DOMESTIC DESTINATIONS
Menyambangi Komodo Saat Musim Kawin, Ternyata Begini Perilakunya
Bulan Juni, Juli dan Agustus jadi musim kawin bagi Sang Komodo Naga. Seperti apa perilaku hewan ini ketika memasuki musim kawin? Mari simak kisahnya berikut.
Matahari bersinar begitu terik begitu detikTravel menjejakkan kaki di pulau Komodo. Kami berkunjung ke pulau tempat tinggal Sang Komodo Naga ini sebelum para pelaku pariwisata di Labuan Bajo mogok selama sebulan, mulai Senin (1/8) ini.
Kedatangan kami sudah disambut oleh Haryono Abdullah, Naturalist Guide yang akan menemani perjalanan mengelilingi trek untuk berjumpa dengan sang Komodo Naga. Sebelum memulai perjalanan, kami mendapat beberapa penjelasan.
Salah satunya adalah soal musim kawin Komodo. Ternyata saat kami berkunjung, bertepatan dengan Komodo sedang memasuki musim kawin. Pak Yono, begitu sapaan akrabnya, menjelaskan jika sedang musim kawin begini, Komodo akan lebih susah dilihat.
"Komodo kalau musim kawin jadi susah ditemui. Mereka jadi lebih sensitif dengan keberadaan manusia," ujar Pak Yono di pulau Komodo, Kamis (28/7/2022) pekan lalu.
Pak Yono juga menjelaskan, begitu memasuki musim kawin, Komodo jantan akan jadi jauh lebih agresif. Sebelum kawin, Komodo jantan akan saling bertarung untuk memperebutkan Komodo betina.
"Mereka jadi agresif. Sebelum kawin, mereka berkelahi dulu rebutan betina. Maklum, di sini lebih banyak pejantan. Perbandingannya 1 banding 3," jelas Pak Yono.
Dengan perbandingan seperti itu, wajar jika betina sangat diperebutkan di sini. Komodo jantan dan betina sendiri bisa dibedakan dari ukuran. Biasanya, komodo jantan berukuran lebih besar. Badannya juga lebih kekar dari betina.
Saat sedang menyusuri trek pendek sepanjang 2 kilometer, kami dikejutkan dengan kerumunan wisatawan dari rombongan lain. Ternyata, mereka sedang antre untuk melihat komodo.
Rupanya, keberuntungan masih memihak kepada kami. Saat musim kawin biasanya Komodo jadi lebih susah ditemui, tapi hari ini kami beruntung bisa berjumpa dengan satu ekor komodo.
Masalahnya, komodo ini sedang beristirahat di atas bukit, tepatnya di bawah rerimbunan pohon. Kami harus sedikit mendaki bukit demi bisa melihatnya.
![]() |
Pucuk dicinta ulam pun tiba. Tiba giliran kelompok kami untuk melihat sang naga dan berfoto dengannya. Perlu traveler ingat, berfoto dengan Komodo harus menjaga jarak. Cukup berdiri di belakangnya dengan jarak aman, guide kita akan dengan senang hati mengambilkan gambar.
Jangan pernah sekalipun untuk menyentuhnya, apalagi membuat gerakan tiba-tiba yang bisa membuat Komodo terganggu. Akibatnya nanti bisa fatal. Beruntung komodo sepanjang nyaris 2 meter itu sedang tenang dan beristirahat.
Setelah berfoto dengan komodo, kami pun kembali ke dermaga. Tak disangka, kami berjumpa dengan komodo kedua. Kali ini sang komodo tampak sedang asyik berjalan-jalan di tepi pantai.
Sungguh sebuah pengalaman yang menakjubkan bisa berjumpa dengan Komodo saat sedang musim kawin!
Simak Video "Tarif Rp 3,75 Juta Taman Nasional Komodo untuk Konservasi"
[Gambas:Video 20detik]
(wsw/ddn)