Melihat Dipatokdang, Tradisi Mendudukkan Jenazah di Mamasa

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Melihat Dipatokdang, Tradisi Mendudukkan Jenazah di Mamasa

Abdy Febriady - detikTravel
Minggu, 22 Nov 2020 06:32 WIB
Warga Kabupaten Mamasa memiliki tradisi unik sebagai penghormatan kepada keluarga yang telah meninggal. Mereka menggelar Dipatokdang, tradisi ditandai dengan mengatur posisi jenazah keluarga yang baru saja meninggal, sehingga tampak sedang duduk.
Dipatokdang, Tradisi di Mamasa (Foto: Abdy Febriady/detikcom)
Mamasa -

Warga Kabupaten Mamasa memiliki tradisi unik sebagai penghormatan kepada keluarga yang telah meninggal. Mereka menggelar Dipatokdang, tradisi ditandai dengan mengatur posisi jenazah keluarga yang baru saja meninggal, sehingga tampak sedang duduk.

Seperti yang berlangsung di Kelurahan Batu Sawah, Kelurahan Messawa, Kecamatan Messawa, Sabtu pagi (21/11/2020).

Jenazah Adolvina Latulembang (73 tahun), yang diketahui meninggal pada Jumat subuh (20/11) kemarin. Jenazahnya diatur oleh pihak keluarga, sehingga tampak sedang duduk.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tidak hanya itu, jenazah yang mengenakan pakaian adat juga didandani, kemudian ditempatkan di ruang tamu, dalam bilik menyerupai pelaminan, sehingga tampak sedang tersenyum kepada keluarga yang berdatangan untuk melayat.

Tradisi dipatokdang berlangsung sehari semalam. Selama dipatokdang berlangsung, warga meyakini keluarga mereka belum meninggal, namun sedang sakit.

ADVERTISEMENT

"Tokdang artinya didudukkan kembali ini mayat, dalam artian bahwa prosesnya dianggap orang sakit, " kata tetua kampung, Buro Linggi kepada wartawan.

Menurut Buro, setelah prosesi dipatokdang usai, jenazah akan kembali ditidurkan dan dimasukkan ke dalam peti kayu. "Pada pagi hari ini (Sabtu), dia resmi dia ditidurkan kembali, bahwa itu sudah masuk kategori meninggal, " terangnya.

Sebelum dipatokdang usai dan jenazah dibaringkan, pihak keluarga diwajibkan menyembelih seekor kerbau. "Pada hari ini sudah dipotong kerbau satu ekor namanya pabbambangan, setelah itu acaranya maleppo kayu untuk menyimpan mayat selama ada di atas rumah, " ungkap Buro.

Warga Kabupaten Mamasa memiliki tradisi unik sebagai penghormatan kepada keluarga yang telah meninggal. Mereka menggelar Dipatokdang, tradisi ditandai dengan mengatur posisi jenazah keluarga yang baru saja meninggal, sehingga tampak sedang duduk.Kerbau yang akan disembelih dalam prosesi dipatokdang Foto: Abdy Febriady

Setelah jenazah dimasukkan ke dalam peti kayu, prosesi pemakaman tidak langsung dilakukan. Menunggu keputusan pihak keluarga, terkait waktu pemakaman.

Diketahui, tradisi dipatokdang hanya dilakukan untuk warga yang dianggap sebagai keturunan bangsawan, dan memiliki ekonomi ini untuk memenuhi sejumlah persyaratan, diantaranya menyembelih sejumlah kerbau. Nah itu dia traveler, tradisi dipatokdang yang unik di Mamasa, Sulawesi Barat.




(ddn/ddn)

Hide Ads