Jerami yang biasanya dibakar pasca panen, namun di tangan para petani di Banjarnegara ini disulap menjadi karya seni. Kreatif banget, yuk lihat!
Berada di lahan sawah seluas 1500 meter, patung pesawat, perahu, ketupat, bedug, hingga gerobak dawet dari limbah jerami berdiri. Tidak heran, patung-patung ini pun mencuri perhatian warga yang melintas di area persawahan.
Warga yang penasaran pun masuk untuk bersantai hingga berswafoto bersama teman atau keluarganya. Salah satunya adalah Nur Aini. Ia mengaku penasaran saat melihat ketupat berukuran besar yang terbuat dari jerami.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tempatnya enak, udaranya segar karena ini di area persawahan. Dan saya memang penasaran banyak patung-patung dari jerami yang bagus untuk selfie," tuturnya usai berfoto di area patung jerami Desa Blambangan, Kecamatan Bawang, Banjarnegara, Minggu (23/5/2021).
![]() |
Koordinator pembuat patung jerami Desa Blambangan Kuat Heri Isnanto mengatakan, pembuatan beberapa patung dari jerami ini dilakukan usai masa panen. Sebab, biasanya tanah harus diistirahatkan sebelum musim tanam tiba.
"Ini untuk mengistirahatkan tanah usai panen. Nah dari pada jerami sisa panen ini dibakar, tidak ada salahnya dimanfaatkan untuk hal lain. Seperti membuat beberapa patung ini," ujarnya.
Untuk membuat patung-patung jerami ini membutuhkan waktu sekitar 2 minggu dengan bahan 3 truk jerami. Menurut dia, semuanya hanya memanfaatkan jerami dari area sawah di daerahnya.
"Semua jerami kita ambil dari sini saja, kita buat bersama warga di sini sekitar 2 minggu," jelasnya.
Perihal adanya warga yang penasaran, tidak ada pungutan biaya, hanya uang donasi seikhlasnya. Hanya pihaknya menyediakan warung makan dengan menu tradisional.
"Tidak ada tiket masuk, hanya donasi seikhlasnya. Kami menyediakan makanan tradisional seperti jajanan pasar, nasi jagung, pecel hingga nasi gaplek," terangnya.
(wsw/wsw)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum