Kampung Kebon Jeruk di Desa Cibiuk Kecamatan Ciranjang, Cianjur, Jawa Barat punya wajah baru. Jalanan sepanjang 300 meter dipenuhi ikan koi.
Namun bukan ikan koi asli, melainkan lukisan ikan koi yang digambar di atas media aspal jalan lingkungan di kampung tersebut.
Kampung yang kini dikenal Kampung Lukis Kebon Jeruk itu pun kini banyak dikunjungi dan menjadi spot foto yang Instagramable.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ide tersebut berawal dari inisiatif Bimo Prasetyo, tokoh pemuda yang ingin membuat kampungnya menjadi dikenal dan banyak didatangi wisatawan.
Kemahirannya dalam melukis pun ia tuangkan pada media jalan untuk menjadikan kampung tersebut sebagai destinasi wisata baru. Dukungan masyarakat pun menjadi semangat dia dan pemuda lainnya untuk menyulap kampung tersebut lebih indah dengan lukisan.
![]() |
"Awalnya iseng diskusi dengan pemuda lain, bagaimana kalau dibuat lukisan yang unik agar banyak dikunjungi atau jadi destinasi wisata baru. Kebetulan jalan di kampung ini baru diaspal, makanya dicoba melukis dengan media aspal," ujar Bimo, Senin (11/1/2021).
Beberapa desain pun dibuat dan sempat dilukis. Namun desain ikan koi yang seolah sedang berenang beriringan pada akhirnya dipilih.
Media aspal yang hitam membuat ikan koi tersebut selayaknya berenang di dalam air sungai.
"Semula akan dibuat 3D, tapi karena medianya kurang lebar jadi dibuat seperti yang sekarang sudah selesai," kata dia.
![]() |
Menurutnya, total ada 300 ikan koi yang dilukis di atas jalan lingkungan sepanjang 300 meter tersebut. "Saya sudah hitung, total ada 300 ekor ikan, dan panjang jalannya juga pas 300 meter," tuturnya.
Ia mengungkapkan sejak jalan tersebut selesai dilukis dan diposting di media sosial. Pengunjung dari dalam kota ataupun luar daerah mulai banyak berdatangan.
Mereka sengaja ingin berfoto di jalanan yang indah dengan lukisan ikan koi dan pemandangan hamparan sawah di sampingnya.
"Banyak yang datang, ada yang dari Cianjur, ada yang dari Bogor dan Bandung. Bahkan ada yang sengaja datang pagi-pagi saat jalan sepi," kata dia.
Selain lukisan koi, lanjut Bimo, ia dan pemuda lainnya juga tengah melukis rumah dinding rumah warga dengan berbagai gambar. Nantinya pengunjung juga bisa berfoto di dinding tersebut untuk diunggah di media sosial.
"Kami juga siapkan wisata kuliner. Jadi harapkan kampung ini tidak hanya jadi spot baru yang Instagramable, tapi juga menjadi wadah baru untuk masyarakat mencari nafkah di tengah pandemi. Salah satunya melalui wisata kuliner tersebut, kalau foto memang tidak kami pungut biaya," kata dia.
Hendi, pengunjung, mengaku mengetahui lokasi tersebut melalui media sosial instagram. Lantaran penasaran ia pun datang ke lokasi itu untuk berswafoto.
"Tempatnya bagus, unik, belum ada di Cianjur. Makanya sengaja datang ke sini buat foto-foto untuk diposting di Instagram. Apalagi tidak dipungut biaya," kata dia.
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol