Welcome d'travelers !

Ayo share cerita pengalaman dan upload photo album travelingmu di sini. Silakan Daftar atau

ADVERTISEMENT

Minggu, 25 Des 2022 23:03 WIB

DOMESTIC DESTINATIONS

Kisah Candi yang Ditemukan Tamaji dari Petunjuk Mimpi

Amir Baihaqi
detikTravel
Candi Medalem di Sidoarjo
Foto: Candi Medalem (Suparno/detikJatim)
Sidoarjo -

Penemuan Candi Medalem di Sidoarjo terbilang tak biasa. Sebab, penemuannya melalui petunjuk sebuah mimpi. Bagaimana kisahnya?

Candi yang terletak di Desa Medalem, Kecamatan Tulangan, Sidoarjo ini ditemukan Tamaji, warga setempat yang mendapat petunjuk.

Dukut Imam Widodo dan Henri Nurcahyo dalam bukunya berjudul Sidoarjo Tempo Doeloe (2013) menceritakan pesan mimpi yang dialami Tamaji untuk menemukan Candi Medalem. Petunjuk dalam mimpi itu disampaikan melalui seorang perempuan cantik jelita sekitar tahun 1992.

"Wanita itu berkata kepada Tamaji 'tolong kamu jaga sesuatu yang berada di bawah pohon keramat itu, apapun yang kamu temukan di sana jangan sampai dirusak orang' mendapat pesan itu Tamaji langsung terbangun," demikian Dukut dan Henri mengisahkan di dalam bukunya seperti dikutip, Minggu (18/12/2022).

Tamaji terbangun tepat pada pukul 02.30 WIB pada Kamis Malam Jumat. Mendapat mimpi itu, Tamaji terjaga dan kemudian merenungkannya. Beberapa hari berlalu, Tamaji lantas menceritakan kepada tokoh masyarakat. Ia meminta izin untuk menebang pohon keramat yang selama ini tumbuh di atas lokasi candi.

Lokasi candi sendiri selama ini dikenal warga setempat sebagai tempat pundhen (makam) Ratu Ayu Pandan Sari atau Putri Ayu Pandan Sari. Meskipun di lokasi itu tak ada makam yang bersangkutan. Namun warga setempat meyakini Ratu Ayu Pandan Sari merupakan orang yang pertama kali mendiami Desa Medalem.

"Ratu Ayu Pandan Sari yaitu orang yang pertama kali mendiami daerah Medalem atau yang mbabat alas wilayah itu," terang Dukut dan Henri.

Petunjuk yang didapat dari mimpi itu akhirnya dilaksanakan oleh Tamaji. Ia selanjutnya menebang sejumlah pohon di lokasi yang dimaksud mimpi tersebut pada tanggal 15 November 1992.

"Tamaji beserta dengan beberapa warga akhirnya memotong pohon-pohon besar yang selama ini dianggap keramat tersebut, waktu itu ada pohon asem, beringin dan kucacil," jelasnya.

Ternyata mimpi yang diceritakan Tamaji benar adanya. Setelah pohon-pohon tersebut ditebang, di bawahnya ditemukan tumpukan bata merah besar khas bangunan yang lazim ditemui di bangunan peninggalan Majapahit. Tak hanya itu sebuah sumur tua juga turut ditemukan.

Jangan membayangkan Candi Medalem seperti pada umumnya. Karena candi ini bentuknya berupa tumpukan batu bata kuno, dengan panjang sekitar 8 meter, dan lebar 4 meter. Ukuran batu bata lebar 25 cm panjang 35 cm, tebal batu bata antara 7 hingga 8 cm.

"Selama itu penduduk membiarkan saja pohon-pohon besar itu tumbuh di sekelilingnya, setelah puluhan bahkan ratusan tahun yang mengakibatkan akar-akar pohon tersebut menutupi situs candi," papar Dukut dan Henri.

Sejak saat itu, candi tersebut dinamakan Medalem sesuai dengan nama lokasi desa. Sedangkan perempuan yang menjumpai Tamaji dalam mimpi diyakini sebagai Putri Ayu Pandan Sari.

Temuan itu selanjutnya dilaporkan ke dinas purbakala untuk minta direnovasi. Setelah rampung direnovasi, dinas terkait kemudian menunjuk Tamaji yang mendapat petunjuk mimpi hingga kini.


-----

Artikel ini telah naik di detikJatim dan bisa dibaca selengkapnya di sini.



Simak Video "Kesan Wisatawan yang Kini Diperbolehkan Naik ke Candi Borobudur"
[Gambas:Video 20detik]
(wsw/wsw)
BERITA TERKAIT
BACA JUGA