Datang ke Samosir, Harus Coba Menari Tor-tor di Desa Wisata Tomok

Wisata ke Samosir, salah satu atraksi wisata yang bisa kamu temukan adalah tarian Tor-tor di Desa Wisata Tomok. Jangan hanya melihat, tapi ikut menarik jugalah di sana lengkap dengan pakaian Bataknya.

detikcom berkesempatan datang ke Desa Wisata Tomok di Samosir. Walau saat itu hujan, namun para pengunjung tetap semangat menikmati tarian Tor-tor dan Patung Sigale-gale.

Kami pun ditawari untuk ikut menari bersama di depan patung Sigale-gale. Tentu saja pengalaman ini tidak akan kami tolak dan langsunglah kami dipakaikan kain Ulos.

Musik pun berdentang keras. Pemandu wisata pun mengatakan untuk mengikuti gerakannya sesuai dengan musiknya. Ternyata gerakan laki-laki dengan perempuan berbeda lho. Karena detikcom perempuan, maka kami mengikuti gerakan tarian dari inang (sebutan perempuan paruh baya di Batak).

"Ini merupakan salah satu budaya Batak yang harus dilestarikan. Tujuan utama kita adalah memperkenalkan budaya Batak ini kepada setiap orang yang datang," ungkap Andersan Sigiro, pemandu tari di Desa Wisata Tomok, Samosir.

Menari Tor-tor di Desa Wisata Tomok Foto: (dok. Kemenparekraf)

Dia pun menjelaskan, bahwa terdapat beberapa tarian gondang yang diperkenalkan kepada pengunjung.

"Di dalam pesta terdapat beberapa gondang, pertama gondang mula-mula sebagai penanda untuk awal pesta. Yang kedua adalah gondang somba yang bagi orang Batak ini adalah doa kepada Yang Maha Kuasa. Yang ketiga adalah Gondang ria di mana semua tamu tamu pesta itu menyerahkan silua, bisa itu beras atau padi untuk diberikan kepada pemilik pesta,"

"Terakhir Gondang sitiotio artinya gondang terakhir yang juga sebagai doa semoga yang melaksanakan pesta ini mendapatkan kehidupan yang lancar seperti air," jelas Andersan.

Turis menyalipkan saweran ke Desa Wisata Tomok Foto: (dok. Kemenparekraf)

Karena para pengunjung tidak mungkin membawa beras atau padi saat berkunjung ke Desa Tomok dan menari dengan Boneka Sigale-gale, traveler bisa menggantinya dengan uang. Nantinya uang disalipkan di kantong baju Patung Sigale-gale.

Nah, jadi saat traveler datang ke Desa Wisata Tomok nanti akan ditanya oleh pemandu, apakah ingin melihat-lihat saja atau ingin menikmati Tarian Tor-tor. Untuk harganya mulai Rp 100 ribu.

"Ada dua macam yang kita tawarkan yang pertama itu kita live pemusiknya langsung kita turunkan. Dan kedua pakai Mp3 dan ini yang murah. Kita hanya memasang tarif (yang memakai MP3) untuk satu rombongan Rp 100.000 mau itu 50 orang- 100 orang. Kita di sini hanya mengharapkan sumbangan yang nantinya sumbangan itu dimasukkan ke saweran ke dalam kantong si gale-gale," tambahnya.

Walau saat itu hujan, tapi kami tetap menikmati suasana yang dihadirkan di Desa Wisata Tomok. Traveler yang datang ke Samosir harus datang ke sini, jangan lupa berfoto dengan latar rumah Batak ya.