Penyu Bertelur di Pantai Sukamade Banyuwangi, Penuh Perjuangan!

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Penyu Bertelur di Pantai Sukamade Banyuwangi, Penuh Perjuangan!

Deny Prastyo Utomo - detikTravel
Minggu, 22 Nov 2020 06:01 WIB
Berwisata di Taman Nasional Meru Betiri tidak lengkap jika tidak mengunjungi Pantai Sukamade. Pantai tersebut merupakan salah satu tempat penyu-penyu bertelur.
Penyu Bertelur di Pantai Sukamade, Banyuwangi Foto: Deny Prastyo Utomo
Banyuwangi -

Berwisata di Taman Nasional Meru Betiri, Banyuwangi tidak lengkap jika tidak mengunjungi Pantai Sukamade. Pantai tersebut merupakan salah satu tempat penyu-penyu bertelur.

Lokasi Pantai Sukamade sendiri dari loket Taman Nasional Meru Betiri di Sarongan, Pesanggaran, Banyuwangi, Jawa Timur, sekitar 23 kilometer dengan melewati tiga sungai dangkal yakni Sungai Tumur Gunung, kemudian Sungai Bitek yang berbentuk S dan Sungai Sukamade, dengan melintasi tiga sungai tersebut, petualangan lebih seru dan membutuhkan waktu sekitar 2 jam.

Namun jalur tersebut bisa berubah jika saat terjadi banjir. Alternatifnya melintasi satu Sungai Getekan di Sumbersuko dan jarak tempuhnya cuma 17 kilometer.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat detikcom menuju lokasi Pantai Sukamade, beruntung bisa melihat beberapa satwa yang menghuni lokasi Taman Nasional Meru Betiri mulai Lutung yang sedang bergelantungan.

Tidak hanya itu, Ayam Alas juga terlihat sedang mencari makan di tengah semak-semak. Tidak hanya itu, burung Gagak yang nangkring di pohon sengo. Elang Laut berwarna abu-abu juga terlihat memunggungi jalan. Bahkan selama perjalanan juga beruntung melihat seekor merak dari kejauhan sekitar 400 meter.

ADVERTISEMENT

Namun sayang karena peralatan kamera yang kurang mendukung, beberapa hewan tersebut tidak mampu terdokumentasi dengan baik.

Perjalanan berlanjut, medang yang naik turun dan terjal membuat adrenalin meningkat. Tiba di lokasi di tempat penginapan dan penangkaran penyu di Sukomade, puluhan monyet pun menyambut turun dari pohon dan mencari makanan.

Setelah berada di lokasi, pihak pengelola Taman Nasional Meru Betiri di penangkaran penyu Sukamade menjadwal melihat penyu yang mendarat untuk bertelur di tepi pantai. Sekitar pukul 20.00 WIB, perjalanan dilanjutkan. Petugas tidak memperbolehkan menyalakan cahaya apapun, termasuk senter, handphone dan suara keras.

"Semua peserta wajib menggunakan masker dan menjaga jarak. Selama perjalanan semuanya tidak boleh memakai pencahayaan baik itu senter atau alat cahaya yang lain, bahkan HP. Begitu juga saat di pantai dilarang menyalahkan cahaya," kata Rendra petugas observasi di Pantai Sukamade, Sabtu (21/11/2020).

Saat perjalanan menuju pantai, ada seekor rusa berukuran besar sedang melintas dibalik pepohonan yang terlihat dengan cahaya senter petugas.

Selanjutnya: Saatnya melihat penyu bertelur di Taman Nasional Meru Betiri!

Setelah menempuh perjalanan sekitar 700 meter ke bibir pantai. Petugas meminta pengunjung berhenti sejenak untuk menunggu petugas patroli untuk mengecek dan melakukan observasi, apakah ada penyu-penyu yang naik membuat sarang untuk bertelur.

Beruntung saat itu, tidak menunggu lama akhirnya bisa melihat penyu hijau yang sedang membuat sarang dan bertelur.

Pantai Sukamade yang memiliki panjang 3 kilometer tersebut memang menjadi lokasi penyu-penyu membuat sarang untuk bertelur. Ada empat jenis penyu yang sering mendarat di Pantai Sukamade untuk bertelur yakni Penyu Hijau, Penyu Lekang, Penyu Belimbing dan Penyu Sisik.

Pengunjung pun akhirnya, diminta bergantian untuk mengabadikan Penyu Hijau yang bertelur dalam sarang yang dibuatnya dengan kedalaman kurang 1 meter itu.

Setelah proses bertelur rampung dan menunggu penyu tersebut membuat sarang kamuflase sekitar satu meter. Kemudian petugas melakukan observasi kembali dan melakukan pengukuran panjang dan lebar Penyu Hijau dan melihat tanda apakah penyu tersebut pernah mendarat atau masih pertama kali.

"Panjangnya 111 centimeter dan lebarnya 100 centimeter. Sebanyak 90 persen yang sering bertelur di sini itu Penyu Hijau. Sedangkan 5 persennya Penyu Sisik, Penyu Lekang dan Penyu Belimbing yang paling besar sekitar 2 meter. Tapi yang Penyu Belimbing terakhir naik tahun 2012," ungkap lanjut Rendra.

Rendra menjelaskan setiap penyu-penyu yang naik ke daratan dan bertelur selalu diberi tanda di bagian kakinya. Hal tersebut dilakukan untuk mempermudah melakukan pendataan.

"Setiap tukik yang kami lepaskan di sini, dia akan kembali ke sini untuk bertelur. Pertama kali penyu itu kawin atau bertelur sekitar umur 25 sampai 30 tahun," ungkap Hendra.

Kemudian telur-telur tersebut dipindahkan di tempat penangkaran agar aman dan untuk penetasan. Hal tersebut dilakukan untuk menghindari predator di sekitar lokasi mulai dari hewan celeng, biawak dan dicuri oleh orang.

Sementara itu, salah satu pengunjung Jefri Mahardika mengaku mendapatkan pengalaman yang baru bisa melihat secara langsung Penyu Hijau bertelur di sarangnya.

"Sebuah pengalaman yang luar biasa bisa melihat penyu bertelur di Sukamade. Kami harus melewati hutan, dan berjalan di pantai gelap gulita kurang lebih 700 meter untuk menemukan penyu yang sedang bertelur. Karena penyu yang bertelur sangat sensitif dengan cahaya, penerangan pun hanya dari ranger taman nasional," ungkap Rendra.



Simak Video "Menilik Penyu-penyu Bertelur di Pantai Sukamade Jawa Timur"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads