Jakarta -
Kian banyak desa wisata yang menawarkan konsep ruang bermain hijau bermuatan hiburan dan edukasi. Tapi Kampung Main Cipulir ini juga murah meriah buat warga ibu kota.
Apa saja kelebihan dari Kampung Main Cipulir ini? Mari kita bedah satu-satu dari pengalaman detikTravel saat mengunjunginya tempo hari.
Lokasi dan jam buka Kampung Main Cipulir
Kampung Main Cipulir berada di kawasan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Lokasinya pun tak sekadar di pelosok desa, melainkan juga di tengah kota.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Destinasi ini dibuka setiap hari dari pukul 08.00 sampai 16.00 WIB.
 Kampung Main Cipulir (Foto: Grandyos Zafna/detikcom) |
Fasilitas di Kampung Main Cipulir
Di Kampung Main Cipulir ini, anak-anak dan keluarga dapat bermain dan belajar berbagai program yang disediakan. Mereka memiliki waterboom, aula hingga acara lomba kicau burung
Anak-anak bisa menghabiskan waktunya dengan berbagai aktivitas seperti outbond, main air, hingga sekedar menikmati udara bebas. Selain itu di sini juga terdapat permainan yang bisa disewa seperti ATV, motor-motoran dan lainnya.
Traveler juga bisa ikut membatik, membuat produk kerajinan dari tanah liat, menangkap ikan, bercocok tanam, outbound, flying fox, dan lainnya. Pengelola juga menyediakan fasilitas untuk kelompok-kelompok yang ingin bermain game bersama.
Kebanyakan pengunjung berasal dari rombongan sekolah dari dalam dan luar Jakarta seperti Bekasi, Banten, dan Bogor. Tidak heran bila saat liburan sekolah nanti serta Lebaran menjadi momen yang tersibuk bagi tempat wisata ini.
Selanjutnya, harga tiket Kampung Main Cipulir >>>
Hal unik di Kampung Main Cipulir
Rupanya, keberadaan Kampung Cipulir ini membawa berkah bagi warga sekitar lokasi. Sebab untuk sampai ke lokasi pengunjung harus melewati jalanan dalam kampung yang dipadati rumah warga.
Selain itu, banyak juga warga sekitar yang menjadi pekerja lepas di Kampung Main Cipulir. Para pekerja lepas tersebut hanya bekerja saat akhir pekan.
Sebelum resmi bergabung, mereka harus mengikuti pelatihan yang diberikan manajemen.
Padahal, sebelumnya penduduk sekitar merasa keberatan dengan keberadaan Kampung Cipulir karena bisa membuat suasana perkampungan di sana menjadi ramai dan tidak membuat nyaman penduduk sekitar.
Namun, ada yang berusaha meyakinkan penduduk sekitar kalau keberadaan taman ini bisa memberi efek ekonomi bagi warga sekitar.
 Kampung Main Cipulir (Foto: Grandyos Zafna/detikcom) |
Setelah mendapat lampu hijau, kawasan seluas tiga hektare yang dulunya berupa lahan pepohonan itu menjadi Kampung Cipulir. Meski sudah dapat izin, mempromosikan Kampung Main Cipulir dengan tiket masuk murah juga tidaklah mudah.
Maklum, akses menuju lokasi cukup sulit dan infrastruktur kurang memadai. Beruntung, keberadaan teknologi digital seperti media sosial membuat semuanya menjadi lancar.
Perlahan, mulai banyak orang yang berkunjung ke sana berkat promosi media sosial serta dari mulut ke mulut.
Harga tiket di Kampung Main Cipulir
Harga tiket di Kampung Main Cipulir berbeda-beda tergantung fasilitas apa yang akan dipakai. Misalnya jika ingin outbond, hanya dikenakan Rp 10.000 per 10 rintangan.
Lalu, agar bisa memanfaatkan fasilitas dan arena di sana, tempat wisata ini membanderol tiket masuk Rp 7.000 per orang.
Untuk kunjungan lembaga atau keluarga yang ingin beraktivitas atau outbound, tarifnya mulai dari Rp 50.000 per orang.
Simak Video "Video: Keluh Kesah Warga soal Eskalator Halte Cipulir Mati Tak Diperbaiki"
[Gambas:Video 20detik]
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!