung Al-Jabar karena banyak ikannya. "Banyak kok ikannya," ujarnya.
Masjid terapung ini berada di kawasan Gedebage, Kota Bandung. Masjid ini berdiri di atas tanah seluas 25,99 hektare dan berada di atas Danau Gedebage. Masjid dibangun dengan konsep terapung di atas Embung Gedebage yang memiliki luas 7,2 hektare. Embung tersebut dapat menampung air sampai 270.000 meter kubik (m3) yang berfungsi untuk mengendalikan banjir, sumber air, dan konservasi.
Pembangunan Masjid Al Jabbar dimulai pada bulan Desember 2017 lalu dengan peletakan batu pertama yang dilakukan Gubernur Jabar saat itu, Ahmad Heryawan dan wakilnya Deddy Mizwar di Cimincrang, Gedebage, Kota Bandung.
Masjid didesain oleh para arsitek dari Institut Teknologi Bandung (ITB). Masjid tersebut diperkirakan dapat menampung 50 ribu jamaah dan akan dilengkapi dengan museum tentang Islam serta perpustakaan. Masjid ini belum sepenuhnya rampung.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil pada bulan Januari lalu menargetkan bisa menyelesaikan pembangunan masjid yang pembangunannya diinisiasi mantan gubernur Jawa Barat sebelumnya Ahmad Heryawan itu pada bulan Desember 2020 mendatang.
Masjid Raya Al-Jabbar diyakini Pemprov Jawa Barat dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Bandung Timur. Selain ditunjang oleh Stasiun Cimekar, nantinya, Masjid Al-Jabbar akan terintegrasi dengan jalur kereta cepat Bandung-Jakarta.
(ddn/ddn)
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Bandara Kertajati Siap Jadi Aerospace Park, Ekosistem Industri Penerbangan
TNGR Blokir Pemandu Juliana Marins, Asosiasi Tur Bertindak