Asyiknya Jelajahi Sejarah Jakarta di Museum Bahari

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Asyiknya Jelajahi Sejarah Jakarta di Museum Bahari

Tiara Rosana - detikTravel
Rabu, 08 Des 2021 13:31 WIB
Jelajahi Sejarah Jakarta di Museum Bahari
Foto:Jelajahi Sejarah Jakarta di Museum Bahari (Tiara Rosana/detikcom)
Jakarta -

Museum Bahari Jakarta merupakan salah satu museum kemaritiman Indonesia yang menyimpan koleksi kebaharian dari Sabang hingga Merauke. Seperti apa sih?

Museum yang beralamat di Jalan Pasar Ikan, Penjaringan, Jakarta Utara ini dahulu digunakan sebagai gudang penyimpanan rempah-rempah, tembaga, tekstil, dan komoditi lain milik VOC. Dengan berkunjung ke museum ini, Traveler bisa mengetahui sejarah VOC dan kemaritiman nusantara pada zaman penjajahan.

Jelajahi Sejarah Jakarta di Museum BahariJelajahi Sejarah Jakarta di Museum Bahari Foto: (Tiara Rosana/detikcom)


"Perubahan yang terjadi dari kedatangan pengunjung ya. Yang biasanya di hari biasa setiap minggu ada aja study tour sekolah, sekarang belum ada lagi. Lalu di weekend juga biasanya pengunjung dan turis mancanegara meningkat, biasanya turis Belanda yang datang. Setelah pandemi kita bisa lihat, kunjungan makin berkurang, mungkin karena kan buka-tutup ya. Lalu kedatangan turis mancanegara masih belum banyak seperti dulu, masih khawatir kondisi pandemi," ungkap Firman.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terdapat beberapa perbedaan yang dialami Museum Bahari selama masa pandemi. Diungkapkan oleh salah satu Staff Edukasi Museum Bahari, Firman Fathurahman, perubahan yang paling signifikan yang dirasakan Museum Bahari adalah di jumlah pengunjung. Selama pandemi museum ini tidak lagi banyak didatangi rombongan study tour sekolah serta turis-turis mancanegara.

Selain itu terdapat pula perubahan syarat untuk pengunjung, yaitu pengunjung wajib sudah melakukan vaksinasi dan scan QR barcode PeduliLindungi sebelum masuk area museum. Untuk jumlah pengunjung dan jam operasional juga dilakukan pembatasan, Museum Bahari kini buka mulai pukul 9:00 WIB dan tutup pukul 15:00 WIB. Untuk harga tiket tidak mengalami perubahan, Rp 2.000 untuk pelajar, Rp 3.000 untuk mahasiswa, dan Rp 5.000 untuk dewasa.

ADVERTISEMENT
Jelajahi Sejarah Jakarta di Museum BahariJelajahi Sejarah Jakarta di Museum Bahari Foto: (Tiara Rosana/detikcom)

Hingga saat ini suasana di Museum Bahari tergolong masih sepi pengunjung, hanya terdapat 1-2 pengunjung dewasa yang sempat berpapasan saat detikTravel berkunjung. Tetapi hal ini merupakan salah satu kelebihan dalam segi kenyamanan berwisata ke tempat ini menurut salah satu pengunjung.

Sarah (23) dan suaminya yang datang perdana ke museum ini mengatakan bahwa ia merasa cukup aman dan nyaman berkeliling di Museum Bahari ini.

"Nyaman sih so far ya, kebetulan untuk hari Minggu ini termasuk sepi ya untuk tempat wisata, jadi ngerasa cukup aman, nggak ada kerumunan. Di sini juga udah ada PeduliLindungi, jadi kita bisa liat ada berapa orang di dalam museum ini," ungkapnya.

Jelajahi Sejarah Jakarta di Museum BahariJelajahi Sejarah Jakarta di Museum Bahari Foto: (Tiara Rosana/detikcom)

Sarah dan suaminya sengaja mampir ke Museum Bahari ini untuk refreshing setelah lelah bekerja dan mengurus anak. Menurut mereka berwisata ke museum ini cukup menyenangkan karena suasananya yang tenang, terlebih mereka bisa melihat suasana Jakarta dari ketinggian melalui Menara Syahbandar.

"Senang, rekomendasi sih, tempatnya enak dan tenang. Jadi tau juga ternyata ini lho, bentuk-bentuk kapal kita saat masa Majapahit, sejarah saat zaman sebelum saya ada gitu, jadi makin bertambah aja ilmunya," terang ibu satu anak itu.

"Di sini kan juga ada Menara Syahbandar ya, kita jadi bisa lihat pemandangan Jakarta Utara dari ketinggian, bisa keliatan juga kapal-kapal di Pelabuhan Sunda Kelapa. Di atas sana juga ada foto-foto pemandangan yang bisa diliat dari menara itu dari zaman ke zaman. Keliatan banget perbedaannya, dulu masih asri belum banyak bangunan, sekarang sekelilingnya udah bangunan semua," tambahnya.

Lain halnya dengan Anjas Maulana (25) yang kembali lagi berkunjung setelah 2 tahun. Anjas dan temannya memutuskan untuk mampir ke sini saat sedang bepergian. Menurutnya Museum Bahari kini lebih sepi pengunjung dan fasilitas yang terlihat lebih rapi sejak terakhir ia ke sini.

"Perbedaan gak terlalu banyak ya, mungkin dari ini aja kali, pengunjung lebih sepi. Kalau untuk fasilitas jadi sedikit agak rapi ya, untuk penunjuk jalan dan ruangan sudah lebih banyak," ujarnya.

Anjas memberikan harapannya untuk Museum Bahari agar menambah fasilitas dan mengadakan event langsung untuk mengundang pengunjung. Ia juga membagikan tips perjalanan bagi pengunjung yang berniat berwisata ke museum ini.

"Mungkin ini ya, kayak biar ramai, apa perlu ditambah fasilitasnya, nambah event-event gitu di sini gitu jadi bisa ramai. Untuk tipsnya, bagi yang berkendara siapin surat-surat berkendara, pakai helm, sudah vaksin, bawa masker dan hand sanitizer. Kalau buat akses itu gampang, tinggal ikutin jalan aja ke arah Ancol, nanti ambil Pademangan, sebelah kiri udah keliatan Museum Bahari," terangnya.


Hide Ads