Ubah Tegalan Sawah Jadi Spot Unik, Kampung Plawad Dikunjungi Warga

Yuda Febrian Silitonga - detikTravel
Minggu, 08 Agu 2021 14:45 WIB
Foto: Kampung Plawad (Yuda Febrian Silitonga/detikcom)
Jakarta -

Siapa sangka, tempat nongkrong pemuda kampung di Kampung Plawad, Karawang menjadi spot populer yang banyak dikunjungi warga di pagi dan sore hari.

Saat detiktravel mengunjungi kampung tersebut, dari kejauhan, tampak di tegalan sawahnya, banyak warga tengah berswafoto, dan sebagian lainnya berolahraga. Ketika didekati lokasinya, ternyata hiasan bambu, sepanjang spot tegalan menjadi daya tarik tersendiri, di tambah lagi dengan pemandangan hijaunya sawah, jadi menambah kesan yang berbeda saat mengunjunginya.

Di lokasi, Ketua Karang Taruna, Kelurahan Plawad, Tomi Kurniawan (32) mengungkapkan, berawal ide menghias tegalan sawah ini, karena iseng.

"Ide hias tegalan sawah ini awalnya iseng, karena tempat ini sebelumnya tempat nongkrong teman-teman," kata Tomi saat diwawancarai di lokasi, Minggu (8/8/2021) pagi.

Ubah Tegalan Sawah Jadi Spot UnikKampung Plawad Kini Jadi Populer Dikunjungi Warga Foto: (Yuda Febrian Silitonga/detikcom)

Namun, ide itu semakin berkembang, saat warga mulai merespon baik apa yang dilakukan para pemuda.

"Terus para pedagang, yang juga warga Plawad merespon baik ide para pemuda, dan ia memberi masukan untuk memanfaatkan tegalan sawah ini menjadi spot unik," ungkapnya.

Mulai ide muncul itu, saat bulan puasa, dan setelah lebaran mulai diaplikasikan, meski belum semeriah ini.

"Karena memang belum banyak orang tau, dan belum terkonsep dengan baik, saat pengaplikasian ide dari awal dicetuskan belum seramai saat ini," terangnya.

Ubah Tegalan Sawah Jadi Spot UnikKampung Plawad Kini Jadi Populer Dikunjungi Warga Foto: (Yuda Febrian Silitonga/detikcom)

Kemudian, saat ada mahasiswa Karawang mulai datang untuk praktek Kuliah Kerja Nyata (KKN), akhirnya memulai pengembangan ide, dan konsep.

"Terus spot ini mulai dikembangkan lagi, dengan kedatangan mahasiswa dari UBP Karawang, yang tengah praktek di wilayah kami, dari situlah, hiasan bambu mulai dibuat, dan lapak-lapak untuk tempat pedagang mulai diadakan," terangnya.

Ia juga mengakui, Tegalan Plawad ini, hanya diperuntukan untuk membantu masyarakat, untuk mengembangkan ekonomi di tengah pandemi.

"Banyak sekali warga yang terbantu dengan hadirnya tegalan Plawad ini, setidaknya saat akhir pekan, di pagi hari, dan sore harinya, warga yang berjualan bisa menghasilkan pendapatan yang cukup lumayan," katanya.


Tegalan Plawad ini, diakuinya tengah terus dikembangkan, agar bisa bertahan, dan menjadi ikon Plawad sendiri.

"Kami terus mencoba mengembangkan Tegalan Plawad ini, dan respon kelurahan, Gapoktan, cukup baik, untuk rencana-rencana ke depannya," ungkapnya.



Simak Video "Video: Kala Sungai Citarum Berwarna Tosca Ternyata Tercemar Limbah"

(elk/elk)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork