Peristiwa Bandung Lautan Api (BLA) ditandai dengan pendirian 10 stilasi yang ada di Kota Bandung. Inilah kisah bunga Patrakomala di balik stilasi itu.
Masih lekat di benak warga Bandung tentang peristiwa Bandung Lautan Api (BLA) yang diperingati setiap 24 Maret. Untuk mengenang peristiwa itu, dibangunlah stilasi BLA yang memiliki konsep bentuk dan bangun dasar berupa prisma segitiga.
Kemudian ditambah vertikal di atas silinder pipih dan geometrik yang memperlihatkan kesederhanaan, dengan ketinggian 1,5 Meter.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketiga sisi prisma terdapat plat logam yang bertuliskan teks lagu "Halo- Halo Bandung" dan peta pelarian dalam peristiwa BLA dari utara ke selatan. Pada bagian bawah, tertulis pula peristiwa yang terjadi di tempat yang bersangkutan.
Tak banyak orang tahu, bahwa di atas stilasi Bandung Lautan Api terdapat ornamen bunga patrakomala yang terbuat dari logam.
![]() |
Berdasarkan informasi yang dihimpun detikTravel, bunga yang memiliki nama latin Caesalpinia Pulcherrina berasal dari Amerika Selatan tersebut merupakan bunga khas pencerminan Kota Bandung.
"Yang saya tahu, Pemerintah Kota Bandung menetapkan bunga Patrakomala sebagai ikon flora identitas daerahnya, sehingga dijadikan penghias di stilasi-stilasi Bandung Lautan Api," ucap pegiat komunitas sejarah Hevi Abu Fauzan saat dihubungi melalui pesan singkat, Kamis (25/3/2021).
Ariyono Wahyu selaku Komunitas Aleut menambahkan, bunga patrakomala dipilih Kota Bandung di masa Orde Baru. Pada tahun 1996 Menteri Dalam Negeri mengeluarkan instruksi tentang Pedoman Penetapan Flora dan Fauna Identitas Daerah Tingkat II dan Kotamadya.
Instruksi penetapan tersebut dimaksudkan sebagai upaya pengenalan suatu daerah agar dapat menjadi ciri khas serta daya tarik dari daerah tersebut. Berdasarkan keputusan tersebut maka pada Hari Lingkungan Hidup tahun 1998 pemerintah Kota Bandung menetapkan bunga Patrakomala sebagai ikon flora identitas daerahnya.
"Gak banyak informasi tentang itu. Cuma itu puspa daerah Bandung, dipilih saat masa orde baru, karena tiap daerah harus punya puspa dan fauna daerah," kata Ariyono.
Menurutnya, bunga patrakomala ini mudah ditemui di sekitar Kota Bandung. "Bunga patrakomala sesungguhnya mudah kita dapati di sekitaran kota Bandung, ia tumbuh dengan mudah dimana-mana dengan berbagai jenis warna diantaranya kuning, oranye dan merah muda," tambanya.
Jika dilihat dari dekat, kelopak bunga patrakomala saat mekar seolah menyerupai ekor merak maka tak jarang Patrakomala juga biasa di sebut Kembang Merak. Selain bunga Patrakomala, Bandung juga diidentikkan dengan burung Cangkurileung dari sisi faunanya.
Sayangnya, kondisi bunga patrakomala dalam 10 stilasi Bandung Lautan Api kini tak terawat. Banyak diantaranya yang luput dan hilang dari tempat di mana seharusnya ia berada.
(wsw/ddn)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum