Belakangan sedang viral di Tiktok, video tentang sebuah jembatan yang bernama Jembatan Biru. Tapi anehnya, meski namanya biru, tapi jembatan itu dicat merah.
Di Magelang terdapat sebuah jembatan yang dikenal dengan sebutan Jembatan Biru. Tetapi, uniknya warna jembatan ini tidak seperti namanya. Jembatan yang menghubungkan antara Kecamatan Tempuran dan Bandongan ini justru berwarna merah.
Keberadaan Jembatan Biru ini sempat bikin heboh usai video yang memperlihatkan keberadaan jembatan ini viral di media sosial. Jembatan ini dinilai lucu karena namanya Jembatan Biru, padahal warnanya merah. Bahkan, dari kejauhan yang terlihat di jembatan ini cat warna merahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pantauan di lokasi, Jembatan Biru ini tepatnya berada di wilayah Desa Surodadi, Kecamatan Bandongan, Kabupaten Magelang. Pembangunan jembatan ini dilakukan Pemkab Magelang.
Pembangunan jembatan ini dilakukan pada 2022 dengan anggaran sekitar Rp 11,5 miliar, termasuk untuk jembatan dan jalan.
![]() |
Terkait keberadaan jembatan tersebut, Kepala DPUPR Kabupaten Magelang, David Rudiyanto menjelaskan, dinamai Jembatan Biru karena jembatan itu melintasi Kali Biru. Keberadaan jembatan tidak terkait dengan warna.
"Kenapa dikasih warna merah karena warna merah frekuensi rendah sehingga mudah diterima oleh mata. Orang yang berlalu lintas itu cepat menangkap dan nantinya akan aman berlalu lintas," kata David, Kamis (13/4/2023).
Jembatan tersebut, katanya, menghubungkan antara Mbabrik wilayah Kecamatan Tempuran dengan wilayah Kecamatan Bandongan. Adapun status jalan tersebut merupakan jalan kabupaten.
"Dulunya terlalu tajam dan menikung, sekarang dilandaikan. Lebar itu sekitar 9 meter (sama trotoar), panjangnya 40-an meter. Sekarang lebar, dulu sempit dan terlalu curam. Sekarang dinaikkan dan sama agak lurus," tuturnya.
Sementara itu, Priyo Suwarso, Kepala Bidang Bina Marga DPUPR Kabupaten Magelang mengatakan pemberian nama Jembatan Biru karena pembangunan jembatan tersebut di Kali Biru. Sehingga, nomenklaturnya Jembatan Biru.
"(nama) Jembatan Biru memang namanya Kali Biru. Maka nomenklatur kami namai Jembatan Biru,"
Sementara itu, Kepala Desa Sukodadi Rofi'udin menambahkan, sebelum dibangun jembatan yang baru ini dulunya sempit. Untuk papasan mobil tidak bisa dan harus gantian.
"Kalau warga nyebutnya Kali Katek atau Kedung Kupit. Keberadaan jembatan ini sangat vital sekali," ujarnya.
-----
Artikel ini telah naik di detikJateng dan bisa dibaca selengkapnya di sini.
(wsw/wsw)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol