Tidak Hanya Bali, Spot Wedding Outdoor Kece Ada Juga di Magelang

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Tidak Hanya Bali, Spot Wedding Outdoor Kece Ada Juga di Magelang

Eko Susanto - detikTravel
Selasa, 08 Feb 2022 11:50 WIB
SvargaBumi Borobur didorong jadi lokasi syukuran pernikahan.
SvargaBumi di Magelang untuk pernikahan outdoor (Eko Susanto/detikJateng )
Jakarta -

Berwisata ke Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, tak ada salahnya anda mampir juga ke SvargaBumi. Destinasi wisata yang instagramable banget ini kini didorong menjadi salah satu lokasi favorit menggelar pernikahan.

SvargaBumi berada di Dusun Ngaran, Desa Borobudur. Lokasi persawahan tadah hujan ini diatur agar setiap bulannya bisa panen.

Lahan seluas 3 hektar tersebut dibagi menjadi tiga. Sehingga tiap satu hektarnya berbeda-beda usia tanaman padinya. Untuk itu, setiap saat lokasi persawahan ini tetap bisa dipakai berfoto dengan latar belakang tanaman padi yang menghijau.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satu Owner SvargaBumi Putranto Cahyono mengatakan, ada manajemen operasional biasa, kemudian manajemen persawahan. Untuk manajemen persawahan agak rumit karena lahan disini tadah hujan, dan cenderung gersang saat kemarau.

"Dari tiga hektar, kita pecah menjadi tiga dengan pola tanam yang berbeda. Jadi kalau satu hektar tanam A, satu bulan pola tanam B, satu bulan pola tanam C, setiap massa itu tetap ada yang hijau," katanya saat ditemui detikJateng di SvargaBumi, Senin (7/2).

ADVERTISEMENT
SvargaBumi Borobur didorong jadi lokasi syukuran pernikahan.SvargaBumi Borobur didorong jadi lokasi syukuran pernikahan. Foto: Eko Susanto/detikJateng


Pria yang biasa disapa Pungki ini mengakui jika saat ini sudah banyak yang meniru konsep wisata di SvargaBumi. Namun pihaknya tidak mempersoalkan jika bisa menginspirasi yang lain.

"Jadi untuk sawah hanya difokuskan untuk pertanian produksi pangan segala macam, bisa untuk pariwisata juga. Kita nggak ada masalah seperti itu. Konsep kita itu memang wisata alam dengan tema wisata sawah, swafoto, jadi sawah naik kelas," ujar Pungki.

Menurut Pungki, ada tiga hal yang dikembangkan. Pertama, sawah tetap dipertahankan sebagai produksi untuk ketahanan pangan. Kemudian yang kedua, ekonomi kreatif dengan UMKM yang ada dan ketiga sebagai destinasi wisata.

"Sekarang orang ke sawah itu pakai baju, dipakai fashion show, lha sekarang ada wedding. Kita fashion show sudah dua kali. Nantinya kita kembangkan untuk atraksi-atraksi baik penampilan kesenian tradisional maupun lainnya," ujar Pungki seraya menyebut tiket masuk Rp 30 ribu per orang dewasa dan Rp 15 ribu untuk anak-anak.

SvargaBumi Borobur didorong jadi lokasi syukuran pernikahan.SvargaBumi Borobur didorong jadi lokasi syukuran pernikahan. Foto: Eko Susanto/detikJateng

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Destinasi Pariwisata, Badan Otorita Borobudur (BOB), Agustin Peranginangin mengatakan, keberadaan SvargaBumi ini cukup menarik. Menurutnya, melihat Borobudur tidak mesti naik ke Candi Borobudur.

"SvargaBumi ini memang cukup menarik, menarik bagaimana melihat Borobudur tidak mesti naik ke Borobudur. Ide kreatif itu memang terbukti, memang semakin kita melestarikan Borobudur ternyata bisa menyejahterahkan," ujarnya.

Menurutnya, ide kreatif bagaimana mendorong Borobudur ini menjadi salah satu tujuan syukuran pernikahan. "Yang pertama ini ide kreatif, bagaimana mendorong Borobudur ini salah satu tujuan syukuran pernikahan. Jadi kalau lihat ke Bali itu banyak orang ke Bali melakukan syukuran pernikahan, apalagi untuk artis-artis. Nah ini, sekarang teman-teman ini mendorong Borobudur datang ke Borobudur juga ada fasilitas seperti itu (pernikahan)," tuturnya.

Terlebih lagi, kata dia, jika bisa mengadopsi pernikahan yang dilangsungkan pada abad ke-8. Selain itu, belajar terhadap apa yang telah diwariskan leluhur terdahulu.

"Bisa mengadopsi nilai-nilai bagaimana prosesi pernikahan di abad ke-8 ketika Borobudur ini. Nah ini mungkin bisa dieksplor juga, kita tanyakan ke para arkeolog dan antropolog," kata dia.

Di SvargaBumi sendiri baru saja dilangsungkan simulasi pernikahan oleh DG Organizer. Simulasi pernikahan ini yang diusung dengan tema yang baru dan kekinian, yaitu Lifestyle Heritage Wedding.

"Semakin dekat dengan alam akan semakin terasa balutan budaya Indonesianya. Apalagi di era pandemi ini, ruang terbuka merupakan pilihan terbaik untuk menggelar pesta pernikahan," kata Owner DG Organizer, Dora Lina Bineri.

Dora menambahkan, Borobudur menjadi bagian dari program 5 destinasi pariwisata super prioritas Indonesia. Nantinya destinasi-destinasi tersebut tak hanya dapat menjadi daya tarik wisatawan saja, tetapi juga dapat menumbuhkan ekosistem ekonomi kreatif yang melibatkan warga setempat.

"Dalam hal ini, kami mencoba berkolaborasi dengan beberapa destinasi wisata di Borobudur, tidak hanya SvargaBumi saja. Ke depannya, kami ingin Borobudur benar-benar seperti Bali baru. Jadi, orang Indonesia maupun orang mancanegara datang ke Borobudur tidak hanya untuk berlibur, tapi juga untuk menikah," pungkasnya.

=====

Artikel ini telah tayang di detikJateng.




(sym/sym)

Hide Ads