Jember Punya Wisata Kebun Teh lho, Sudah Tahu?

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Jember Punya Wisata Kebun Teh lho, Sudah Tahu?

Yakub Mulyono - detikTravel
Sabtu, 20 Agu 2022 17:10 WIB
Wisata kebun teh Jember
Foto: Yakub Mulyono/detikJatim
Jakarta -

Jalan-jalan ke Kota Jember, Jawa Timur, kamu bisa wisata ke kebun teh. Hawanya sejuk, pemandangannya hijau. Pas deh!

Wisata kebun teh ini bernama Wisata Agro Rengganis (WAR). WAR berlokasi di Dusun Nanasan, Desa Gelang, Kecamatan Sumberbaru, Jember. Lokasinya berada di lereng Gunung Gambir, berbatasan dengan Kabupaten Probolinggo. Untuk menuju ke lokasi WAR, ditempuh dalam waktu kurang lebih 2 jam dari pusat Kota Jember.

Pengelola Dodo Eko Wahyudi, mengatakan Wisata Agro Rengganis berdiri di lahan perkebunan teh seluas kurang lebih 22 hektare. Lokasi Wisata Agro Rengganis berada di wilayah milik Perkebunan PTPN XII.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Dodo, lokasi Wisata Agro Rengganis menyuguhkan wisata alam yang berbeda dengan lainnya. Karena mengusung konsep kekinian, dengan menyesuaikan kebutuhan swafoto untuk diunggah ke medsos.

"Lokasi WAR ini berdiri pada 1 Oktober 2018. Kala itu kita memahami kebutuhan masyarakat untuk berselfie (berswafoto) di medsos seperti Instagram, Twitter, ataupun Facebook. Nah dari memenuhi kebutuhan itu, kita melihat lokasi kebun teh di lereng Gunung Gambir ini menarik dengan suasana khas pegunungan. Mulai lah dikonsep lokasi wisata yang merupakan salah satu dari milik PTPN XII," kata Dodo, Sabtu (20/8/2022).

ADVERTISEMENT

Dalam membuat sebuah lokasi wisata, diakui Dodo, butuh kemampuan yang lebih dan harus kreatif. Sehingga dibentuk lah tim kreatif yang semuanya adalah karyawan PTPN XII.

"Dengan modal landscape yang bagus, kita itu berpikiran dibuatkan semacam wahana wisata alam dengan memanfaatkan hamparan kebun teh, kita buat agro wisata. Nah kita buatlah dan ini hasilnya," ujar Dodo.

Wisata kebun teh JemberWisata kebun teh Jember. Foto: Yakub Mulyono/detikJatim

Untuk sarana dan prasarana, kala itu secara bertahap dibenahi dan selalu diperbaharui. "Semacam kita lihat film. Kan dilihat sekali atau dua kali bisa bosan, jadi selalu ada ide kreatif untuk selalu update di lokasi WAR ini. Karena kebutuhan medsos, jadi kita tempatkan spot-spot (titik-titik) untuk selfie (swafoto) itu," ujarnya.

Dari kreativitas itu, sejak berdiri sekitar tahun 2018, pada tahun-tahun berikutnya Wisata Agro Rengganis semakin dikenal. Terutama di medsos.

"Di sini saya ditugaskan sebagai pengelola wisata, Gunung Gambir. Saya memang asli karyawan sini, cuma secara definitif per Januari 2022 dimutasikan untuk mengelola Agro. Yang mana pada awalnya memang sempat viral di tahun 2019-2020, itu memang kita lagi Up," ucapnya.

"Tapi semenjak pertengahan 2020-2021 kita sudah down. Artinya pengunjungnya itu turun. Artinya kenapa, karena memang harus ada pembaruan. Namanya wisata alam, pengunjung itu kan selalu ingin wisata terupdate. Dari awal, seperti apa, datang ke sini ada perubahan apa," katanya.

Selanjutnya: harga tiket dan fasilitas

Sejak itu, lanjutnya, selalu dilakukan pembaruan lokasi wisata.

"Saya ditugaskan untuk merubah tema, yang dulunya jembatan lurus, sekarang jadi jembatan layang patah hati. Memang kelihatan ekstrim (namanya). Tapi kita menimbulkan semacam opini. Sehingga, orang itu penasaran sebelum ke sini," ungkapnya.

"Tapi bukan karena ke sini akhirnya putus dengan pacar. Tapi ke sini saat patah hati, bisa merefresh hidup. Healing dan move on," sambungnya.

Dodo menambahkan, semua petugas pengelolaan lokasi wisata adalah karyawan PTPN XII. Baik pegawai tetap ataupun honorer.

"Karena memang pengelolaan harus oleh PTPN XII pemilik, tapi menggandeng warga untuk diberi lahan usaha. Ada cafe atau warung itu dari warga. Kemudian juga ada oleh-oleh kita angkat UMKM, ada kaos, kerajinan handycraft, dan juga teh asli Gunung Gambir. Untuk Teh Gunung Gambir, ini asli teh. Bukan kayak merek-merek di luaran. Jadi kalau mau sensasi teh asli. Datang saja ke sini," imbuhnya.

Wisata kebun teh JemberWisata kebun teh Jember. Foto: Yakub Mulyono/detikJatim

Selain memperbaharui spot-spot foto bagi pengunjung, pengelola WAR juga berusaha agar akses menuju lokasi mudah dijangkau dengan pemenuhan sarana dan prasarana.

Menurut Dodo, dulu saat pertama kali berdiri, untuk menuju lokasi WAR, pengunjung harus melewati jalanan berbatu. Hal ini membuat pengunjung kurang nyaman menuju lokasi WAR.

"Untuk memuaskan pengunjung, kita selalu berkreasi dan rajin-rajin meminta tanggapan pengunjung. Awal berdiri sudah dengan spot foto untuk penuhi kebutuhan foto ataupun video di medsos. Tapi pastinya membuat rasa bosan, sehingga kita selalu update lokasi wisata ini. Termasuk melengkapi fasilitas serta sarana prasarananya," kata Dodo.

Jalanan terjal, makadam, dan berbatu menuju lokasi wisata, menjadi hal pertama yang banyak dikeluhkan pengunjung.

"Alhamdulillah hal ini ditangkap pemerintah daerah, pada tahun 2019 mulai dilakukan pengaspalan jalan. Sehingga menuju lokasi wisata sekarang lebih nyaman dan lancar akses jalannya," kata Dodo.

Namun, Dodo berharap pengaspalan jalan bisa ditambah. Mengingat lokasi wisata yang luas. Karena, untuk menuju fasilitas pendukung lokasi wisata, seperti lokasi penginapan, kolam renang, ataupun lokasi lainnya masih berjalanan batu dan makadam.

"Sehingga diharapkan nanti bisa koordinasi lagi antara PTPN XII dengan pemerintah daerah. Karena Alhamdulillah lokasi wisata kami kini semakin dikenal luas," sambungnya.

Wisata kebun teh JemberWisata kebun teh Jember. Foto: Yakub Mulyono/detikJatim

Untuk fasilitas parkir kendaraan dan tiket masuk, lanjutnya, kini sudah menjadi satu. Dia menyebut, dulu tiket masuk berbeda dengan tiket parkir. Di mana harga tiket masuk Rp 6 ribu, parkir Rp 3 ribu untuk roda dua, dan Rp 5 ribu roda empat.

"Sekarang sudah jadi satu untuk kenyamanan. Tiket masuk dan parkir include Rp 10 ribu. Untuk fasilitas tambahan, masih terus dilakukan. Penginapan ada, camping ground, kolam renang, sarana permainan anak-anak, dan spot foto lengkap. Tapi terus kami asah otak untuk terus berkreatifitas. Dalam waktu dekat ada lokasi berkemah tapi fasilitas dalamnya lengkap ala kamar hotel berbintang. Ini masih kami siapkan," sambungnya.

Sementara itu, salah seorang pengunjung, Budianto mengaku senang saat berkunjung ke Wisata Agro Rengganis. "Saya ke sini bersama keluarga suka suasana di sini. Udaranya segar dan dingin," katanya.

Budianto mengisahkan, dulu sewaktu masih berdinas di Kecamatan Sumberbaru, dirinya rutin untuk berwisata ke Kebun Teh Gunung Gambir.

"Dulu dinas di Sumberbaru dari tahun 1992 sampai 1995. Dulu belum ada (lokasi Wisata Agro Rengganis), hanya hamparan kebun teh biasa. Tapi memang viewnya landscape (pemandangan) bagus. Tapi sekarang sudah dikembangkan, memang viewnya semakin bagus," kata pria yang berprofesi sebagai terapis gigi ini.

"Semoga selalu bisa berkembang wisatanya. Karena kalau menurut saya lebih bagus di sini daripada di tempat lain. Misal kayak di Lawang, Malang itu," sambungnya.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Naik Bianglala Raksasa Sambil Nikmati Pemandangan Kebun Teh Malabar"
[Gambas:Video 20detik]
(pin/pin)

Hide Ads