Tempat ibadah di DKI Jakarta sudah dibuka dan masyarakat dalam kembali beribadah seperti biasanya. Namun bedanya, saat ini tempat ibadah dilengkapi dengan protokol kesehatan, tak terkecuali di Vihara Dharma Bhakti ini.
Vihara Dharma Bhakti merupakan tempat ibadah bagi umat Buddha yang berada di Jalan Kemenangan II Petak Sembilan Nomor 19, Glodok, Jakarta Barat. Tak hanya umat Buddha, vihara ini juga dibuka untuk umum, masyarakat beragama apapun boleh berwisata ke sini.
Vihara ini merupakan vihara tertua di Jakarta yang telah dibangun sejak tahun 1650. Selain menjadi tempat ibadah bagi umat Buddha, vihara ini juga dapat dijadikan tempat wisata bagi masyarakat yang sedang berkunjung ke Kampung Pecinan, Glodok.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bila ingin berkunjung ke sini, kalian akan melewati Pasar Petak Sembilan yang menjual banyak makanan dan juga pakaian khas China. Tak lupa, ada juga dagangan-dagangan pasar seperti sayur, binatang laut dan daging katak yang dijual di sepanjang jalan menuju vihara.
![]() |
Meski pandemi belum berakhir, terlihat masih cukup banyak wisatawan yang berkunjung untuk berwisata ataupun beribadah ke vihara ini. Vihara Dharma Bhakti dibuka untuk umum, namun protokol kesehatan yang ada tetap dijalani.
Saat memasuki Vihara Dharma Bhakti, kalian akan di cek suhu tubuh terlebih dahulu dan diharuskan mencuci tangan menggunakan air dan sabun yang telah disediakan. Di tempat ini, juga diharuskan menggunakan masker demi menjaga kesehatan dan keselamatan para pengunjung lainnya.
![]() |
Wisatawan yang datang diperbolehkan memasuki vihara dan melihat umat Buddha yang beribadah di dalam. Di sini juga disediakan hio/dupa dan minyak gratis yang merupakan persembahan untuk ritual persembahyangan umat Buddha.
"Ke sini ingin mengetahui lebih banyak keyakinan yang dianut oleh masyarakat Indonesia, agar tetap terjalin toleransi sesama manusia," ujar salah satu pengunjung, Cindy.
Wisatawan yang berkunjung juga diizinkan mengambil foto dan berkeliling di dalam vihara tersebut. Menghargai tiap kepercayaan dan toleransi antar sesama yang dijunjung di vihara ini, memberikan kesenangan bagi masyarakat yang hendak berwisata dan belajar mengenai agama lain.
(pin/pin)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum