Tak Seterkenal Monas, Bung Karno Sebelum Jadi Presiden ke Tempat Unik Ini Dulu

Achmad Hussein Syauqi - detikTravel
Rabu, 25 Jan 2023 10:31 WIB
Tugu Waseso Klaten (Foto: Achmad Hussein Syauqi/detikJateng)
Klaten -

Bung Karno sebelum menjadi presiden pernah berkunjung ke tempat unik ini. Apa yang dilakukannya?

Sebuah bangunan di Dusun Pandanan, Desa Soropaten, Kecamatan Karanganom, Klaten, sejak lama menjadi tetenger atau penanda desa. Bernama Tugu Waseso itu pernah dikunjungi Presiden RI Sukarno sebelum menjadi presiden.

Tugu Waseso memang tidak setinggi dan semegah tugu Monas. Bangunan setinggi sekitar 11 meter itu hanya bangunan tua menyerupai pensil, lebih mirip menara.

Berada di utara dusun dan tengah persawahan membuatnya mudah terlihat dari kejauhan. Temboknya masih tembok plesteran kasar dengan lumut di sudut-sudutnya.

Di atas tugu terdapat ruang semacam balkon yang bisa digunakan untuk melihat persawahan sekitar. Untuk menuju puncak tugu terdapat lima tangga.

Posisinya yang juga terletak di tepi Sungai Kembar (pertemuan sungai) membuat tugu terlihat seperti mercusuar. Di bawahnya terdapat beberapa anak tangga untuk menghubungkan dengan sendang kuno di bawahnya.

Tugu Waseso di Desa Soropaten, Kecamatan Karanganom, Klaten, Jawa Tengah (Foto: Achmad Hussein Syauqi/detikJateng)

Di sisi barat terdapat satu tugu berbentuk spiral bercat merah. Tugu yang dibangun warga dan Pemkab Klaten itu dinamakan Tugu Baskoro.

Antara dua tugu itu terdapat pohon beringin besar, sendang (kolam) kuno, beberapa gazebo, dan makam kuno. Makam itu merupakan makam Karso Rejo, tokoh spiritual yang pernah didatangi Sukarno sebelum Indonesia merdeka.

"Konon cerita, Ir Sukarno saat pergerakan kemerdekaan sebelum jadi presiden pernah ke sesepuh Kasunanan Surakarta tapi ditunjukkan ke rumah eyang Karso Rejo Dusun Pandanan ini. Tapi di rumah tidak ketemu, lalu disusul ke sawah bertemu di lokasi tugu itu," tutur Ketua Pokdarwis Desa Soropaten, Sri Nugroho kepada detikJateng, Sabtu (21/1/2023) siang.

Saat bertemu, kata Sri Nugroho, Sukarno meminta doa restu untuk menguatkan perjuangan kemerdekaan mengusir penjajah. Setelah pulang, Sukarno diberi bekal suket (rumput) grinting.

"Diberi bekal suket grinting. Oleh warga sekitar kemudian di lokasi dibangun Tugu Waseso sekitar tahun 1934 atau 1935 sebagai prasasti," jelas Sri Nugroho.

Tugu itu, lanjut Nugroho, memiliki tinggi 11,5 meter dan lima anak tangga dengan filosofi yang mengacu pada lima rukun Islam. Sepekan setelah kemerdekaan RI 1945, Karso Rejo mengibarkan bendera merah putih di tugu.

Baca artikel selengkapnya detikJateng



Simak Video "Video: Ini Tampang 3 Pelaku Perampokan Taksi Online di Klaten"

(msl/msl)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork