Welcome d'travelers !

Ayo share cerita pengalaman dan upload photo album travelingmu di sini. Silakan Daftar atau

ADVERTISEMENT

Minggu, 23 Mei 2021 19:20 WIB

DOMESTIC DESTINATIONS

Sungguh Kreatif, Petani Banjarnegara Sulap Jerami jadi Karya Seni

Uje Hartono
detikTravel
Petani Sulap Jerami Jadi Karya Seni
Foto: Jerami disulap jadi karya seni (Uje Hartono/detikcom)
Banjarnegara -

Jerami yang biasanya dibakar pasca panen, namun di tangan para petani di Banjarnegara ini disulap menjadi karya seni. Kreatif banget, yuk lihat!

Berada di lahan sawah seluas 1500 meter, patung pesawat, perahu, ketupat, bedug, hingga gerobak dawet dari limbah jerami berdiri. Tidak heran, patung-patung ini pun mencuri perhatian warga yang melintas di area persawahan.

Warga yang penasaran pun masuk untuk bersantai hingga berswafoto bersama teman atau keluarganya. Salah satunya adalah Nur Aini. Ia mengaku penasaran saat melihat ketupat berukuran besar yang terbuat dari jerami.

"Tempatnya enak, udaranya segar karena ini di area persawahan. Dan saya memang penasaran banyak patung-patung dari jerami yang bagus untuk selfie," tuturnya usai berfoto di area patung jerami Desa Blambangan, Kecamatan Bawang, Banjarnegara, Minggu (23/5/2021).

Petani Sulap Jerami Jadi Karya SeniPetani Sulap Jerami Jadi Karya Seni Foto: Uje Hartono/detikcom

Koordinator pembuat patung jerami Desa Blambangan Kuat Heri Isnanto mengatakan, pembuatan beberapa patung dari jerami ini dilakukan usai masa panen. Sebab, biasanya tanah harus diistirahatkan sebelum musim tanam tiba.

"Ini untuk mengistirahatkan tanah usai panen. Nah dari pada jerami sisa panen ini dibakar, tidak ada salahnya dimanfaatkan untuk hal lain. Seperti membuat beberapa patung ini," ujarnya.

Untuk membuat patung-patung jerami ini membutuhkan waktu sekitar 2 minggu dengan bahan 3 truk jerami. Menurut dia, semuanya hanya memanfaatkan jerami dari area sawah di daerahnya.

"Semua jerami kita ambil dari sini saja, kita buat bersama warga di sini sekitar 2 minggu," jelasnya.

Perihal adanya warga yang penasaran, tidak ada pungutan biaya, hanya uang donasi seikhlasnya. Hanya pihaknya menyediakan warung makan dengan menu tradisional.

"Tidak ada tiket masuk, hanya donasi seikhlasnya. Kami menyediakan makanan tradisional seperti jajanan pasar, nasi jagung, pecel hingga nasi gaplek," terangnya.



Simak Video "Momen Petani di Banjarnegara Terjebak Banjir Bandang Usai Berladang"
[Gambas:Video 20detik]
(wsw/wsw)
BERITA TERKAIT
BACA JUGA