Tapal Batas

Keseruan Jelajah Desa Kandar, Belajar Tradisi Tenun-Disambut Tari Adat

Erika Dyah - detikTravel
Sabtu, 15 Okt 2022 14:11 WIB
Foto: detikcom/Agung Pambudhy
Kepulauan Tanimbar -

Jika kamu punya kesempatan berkunjung ke Kepulauan Tanimbar, Maluku jangan lupa sempatkan diri untuk menjelajahi desa wisata di Kandar, Kecamatan Selaru. Desa di salah satu pulau terluar Indonesia ini punya beragam pesona yang sayang untuk dilewatkan.

Alih-alih menjadi tempat wisata alam, di Desa Kandar kamu bisa menikmati wisata budaya yang unik dan menarik untuk diulik. Meski demikian, kamu tetap bisa menikmati panorama pantainya yang bersih. Namun jika ingin bermain air di pantainya, rasanya harus pikir-pikir lagi karena pantai di desa ini merupakan pantai karang yang mungkin kurang cocok untuk dijadikan spot berenang.

Berdasarkan informasi Dinas Koperasi, UKM, dan Transmigrasi Kepulauan Tanimbar, Desa Kandar telah ditetapkan menjadi desa maju karena hampir 90% masyarakatnya melakukan pemberdayaan melalui tenun ikat. Tak heran, jika berkunjung ke Kandar, kamu bisa menemukan alat tenun pada hampir setiap rumah warga.

Kerajinan tenun biasanya dikerjakan oleh ibu-ibu desa secara berkelompok dalam perkumpulan dasawisma. Namun ada juga yang menenun di rumah bersama anggota keluarga lintas generasi. Tak jarang, kamu pun bisa menemui anak-anak perempuan usia sekolah dasar sudah aktif menenun. Pasalnya, keterampilan tenun seolah menjadi bakat alam bagi masyarakat di Kandar khususnya, serta di Selaru pada umumnya.

"Proses tenun yang ada saat ini sudah dilakukan dari orang tua-tua dahulu, moyang kita. Hal ini digenjot dan dipelihara terus secara turun menurun, sampai saat ini anak-anak di usia sekolah pun sudah bisa menenun," kata Kepala Desa Kandar, Harold Wilson Halirat, kepada detikcom.

Foto: detikcom/Agung Pambudhy

Ibu-ibu di Desa Kandar tak akan ragu berbagi informasi mengenai pembuatan tenun kepada para pendatang. Mulai dari proses memintal benang, mewarnai benang, membuat motif ikat, hingga proses akhir menenun.

Kamu pun bisa mengenal ragam jenis motif sambil mengobrol santai dengan para penenun yang ada di Desa Kandar. Jika beruntung, kamu pun bisa menemui produk serta pembuatan kain tenun tua yang makin langka saat ini. Pasalnya, kain tua ini dibuat dari bahan baku kapas yang prosesnya cukup rumit dan harganya bisa selangit, yakni bisa mencapai Rp 10 juta atau lebih.

Berkat tradisi tenun ini, Desa Kandar mendapat penghargaan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dalam ajang Anugerah Desa Wisata 2021. Desa Kandar masuk ke dalam 300 besar desa wisata dari total 1.831 peserta dan menjadi satu-satunya desa perwakilan Kabupaten Kepulauan Tanimbar di ajang tingkat nasional ini.

Tenun dari Desa Kandar pun ikut diperkenalkan di ajang besar lainnya, hajatan MTQ Maluku XXIX. Dengan ini, tenun ikat khas Tanimbar dari Desa Kandar tak hanya dikenal di lingkup kabupaten saja, tapi mulai dikenalkan di kancah provinsi hingga nasional.




(akn/fem)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork