Mandalika dan sejuta pesonanya. Berburu sunset sambil melihat Sirkuit Mandalika yang baru, cobalah datang ke bukit ini.
detikTravel bersama Toyota Corolla Cross Hybrid Road Trip Explore Mandalika menyambangi Pertamina Mandalika Internasional Street Circuit baru-baru ini. detikTravel mendapat kesempatan untuk mengobrol bersama Cahyadi Wanda, vice president Mandalika Grand Prix Association (MGPA).
Sembari berkeliling, Cahyadi menjelaskan tentang tata letak sirkuit ini. Dari banyaknya pemandangan indah, ada satu bukit yang mencuri perhatian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu namanya Bukit Seger," kata Chahyadi.
Bukit Seger berada tepat di sebelah Sirkuit Mandalika. Dari atas bukitnya, traveler bisa melihat arena sirkuit dan laut sekaligus.
![]() |
Namun saat pertandingan WSBK lalu, Bukit Seger dijaga ketat oleh tim keamanan. Menjadi spot terbaik melihat arena dari ketinggian, Bukit Seger sempat diincar sebagai area menonton gratis.
"Mungkin nanti ada tiket, akan coba kita planning," kata dia.
Selain melihat kemewahan Sirkuit Mandalika, Bukit Seger juga jadi spot berburu sunset. Menjadi saingan Bukit Merese, sunset di Bukit Seger tak kalah eksotis.
![]() |
Di bawah bukit ini, ada Pantai Seger atau Pantai Putri Nyale yang memukau. Di sanalah patung Putri Mandalika didirikan.
Alkisah, di pesisir selatan Lombok terdapat sebuah kerajaan bernama Tanjung Bitu. Kerajaan ini memiliki putri mahkota yang cantik jelita nan bijaksana bernama Putri Mandalika. Karena kecantikannya, banyak pangeran dari negeri seberang yang jatuh hati padanya dan ingin mempersunting Mandalika sebagai istri mereka.
Putri Mandalika tak kuasa menolak setiap pangeran yang datang melamarnya. Tidak ingin terjadi pertumpahan darah dan peperangan akibat iri hati karena memilih satu diantara banyak pangeran, Putri Mandalika memutuskan mengorbankan jiwa dan raganya.
Pada hari yang telah ditentukan, Putri Mandalika mengumpulkan seluruh pangeran beserta rakyatnya di Pantai yang sekarang kita kenal sebagai Pantai Putri Nyale. Di atas sebuah batu besar dan disaksikan banyak orang, Putri Mandalika terjun ke laut dan menghilang ditelan ombak agar tidak ada satupun pangeran yang bisa memilikinya.
![]() |
Ajaibnya, masyarakat tidak bisa menemukan jasad Putri Mandalika. Mereka justru menemukan banyak cacing Nyale berwarna-warni yang dipercayai sebagai penjelmaan Putri Mandalika.
Setiap tahun, hari di mana Putri Mandalika menceburkan diri ke dalam laut (tanggal 20 bulan ke 10 dalam penanggalan suku Sasak) diperingati dengan acara Bau Nyale, alias menangkap Cacing Nyale.
(bnl/fem)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!