Al Quran kuno di Desa Tetebatu menjadi pusaka misterius yang dijaga dari generasi ke generasi. Di sampingnya, ada beberapa keris yang menemani.
detikTravel bersama Toyota Corolla Cross Hybrid Road Trip Explore Mandalika ke Desa Tetebatu, Lombok Timur. Menjelajahi Desa Tetebatu kurang lengkap tanpa menginjakkan kaki ke Bale Maliq.
Bale Maliq merupakan sebuah bangunan tempat penyimpanan benda pusaka di Tetebatu. Rumah pusaka ini berada di dusun Tete Kopong.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bangunan ini menjadi tempat sakral yang tak boleh dimasuki sembarang orang. Bahkan kalau sembarang, kamu bisa-bisa dihantui oleh penampakan tengkorak.
![]() |
Sebuah Al Quran kuno menjadi denyut nadi dari Bale Maliq. Al Quran ini merupakan barang yang dititipkan oleh seseorang misterius kepada nenek moyang warga Tetebatu.
![]() |
![]() |
Di sampingnya ada beberapa keris, koin china, sisir, jubah dan penutup wajah (osap) dari pemiliknya. Suatu saat, sang pemilik akan meminta kembali Al Quran tersebut.
Keris pendamping dari Al Quran ini juga termasuk sakti. Diketahui sebuah kerisnya patah tanpa sebab.
"Sekitar 5 tahun lalu, keris yang patah itu tiba-tiba saja hilang. Tak ada yang tahu ke mana," ucap Dinan, kepala adat dusun Tete Kopong.
Bukan hanya hilang mendadak, keris tersebut juga muncul kembali secara mendadak. Yang membuat heran, keris tersebut kembali sempurna tanpa ada patahan.
"Enggak ada yang tahu, keris ini muncul begitu saja. Patah di tengah sudah sambung kembali," ujarnya.
![]() |
Dinan juga bercerita bahwa tiap bulan Maulid Nabi, akan ada tradisi yang dilakukan. Mencuci keris menjadi salah satu tradisinya.
"Nah, tiap bulan purnama, keris ini memanjang. Tahu dari mana? Karena sarungnya enggak muat di hari itu," jelasnya.
Di dalam Bale Maleq ada tiga ruangan. Ruang Al Quran berada di sebelah kiri. Ruang tersebut berisi Al Quran dan sajadah, saja.
![]() |
Sementara di ruang tengah berisi botol-botol minyak yang dipercaya sebagai obat penyembuh segala penyakit. Namun hanya sang juru kunci yang tahu bedanya.
"Sakit apa saja bisa sembuh, hanya ketua adat yang boleh memberikannya," ujar Dinan.
Satu kamar di sebelah kanan dibiarkan kosong. Ruang tengah Bale Maliq Desa Tetebatu dihiasi dengan tanduk rusa putih dari buyut, ikat kepala yang diletakkan di atas tanduk, janur dan alat penghitung hari baik.
(bnl/ddn)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan