Sarinah mulai beroperasi kembali pada bulan Maret 2022. Setelah perombakan, Sarinah kini menjadi semakin 'Indonesia'.
Sesuai dengan misi awalnya pada tahun 1962. Untuk mewadahi kegiatan perdagangan produk dalam negeri juga membantu pertumbuhan perekonomian Indonesia.
Salah satu bentuk perwujudan misinya, Sarinah kerap mengadakan berbagai acara. Terutama acara-acara yang berkaitan dengan produk atau budaya lokal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu acara yang sedang berlangsung di Sarinah adalah Distrik Seni. Acara ini diadakan di lantai enam gedung Sarinah Thamrin.
Distrik Seni menjadi kolaborasi pertama di Indonesia dan mempertemukan konsep kerja budaya dengan pasar seni. Distrik Seni X Sarinah dibuat untuk menumbuhkan ekosistem seni rupa berkelanjutan di Jakarta.
Distrik Seni X Sarinah menampilkan lebih dari 230 karya seni. Karya-karya ini berasal dari banyak seniman. Mulai dari seniman-seniman komunitas hingga seniman kenamaan Indonesia.
Karya yang ditampilkan terbagi ke dalam dua kategori. Yakni karya individu dan karya kolektif. Karya individu merupakan karya yang ditampilkan di bawah nama seniman pembuatnya. Tidak menjadi bagian dari kumpulan karya sebuah komunitas.
Salah satu karya individu yang dihadirkan adalah karya berjudul Kosong dari MangMoel. Karya ini bercerita mengenai keadaan ekosistem bawah laut. Didominasi warna abu-abu dan hitam untuk menunjukkan kondisi alam yang tak lagi berwarna.
![]() |
Tokoh utama dari karya ini adalah karakter khas dari MangMoel yang bernama Mogus. Yaitu Monster Gurita Sigarantang. Dalam karya ini Mogus ditampilkan dengan warna hitam. Karya ini didominasi oleh hasil kerajinan tangan rajut yang dibuat oleh para ibu rumah tangga.
Selain itu, ada pula ruangan-ruangan dengan karya kolektif. Yaitu kumpulan karya dari perupa yang tergabung dalam sebuah komunitas atau institusi kesenian.
Salah satunya yaitu karya kolektif dari Rakarsa Foundation. Karya ini berjudul Alas Sangkan Paran yang berarti rimba asal dan tujuan. Karya seni ini merupakan hasil dari para perupa perempuan asal Bandung.
![]() |
Ada beragam karya yang ditampilkan dari perupa Rakarsa Foundation. Salah satunya yaitu karya dari Fefia Suh. Karya ini berjudul 'To Know You Before I'm The One With The Soil is The Best Part Of Me'. Karya ini dibuat pada tahun 2021.
![]() |
Karya seni yang ditampilkan di Distrik Seni X Sarinah sangat bervariasi. Ada karya grafiti dari Gardu House. Memamerkan showcase yang menampilkan berbagai karya dari seniman yang tergabung dalam komunitasnya.
![]() |
Hingga karya dari Eko Nugroho yang memanfaatkan limbah plastik. Eko Nugroho mencoba bereksperimen untuk mengolah sampah dan limbah plastik menjadi materi karya. Karya ini membahas mengenai keberlanjutan dan pemberdayaan materi karya seni yang ramah lingkungan.
![]() |
Distrik Seni buka sejak 2 Juni hingga 22 Agustus 2022. Selama masa promosi, harga tiket mulai dari Rp 35.000 untuk anak-anak dan pelajar dan Rp 50.000 untuk dewasa. Tiket dapat dibeli langsung di lokasi maupun dipesan melalui laman resmi Distrik Seni (distrikseni.com).
Selain eksibisi karya, Distrik Seni X Sarinah juga menghadirkan beragam workshop. Namun, untuk mengikuti workshop ini pengunjung perlu memesan tiket khusus. Umumnya harga tiket untuk workshop berada di kisaran Rp 360.000.
(ysn/fem)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol