Welcome d'travelers !

Ayo share cerita pengalaman dan upload photo album travelingmu di sini. Silakan Daftar atau

ADVERTISEMENT

Sabtu, 28 Jan 2023 19:10 WIB

DOMESTIC DESTINATIONS

Kisah Sumur Keramat di Demak, Airnya Tak Bisa Diambil Sembarangan

Sumur keramat di serambi Masjid Baitul Atiq, Desa Morodemak, Kecamatan Bonang, Demak, Jawa Tengah, Rabu (25/1/2023).
Foto: Sumur keramat di masjid Morodemak (Mochamad Saifudin/detikJateng)
Demak -

Masjid Baitul 'Atiq di Desa Morodemak, Kecamatan Bonang, Demak punya sumur keramat. Tak bisa sembarangan mengambil air dari sumur ini.

Masjid tersebut dipercaya berdiri sebelum Masjid Agung Demak. Masjid yang didirikan Sunan Barmawi atau Sunan Mumbul itu memiliki sejumlah peninggalan kuno, termasuk sumur keramat di bagian serambinya.

Banyak masyarakat yang mengambil air dari sumur keramat di masjid Morodemak itu karena meyakini sebagai obat hingga sarana keselamatan. Ternyata ada tata cara khusus sebelum memanfaatkan air sumur peninggalan wali tersebut.

Tokoh masyarakat Morodemak, Murtadlo mengatakan orang yang mengambil air dari sumur keramat itu tidak boleh bicara sejak berangkat dari rumah hingga pulang atau kembali dari Masjid Baitul 'Atiq. Bahkan, orang itu tidak boleh membalas ketika disapa orang lain.

"Syaratnya kalau mengambil air masjid harus tidak bicara, disapa orang juga harus diam. Tapi orang-orang sudah tahu kalau disapa tidak merespons, berarti 'o mau mengambil air masjid'," kata Murtadlo.

"Mulai keluar rumah lalu kembali lagi sampai selesai menggunakan air itu baru boleh bicara lagi," imbuhnya.

Murtadlo menjelaskan keberadaan sumur keramat itu beriringan dengan pendirian masjid tersebut.

Menurutnya, kisah tentang sumur dan masjid itu ditandai dengan cerita yang masyhur di masyarakat tentang perjalanan Sunan Barmawi ketika diutus Sunan Kalijaga mencari tali pengerek saka tatal atau kayu penyangga Masjid Agung Demak.

Murtadlo menambahkan, sebagian nelayan setempat juga sering mengambil air dari sumur keramat di masjid itu untuk sarana memohon keselamatan selama melaut.

"(Mengobati) Segala penyakit, termasuk untuk menyiram kapal nelayan untuk melaut," lanjut Murtadlo.

Pantauan di lokasi, bibir sumur keramat di serambi masjid itu ditutup menggunakan pintu khusus dari kayu dan dikelilingi pagar besi. Hal itu demi menjaga keselamatan anak-anak yang sering bermain di serambi masjid.


----

Artikel ini telah naik di detikJateng dan bisa dibaca selengkapnya di sini.



Simak Video "5 Mitos Gerhana yang Terbantahkan Sains "
[Gambas:Video 20detik]
(wsw/wsw)
BERITA TERKAIT
BACA JUGA