Ada Ratusan Buaya, Kamu Berani Main ke Sini?

Bukan sembarang tempat wisata, inilah Penangkaran Buaya Blanakan Subang. Di sana buayanya bukan cuma puluhan, tapi ratusan!

Di penangkaran ini terdapat lima kandang buaya yang dipisahkan tergantung dari umur maupun ukuran dari buaya itu sendiri.

Salah satu wisatawan asal Aceh, Dimas (26) misalnya, ia saat ini sedang berlibur ke tempat saudaranya yang berada di Subang. Selain berlibur serta mendatangi saudaranya ia mendapatkan kabar bahwa terdapat buaya terbesar yang berada di pekarangan buaya Blanakan Subang.

"Lagi liburan ke Subang terus diajak sama saudara saya buat wisata ke pekarangan buaya katanya banyak hewan buaya yang besar-besar di sini (Pekarangan buaya Blanakan)," ujar Dimas saat diwawancarai detikJabar belum lama ini.

Dimas mengatakan, setelah mendapatkan kabar tersebut dari saudaranya itu ia menjadi lebih penasaran untuk melihat penangkaran buaya yang berada di Subang. Setelah mendatangi dari penangkaran hewan buaya, benar saja Dimas pun merasa kaget bahwa ia baru pertama kali melihat buaya besar di penagkaran tersebut.

"Saya penasaran soalnya dikasih tahu sama saudara kalau ada hewan buaya besar, benar saja waktu saya melihat langsung ternyata ukuran hewan buayanya besar-besar banget kaget sih," katanya.

Menurut pengelola penangkaran buaya Blanakan, Ridwan, bukan hanya penangkaran dari hewan buaya saja, ada juga objek wisata seperti melihat Laut Pantura yang lokasinya tidak jauh dari penangkaran buaya itu.

"Sebetulnya yang dihadirkan bukan cuman buaya saja kalau di sini, ada juga wisatawan bisa melihat pemandangan-pemandangan laut utara yang gak jauh dari penangkaran buaya," ucap Ridwan di lokasi yang sama beberapa waktu lalu.

Sebelum menjadi objek wisata, penangkaran buayanya sendiri sudah ada sejak tahun 1988. Awalnya buaya ini didatangkan dari Pontianak, Kalimantan Barat.

"Penangkaran buaya di Blanakan sudah ada dari 1988, buayanya dari Pontianak Kalimantan Barat. Tujuannya dibawa ke sini memang buat kelestarian hewan buaya," ungkapnya.

Setelah itu, tepat pada tahun 1990 yang tadinya hanya sebagai penangkaran buaya, mulai lah menjadi objek wisata edukatif yang bisa dinikmati oleh berbagai kalangan masyarakat.

"Merupakan objek wisata edukasi bagi masyarakat dari orang dewasa maupun anak-anak. Menjadi objek wisata sejak tahun 1990an. Kalau pemeliharaannya kita memberi pakannya dari ayam sama ikan saja," tuturnya.

Sementara itu, untuk tiket masuk melihat hewan buaya ini, para wisatawan hanya merogoh kocek Rp. 15 ribu per orang. Para wisatawan pun tidak perlu khawatir karena di setiap kandang buaya terdapat pawang.

***

Baca berita selanjutnya di sini.