Pelabuhan Tanjung Priok sudah modern sejak zaman Belanda. Pelabuhan ini dibuat luas untuk melayani meningkatnya perdagangan di dunia setelah Terusan Suez dibangun.
Saat ini, Pelabuhan Tanjung Priok disebut sebagai pelabuhan paling sibuk di Tanah Air. Pelabuhan ini menangani lebih dari 30 persen komoditas nonmigas Indonesia, juga 50 persen dari seluruh arus barang yang keluar-masuk Indonesia.
"Saat ini jalur pejalan kaki sangat menarik karena ada tanaman tabebuya. Di sini juga tempat bersandarnya kapal pesiar. Sejak zaman Jokowi, Pelabuhan Tajung Priuk itu makin ramai karena perizinan makin mudah," Ira menjelaskan.
Di dalam Pelabuhan Tanjung Priuk itu terdapat Gedung Pelindo yang mengelola kegiatan operasional pelabuhan. Lokasinya sekitar sekitar 10 menit dari pintu masuk dengan berjalan kaki.
Selain itu, di dalam Pelabuhan Tanjung Priok ada Museum Maritim. Museum itu belum lama dibuka untuk umum, baru sekitar dua tahun diresmikan dan sangat modern meskipun berada di dalam gedung tua.
"Museum itu menyimpan catatan perkembangan pelabuhan dari masa ke masa, sejarah maritim Indonesia. Museum dibangun oleh Pelindo dan sampai sekarang masih gratis biaya tiket masuk," ujar Ira.
"Selain ada ruangan simulasi nakhoda dengan layar tiga dimensi, ada juga kisah awal mula celengan," kata Ira.
5 Destinasi Wisata di Kawasan Tanjung Priok, Jakarta
Rabu, 03 Jun 2020 18:10 WIB

Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!