Kereta Api Indonesia (KAI) mengoperasikan kembali Stasiun Pulau Aie di Padang, Sumatera Barat. Destinasi ini telah mati suri sejak 44 tahun silam.
Stasiun ini termasuk stasiun tertua di Ranah Minang. Operator menggunakan kereta api Minangkabau Ekspres sebagai armada utamanya.
"Betul. Mulai hari ini Stasiun Pulau Aie diaktfikan lagi. Untuk jalur ini, yang kita operasikan adalah Kereta Minangkabau Ekspres," kata Ujang Rusen Permana, Kepala Humas PT KAI Divre II Sumatera Barat kepada wartawan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau biasanya hanya relasi Bandara Minangkabau-Stasiun Padang, sekarang diperpanjang menjadi Bandara Minangkabau-Stasiun Pulau Aie,"
Stasiun Pulau Aie memiliki nilai strategis. Karena, keberadaannya semakin memberikan kemudahan bagi wisatawan yang mendarat di Bandara Minangkabau.
Contoh, bila wisatawan ingin mengakses beberapa objek wisata unggulan Kota Padang. Utamanya adalah mengakses ke kawasan kota tua dan Pelabuhan Muaro serta Pantai Padang.
![]() |
Lokasi Stasiun Pulau Aie berada di kota lama padang, tepatnya di Jalan Pulau Air Kelurahan Palinggam, Padang Selatan. Dibangun sekitar 1890-an, Stasiun Pulau Aie merupakan stasiun dan jalur kereta api pertama yang dibangun Belanda di ranah Minang.
Pada masanya, jalur ini digunakan sebagai sarana angkut batu bara dan penumpang dari penambangan Ombilin Kota Sawahlunto menuju Pelabuhan Muaro Padang dan pelabuhan Teluk Bayur.
![]() |
Para penumpang menyambut baik munculnya relasi baru ke Stasiun Pulau Aie ini. Banyak di antaranya yang naik kereta untuk sekadar berwisata.
Untuk bisa menikmati layanan kereta relasi Bandara Minangkabau-Pulau Aie, para penunpang hanya dikenakan tarif 10 ribu rupiah. Sedangkan jika tujuan akhir akhir stasiun sebelum bandara atau sebelum Pulau Aie, maka tarif yang dikenakan adalah 5 ribu rupiah.
(msl/msl)
Komentar Terbanyak
Layangan di Bandara Soetta, Pesawat Terpaksa Muter-muter sampai Divert!
Bandara Kertajati Sepi, Waktu Tempuh 1,5 Jam dari Bandung Jadi Biang Kerok?
Foto: Aksi Wulan Guritno Main Jetski di Danau Toba