Kangen Pangandaran? Siapkan Surat Keterangan Sehat

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Kangen Pangandaran? Siapkan Surat Keterangan Sehat

Faizal Amiruddin - detikTravel
Jumat, 29 Mei 2020 23:29 WIB
Pantai barat Pangandaran tampak lengang, Jumat (29/5/2020).
Foto: Faizal Amiruddin/detikcom
Pangandaran -

Pemerintah Kabupaten Pangandaran mulai menyiapkan skema penerapan new normal, khususnya untuk pembukaan destinasi wisata. Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata menargetkan penerapan new normal Pangandaran dilakukan pada 10 Juni 2020 mendatang. Namun target itu pun masih disandarkan kepada beberapa syarat dan pertimbangan.

"Targetnya sekitar 10 Juni 2020 kita mulai lakukan new normal secara bertahap. Tapi ada beberapa hal yang harus dicermati," kata Jeje, Jumat (29/5/2020).

Yang paling mendasar menurut Jeje adalah menyosialisasikan kepada masyarakat bahwa new normal atau adaptasi kebiasaan baru bukanlah relaksasi penerapan protokol pencegahan penyebaran COVID-19. "Justru harus semakin disiplin. Kalau semua disiplin, pariwisata bisa bergeliat kembali. Sekarang sedang kita persiapkan segala sesuatunya," kata Jeje.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Pangandaran Untung Syaeful Rahman menjelaskan hal yang krusial seandainya destinasi wisata di Pangandaran dibuka kembali adalah semua pengunjung harus bisa menunjukkan surat keterangan sehat.

"Jadi semua pengunjung yang masuk harus bisa menunjukkan surat keterangan sehat," kata Untung.

ADVERTISEMENT

Pembatasan Hunian Hotel...

Pembatasan Hunian Hotel

Hal-hal teknis yang saat ini sudah mulai diwacanakan adalah pembatasan tingkat hunian hotel. Maksimal 50 persen dari total daya tampung hotel. Hal serupa juga berlaku untuk restoran. Posisi meja dan kursi tamu harus berjarak. "Termasuk jasa perahu dan odong-odong, akan diatur nanti," kata Untung.

Selain itu fasilitas umum dan ruang publik juga akan dilakukan penyemprotan disinfektan setiap hari. Fasilitas cuci tangan dan himbauan sosialisasi akan dipasang agar mudah dijangkau.

"Kami juga sudah mulai berkoordinasi dengan seluruh stakeholder pariwisata. Baik itu PHRI (Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia), asosiasi agen tur dan travel, pedagang dan lainnya. Tentunya agar adaptasi kebiasaan baru atau new normal ini bisa didukung oleh semua pihak yang terlibat," kata Untung.

Selain mempersiapkan hal-hal teknis, pihaknya juga masih menunggu arahan dan aturan dari pemerintah pusat. "Sekarang kita persiapkan dulu segala sesuatunya, agar pada waktunya nanti dibuka, semua sudah siap," kata Untung.




(ddn/ddn)

Hide Ads