Kawasan Labuan Bajo dan Kawasan Tana Mori terus dipercantik pemerintah menjelang pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-42 pada 9-11 Mei 2023 mendatang.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah melakukan peningkatan beberapa infrastruktur fasilitas penunjang di Kawasan Labuan Bajo dan Kawasan Tana Mori, Nusa Tenggara Timur (NTT) dalam rangka mendukung KTT ASEAN.
"Pembangunan di Kawasan Labuan Bajo dan Kawasan Tana Mori bukan hanya berperan untuk mendukung penyelenggaraan KTT ASEAN ke-42, tetapi juga meningkatkan kualitas pariwisata, lingkungan, dan ekonomi kawasan yang berkelanjutan," kata Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR Diana Kusumastuti di situs resmi PUPR, Rabu (26/4/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Peningkatan fasilitas penunjang di KEK Tana Mori dilakukan Kementerian PUPR melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) NTT Direktorat Jenderal Cipta Karya dan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) NTT Direktorat Jenderal Bina Marga.
Pembangunan Fasilitas Sudah 72,26 Persen
Saat ini, progres pelaksanaan peningkatan fasilitas penunjang di Kawasan Labuan Bajo sebesar 72,26%. Sedangkan progres pelaksanaan peningkatan fasilitas penunjang Kawasan Tana Mori saat ini mencapai sebesar 93,88%.
"Pada momen libur Idul Fitri 2023 ini masyarakat memanfaatkan kawasan waterfront Labuan Bajo untuk berwisata dan juga digunakan untuk sholat Ied pada hari raya," kata Direktur Jenderal Cipta Karya Diana Kusumastuti.
![]() |
Kementerian PUPR telah menyelesaikan Kawasan Waterfront Marina yang sudah diresmikan Presiden Jokowi pada Juli 2022 dan Puncak Waringin yang diresmikan pada Oktober 2021. Kedua kawasan tersebut juga rencananya akan digunakan sebagai venue untuk rangkaian acara ASEAN Summit di Labuan Bajo.
Sementara lingkup pekerjaan selanjutnya yang sedang dilakukan di Kawasan Labuan Bajo meliputi pembangunan Mako Polres Manggarai Barat, penataan Promenade Marina Labuan Bajo Zona 4, peningkatan kualitas lanskap koridor jalan Labuan Bajo, penataan lahan parkir VVIP kantor Bupati Manggarai Barat, penataan jalan dan trotoar Sp. Binongko - Sp.Sylvia (Jl. Waecicu), dan penataan median Jalan Yohanes Sehadun (depan Bandara Komodo).
Sedangkan pekerjaan yang dilakukan di Kawasan Tana Mori meliputi pembangunan Roundabout Beach Club, Shelter Dermaga, pemasangan geomat pada koridor jalan Kawasan Tana Mori, penataan bundaran pintu masuk Kawasan ITDC, dan perkuatan lereng dan stabilisasi tanaman pada ruas jalan Labuan Bajo - Tana Mori yang telah diresmikan Presiden Jokowi pada 14 Maret 2023 lalu.
Kementerian PUPR juga membangun Embung Anak Munting di antara Labuan Bajo menuju Tanamori di Desa Warloka, Kecamatan Komodo. Embung Anak Munting memiliki kapasitas tampung 159.481,10 m3 dan luas genangan 4,5 hektare dengan fungsi utama untuk konservasi dan mendukung pariwisata di Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Labuan Bajo dalam rangka pelaksanaan ASEAN Summit.
Sementara itu Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf/Wakabaparekraf) Angela Tanoesoedibjo juga sudah meninjau kesiapan lokasi dan infrastruktur penunjang jelang pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Peninjauan dilaksanakan pada Selasa (18/4/2023) dan Rabu (19/4/2023) di beberapa lokasi di sekitar Labuan Bajo. Yaitu Bandara Internasional Komodo, kawasan Marina dan Waterfront di Kampung Ujung, Meruorah Komodo Labuan Bajo Resort dan Creative Hub Labuan Bajo di Puncak Waringin, Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Kantor Bupati Manggarai Barat, Lapangan Dinas Cipta Karya, SDA, dan Tata Ruang Kabupaten Manggarai Barat, serta kawasan Golo Mori.
![]() |
"Kita ingin masyarakat merasa dilibatkan dalam kegiatan ini. Kita ingin menghadirkan side event yang tidak hanya dinikmati oleh delegasi tetapi juga masyarakat lokal. Keterlibatan aktif masyarakat sangat penting untuk kesuksesan KTT ASEAN di Labuan Bajo terutama dalam mempromosikan produk-produk UMKM," ungkap Angela.
Pelibatan pelaku UMKM setempat ini, lanjut Angela, diharapkan bisa menggerakkan perekonomian masyarakat di Labuan Bajo.
"Sehingga, masyarakat Labuan Bajo bisa merasakan dampak positif dari pelaksanaan KTT ASEAN 2023," ujar Angela.
Direktur Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF), Shana Fathina, menambahkan, event-event pendukung tersebut rencananya akan dilaksanakan pada 7-11 Mei dengan melibatkan seniman-seniman setempat. Shana berharap event-event ini bisa memberikan pengalaman berwisata di Labuan Bajo kepada pengunjung yang datang serta menyebarkan informasi tentang ASEAN kepada masyarakat.
"Harapannya gaung KTT ASEAN nanti bisa dirasakan oleh masyarakat Labuan Bajo," kata Shana.
(ddn/ddn)
Komentar Terbanyak
Didemo Pelaku Wisata, Gubernur Dedi: Jelas Sudah Study Tour Itu Piknik
Prabowo Mau Borong 50 Boeing 777, Berapa Harga per Unit?
Prabowo Mau Beli 50 Pesawat Boeing dari AS, Garuda Ngaku Butuh 120 Unit