Candi Gana merupakan salah satu candi di wilayah Kecamatan Prambanan, Klaten, Jawa Tengah. Nama candi ini tidak terlalu dikenal seperti Candi Sewu, Plaosan maupun Sojiwan karena candi itu lebih dikenal dengan sebutan Candi Asu atau Candi Anjing. Kok bisa?
Lokasi Candi Gana
Candi Gana terletak tidak jauh dari Candi Sewu yang megah, jaraknya sekitar 300 meter ke arah timur. Candi di Dusun Bener, Desa Bugisan, Kecamatan Prambanan itu masih proses pemugaran. Di lokasi yang dipagari besi hanya ada bebatuan komponen candi yang jumlahnya ratusan. Komponan batuan itu mulai dari batu-batu bertakik, kemuncak, batu relief, kala, dan sebagainya.
Asal Mula Sebutan Candi Asu
"Zaman dulu konon ada arca rusak bentuknya menyerupai asu (anjing) di situ. Orang tua dulu kan hanya melihat sekilas, mirip asu, jadi disebut Candi Asu," ujar Sugiyanto (66) seorang warga setempat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sugiyanto menuturkan selain karena ada arca rusak menyerupai anjing, konon banyak anjing yang berkeliaran di sekitar candi. Saat ini kondisi candi masih berserakan namun beberapa tahun terakhir mulai dikumpulkan.
Terkait penamaan Candi Asu ini juga diamini Juru Pelihara Candi Gana, Suyono. "Menurut zaman dulu, cerita orang sini banyak anjing (asu) di sekitar sini. Candi ini dulu roboh," ucap Suyono ketika ditemui detikJateng di kantornya.
Sebutan Candi Gana menjadi Candi Asu juga dibenarkan Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jateng. Pamong Budaya Ahli Muda BPCB Jateng, Gatut Eko Nurcahyo menuturkan belum ada literatur yang dapat menjelaskan penamaan tersebut. "Hingga sekarang belum ditemukan literatur yang dapat menjelaskan kenapa Candi Gana pernah dinamai Candi Asu. Baru sebatas diketahui beberapa peta dan catatan lama dari masa pemerintahan kolonial Hindia Belanda," kata Gatut.
----
Artikel ini sudah tayang di detikJateng. Baca selengkapnya di link ini
(ddn/ddn)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan