Beberapa daerah di Indonesia menyimpan berbagai destinasi wisata yang pesonanya mampu membuat mata terbelalak. Seperti yang bisa ditemukan di Kota Kecil Wini, sebuah wilayah perbatasan antara Indonesia dengan Republik Demokratis Timor Leste (RDTL).
Wilayah yang berada di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur ini menyimpan sebuah surga kecil yang indah, yaitu Pantai Tanjung Bastian. Bupati TTU, Juandi David mengatakan Wini terlalu bagus untuk Indonesia karena ada pelabuhan dan tempat wisata seperti Pantai Tanjung Bastian.
"Memang ada perhatian dari pemerintah untuk menata bagus tempat wisata Tanjung Bastian, tetapi belum terlalu bagus. Ke depan kita akan perbaiki akan penataan objek wisata supaya bagus, namun itu membutuhkan sedikit dana yang bagus," ungkap Juandi kepada detikcom beberapa waktu yang lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tanjung Bastian memang menawarkan panorama yang mampu menghipnotis siapapun yang datang ke sana. Perpaduan antara laut yang biru, serta perbukitan khas NTT menjadi pemandangan yang akan dilihat oleh wisatawan.
![]() |
Pantainya yang berwarna putih dengan sedikit bebatuan di atasnya juga menjadi daya tarik sendiri bagi wisatawan untuk bermain ataupun duduk-duduk sambil menikmati deburan ombak yang tenang.
Wisatawan juga dapat mendaki bukit dengan berjalan di beberapa anak tangga yang sudah disediakan. Meski begitu, pemandangan yang disajikan ketika sampai di atas tidak kalah indah dari bawah, bahkan mata akan disuguhkan perpaduan langit dan laut yang biru.
Selain sebagai objek wisata bahari, Tanjung Bastian juga menjadi tempat pacuan kuda yang diselenggarakan hampir 3 kali dalam 1 tahun. Hal ini dilakukan agar Wini semakin dikenal tidak hanya untuk daerah wisata tapi juga tempat pacuan kuda.
"Jadi, pacuan kuda itu merupakan motivasi juga untuk masyarakat supaya masyarakat sadar kuda itu punya peranan luar biasa. Sehingga mereka (sadar untuk) jangan jual bikin habis kuda karena kuda kalau tidak ada kegiatan pacuan masyarakat akan menjual kuda," kata Juandi.
![]() |
Sementara itu, penjaga Pantai Tanjung Bastian Ernus Gebo mengatakan Tanjung Bastian kerap ramai dikunjungi ketika hari Jumat dan juga akhir pekan. Pengunjung juga akan ramai ketika ada hari libur atau hari raya.
"Kalau lagi ramai pengunjungnya bisa sampai ribuan karena kalau lagi ramai seperti Lebaran, kita penghasilannya satu hari bisa sampai Rp 7 juta. Kalau hari-hari biasa tidak menentu, rata-rata hanya Rp 100 - Rp 200 ribu," imbuh Ernus.
Untuk masuk ke tempat ini, pengunjung harus membayar tiket yang bervariasi. Untuk pengendara roda 2, dihitung per orang yaitu Rp 3.000/orang. Sedangkan untuk pengendara roda empat atau lebih dipatok harga tiket yang berbeda.
"Jadi, kalau satu kendaraan motor 2 orang, berarti Rp 6.000. Kalau roda empat Rp 20.000 per kendaraan, kalau roda 6 (truk) itu Rp. 30.000 per kendaraan," ucapnya.
Tertarik untuk datang ke Pantai Tanjung Bastian? Langsung saja kunjungi destinasi wisata ini yang letaknya sekitar 200 km dari Kota Kupang, NTT dan menempuh waktu sekitar 6 jam menggunakan transportasi darat.
Sebagai informasi, detikcom bersama BRI mengadakan program Tapal Batas yang mengulas perkembangan ekonomi, infrastruktur, hingga wisata di beberapa wilayah terdepan Indonesia. Untuk mengetahui informasi dari program ini ikuti terus berita tentang Tapal Batas di tapalbatas.detik.com!
(ega/ega)
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Prabowo Mau Beli 50 Pesawat Boeing dari Trump: Kita Perlu Membesarkan Garuda
Bandara Kertajati Siap Jadi Aerospace Park, Ekosistem Industri Penerbangan