Cerita Pendakian Gunung Merbabu dari Jalur Wekas

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

d'Travelers Stories

Cerita Pendakian Gunung Merbabu dari Jalur Wekas

Ardian Aryasena - detikTravel
Rabu, 08 Jul 2020 13:56 WIB
Jalur Wekas gunung Merbabu
Jalur Wekas gunung Merbabu (Foto: Ardian Aryasena/d'Traveler)
Jakarta -

Gunung Merbabu sering kali menjadi lokasi pendakian pertama kali bagi pendaki. Pesona alamnya sangat indah dan kesan pertama pasti begitu melekat dari gunung ini.

Rute gunung Merbabu tidak terlalu berat, tapi tetap harus diperhatikan juga udara dingin, kabut tebal, hutan yang sangat lebat menjadi tantangan tersendiri.

Ketika kamu mencoba untuk meraih sesuatu dan kamu berhasil, kamu akan merasakan kebanggaan tersendiri. Apalagi mendaki gunung merbabu dan kamu terpukau akan pemandangan dari puncaknya, kamu akan kecanduan untuk mendaki gunung lagi dan lagi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terdapat beberapa jalur untuk mendaki gunung Merbabu, dan salah satunya yaitu jalur Wekas, yang merupakan jalur pendakian melewati desa Wekas.

Pertama kalian akan membayar untuk tiket masuk dan tempat menyewa basecamp untuk persiapan. Perjalanan membutuhkan waktu kurang lebih 1,5 jam untuk sampai ke pos 1. Jalur yang dilalui untuk ke pos 1 cukup lebar dan jalanan didasari oleh bebatuan.

ADVERTISEMENT

Di perjalanan, kalian masih dapat bisa melihat tanaman bawang, kubis, wortel, dan tembakau. Setelah memasuki hutan pinus kalian kalian akan menemukan balai yang dibangun oleh penduduk desa, tetap jaga sikap dan kata, karena tempat ini sangat sakral.

"Lanjutkan perjalanan tetap semangat sebentar lagi sampai pos kedua!" sering kali didengar oleh pemandu atau senior kita saat memberikan semangat, karena jalur yang di tempuh sudah mulai menanjak.

Jalur Wekas gunung MerbabuJalur Wekas gunung Merbabu (Foto: Ardian Aryasena/d'Traveler)

Sesampainya di pos kedua terdapat jalur yang mengikuti aliran pipa air menyusuri tepian jurang yang mengarah ke aliran sungai, menjadikan suatu pemandangan yang sangat luar biasa dengan latar belakang kumpulan puncak-puncak gunung Merbabu. Pos 2 ini cukup populer di kalangan para remaja dan pecinta alam, karena dekat dengan sumber air. Jadi banyak remaja yang suka berkemah di pos 2.

Setelah kamu sudah merasa tidak kuat lagi, pemandu kamu akan memberikan semangat bahwa di depan setelah ini adalah puncak. Kerap kali kita sudah merasa enggan mendengar kata semangat atau sebentar lagi sampai, karena dari awal perjalanan sudah mendengar kata itu.

Di ujung jalur Wekas, kita bertemu dengan jalur Kopeng atau Thekelan. Di mana kita akan dihadapi dengan rintangan bernama Jembatan Setan. Di sinilah puncak stamina kamu dikuras, namun jika kamu berhasil melewati rintangan tersebut kamu akan merasakan jatuh cinta terhadap alam yang kita miliki! Kamu akan merasa ingin mendaki lagi saat sesampai turun di basecamp.

Jika kalian akan mendaki ke gunung Merbabu lagi, cobalah untuk dapat momen sunrise atau sunset. Tak diragukan lagi, sangat indah!

---

Artikel ini merupakan kiriman pembaca detikTravel, Ardian Aryasena, dan sudah tayang di d'Travelers Stories




(msl/msl)

Hide Ads