Kisah Punden Mbah Caruban, Tempat Keramat Lokasi HRV Nyasar di Pati

Minggu ini, ramai diberitakan mobil Honda HRV nyasar ke tengah Hutan Tambakromo, Pati. Ternyata di sana ada sebuah tempat keramat. Bagaimana kisahnya?

Lokasi dimana mobil HRV warna putih itu nyasar ternyata tak jauh dari punden Mbah Caruban. Anehnya, tak ditemukan jejak roda di jalan setapak yang terjal dan berlumpur itu.

Punden ialah tempat terdapatnya makam orang yang dianggap sebagai cikal bakal masyarakat desa atau tempat keramat yang dihormati. Punden Mbah Caruban berjarak sekitar 1 kilometer dari lokasi hutan di mana mobil HRV itu tersesat.

Lokasi Punden Mbah Caruban terbilang sulit dijangkau, mesti mendaki bukit dengan akses jalan setapak yang curam dan berlumpur.

Kepala Desa Wukirsari, M Sulistiono,, mengatakan Punden Mbah Caruban konon ditemukan oleh warga yang sedang membajak lahan persawahan.

Saat membajak tanah, warga itu menemukan beberapa peralatan rumah tangga hingga tulang belulang. Warga lalu lokasi itu sebagai punden yang kemudian dikenal sebagai Punden Mbah Caruban atau Mbah Rifai.

"Ini yang sudah terbukti ada punden," kata Sulistiono kepada wartawan.

Menurut cerita yang diperoleh Sulistiono, Mbah Caruban konon masih memiliki garis keturunan dari Raja Kerajaan Majapahit. Mbah Caruban diceritakan melarikan diri ke Jogja saat terjadi perang melawan Belanda.

Singkat cerita, ujar Sulistiono, Mbah Caruban lalu menjadi abdi dari Ki Ageng Imam Puro yang makamnya berada di wilayah Kecamatan Tambakromo, Pati. Dengan demikian Mbah Caruban diperkirakan sempat menempati kawasan perhutanan di Desa Wukirsari sekarang.

"(Mbah Caruban) Masih trah dari Kerajaan Majapahit, Brawijaya. Mbah Caruban atau yang dikenal dengan Mbah Mohamad Rifai konon waktu perang dengan Belanda menyelamatkan diri ke Jogja," ujar Sulistiono.

"Lalu bertemu dengan Hamengku Buwono I, jadi abdi Ki Ageng Imam Puro, jadi kusir yang merawat kuda dari Ki Ageng Imam Puro," dia melanjutkan.

Sulistiono menambahkan, Punden Mbah Caruban hingga kini masih disakralkan oleh warga. Tak sedikit warga yang datang ke Punden Mbah Caruban untuk berdoa.

------

Artikel ini telah naik di detikJateng dan bisa dibaca selengkapnya di sini.