Candi Borobudur Dibuka Besok, Pengunjung Dibatasi 1.500 Orang

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Candi Borobudur Dibuka Besok, Pengunjung Dibatasi 1.500 Orang

Eko Susanto - detikTravel
Rabu, 24 Jun 2020 22:19 WIB
New Normal di Candi Borobudur.
Foto: Eko Susanto
Magelang -

PT Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (Persero), melakukan uji coba pembukaan operasional Candi Borobudur mulai Kamis (25/6), besok. Uji coba pembukaan operasional tersebut akan dilangsungkan selama dua minggu dan setiap harinya pengunjung dibatasi 1.500 orang.

Direktur Utama PT TWC, Edy Setijono mengatakan, sebelum dilakukan pembukaan dilakukan simulasi tiga kali karena tata laksananya seperti itu. Dalam simulasi tersebut TWC mengundang pelaku wisata untuk mengenalkan standar layanan baru agar wisatawan bisa mentaati ketentuan yang ada di Taman Wisata Candi Borobudur.

Selain itu, simulasi dengan stakeholder terkait. Setelah melakukan simulasi, kemudian menyusun laporan yang disampaikan kepada Gubernur Jawa Tengah sebagai Ketua Gugus Tugas Provinsi Jawa Tengah dan Bupati Magelang untuk memberikan tanggapan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Setelah tiga simulasi kita lakukan, kami kemudian menyusun laporannya. Laporan ini kami kirimkan kepada Pak Gubernur sebagai Gugus Tugas Provinsi dan kepada Pak Bupati untuk dimintakan tanggapan. Kemudian atas laporan tersebut, Alhamdulillah juga, Pak Gubernur dan Pak Bupati memberikan tanggapan yang positif," kata Edy dalam jumpa pers di kawasan Candi Borobudur, Rabu (24/6/2020).

Dalam jumpa pers tersebut hadir pula Bupati Magelang Zaenal Arifin, Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Provinsi Jawa Tengah, Sinoeng N Rachmadi, Dandim 0705/Magelang Letkol Czi Anto Indriyanto dan Wakapolres Magelang Kompol Aron Sebastian. Setelah diberikan tanggapan positif tersebut, kata Edy, kemudian hari ini diizinkan untuk melakukan tahapan ketiga adalah tahap uji coba. Uji coba ini akan dilakukan selama dua minggu, nantinya setiap minggu akan dilakukan evaluasi.

ADVERTISEMENT

"Kami hari ini diizinkan untuk melakukan tahap ketiga. Tahap ketiga adalah tahap uji coba. Jadi, uji coba ini akan kita lakukan selama dua minggu, akan dievaluasi per minggu. Nanti akan ada tim monitoring baik dari provinsi maupun kabupaten akan melihat yang kurang untuk kita sempurnakan sebelum nanti kita akan buka operasional secara penuh," katanya.

Tahapan-tahapan tersebut, katanya, diharapkan bisa menjadi acuan bagi para pengelola destinasi yang ada di Jawa Tengah. Kemudian, nantinya bisa bersama-sama menyiapkan Jawa Tengah sebagai ready for safety tourism.

"Saya kira tahapan-tahapan ini diharapkan bisa menjadi acuan juga untuk rekan-rekan pengelola destinasi yang ada di Jawa Tengah ini agar kita bisa sama-sama menyiapkan Jawa Tengah ready for safety tourism," ujarnya.

Dalam uji coba ini, katanya, pengunjung dibatasi sekitar 10 sampai 15 persen atau 1.500 pengunjung. Pihaknya berharap dengan pembatasan jumlah pengunjung di masa uji coba bisa berjalan sesuai yang diharapkan.

"Kami laporan dalam rangka kehati-hatian, jadi untuk uji coba ini kami memutuskan hanya akan membuka sekitar 10 sampai 15 persen. Jadi kurang lebih angkanya adalah 1.500. Kita berharap dengan pembatasan jumlah pengunjung di masa uji coba ini bisa berjalan sesuai dengan yang kita harapkan," ujarnya.

Untuk pembelian tiket langsung dibatasi sebesar 70 persen, kemudian yang sisanya 30 persen dilakukan dengan online. Dengan 1.500 pengunjung tersebut, nantinya sebesar 1.000 bisa dibeli langsung di lokasi tiket masuk, sedangkan yang 500 secara online.

"Mohon doanya, Insyaallah besok pagi tanggal 25 Juni 2020, Candi Borobudur akan dibuka untuk uji coba operasional," kata Edy.

Sementara itu, Kepala Disporapar Provinsi Jawa Tengah, Sinoeng N Rachmadi mengatakan, Disporapar Jateng mewakili Gugus Tugas COVID-19 Provinsi Jateng memberikan rekomendasi untuk dilaksanakan uji coba. Hal ini sejalan dengan kebijakan Bupati Magelang dengan tetap memperhatikan kondisi kontekstual dan lokalitas yang ada.

"Kami dari Pemprov Jateng, Disporapar mewakili Gugus Tugas COVID-19 Provinsi menyampaikan rekomendasi untuk dilaksanakannya uji coba dan ini sejalan dengan kebijakan Bapak Bupati terkait dengan kebijakan Gugus Tugas COVID-19 setempat dengan tetap memperhatikan kondisi kontekstual dan lokalitas yang ada. Oleh karena itu, rekomendasi kami ditindaklanjuti dengan bahwa pembukaan uji coba dilakukan secara bertahap dan terbatas," kata Sinoeng.

Pelaksanaan uji coba, katanya, dilakukan secara bertahap dan terbatas yakni dengan dibuka dalam dua shift. Kemudian, untuk shift pagi atau siang sehingga pengunjung dalam 1.500 ada jeda.

Bupati Magelang Zaenal Arifin menambahkan, kondisi epidemiologi di wilayah Kabupaten Magelang khususnya wilayah Candi Borobudur berada di zona kuning. Untuk itu, boleh melakukan aktivitas dalam kondisi yang terbatas.

"Sesuai kondisi epidemiologi yang ada di wilayah Kabupaten Magelang. Jadi secara garis besar, epidemiologi di Kabupaten Magelang khususnya yang disampaikan Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang bahwa wilayah Borobudur ini berada di zona kuning sehingga boleh melakukan aktivitas dalam kondisi yang terbatas," kata Zaenal.




(ddn/ddn)

Hide Ads