Gunung Guntur terletak di Kabupaten Garut, Jawa Barat. Gunung Guntur pernah menjadi salah satu gunung berapi paling aktif di Indonesia pada tahun 1800-an.
Sebagai salah satu gunung berapi yang aktif, Gunung Guntur tercatat telah meletus sebanyak 23 kali yang berlangsung antara tahun 1800 hingga 1847.
Gunung Guntur juga menyimpan berbagai daya tarik dan pesona alam yang indah dan memanjakan mata bagi para pendaki maupun wisatawan. Kenali lebih jauh tentang sejarah dan pesona Gunung Guntur berikut ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sekilas Tentang Gunung Guntur
Gunung Guntur terletak di Kabupaten Garut, tepatnya di Kampung Dukuh, Desa Pananjung, Kecamatan Tarogong Kaler.
Dilansir situs badan-penghubung.jabarprov.go.id, Gunung Guntur berada di ketinggian 2.000 m di atas permukaan laut dan memiliki kawah luas yang terletak di salah satu puncaknya.
Gunung Guntur merupakan jenis gunung berapi yang memiliki karakteristik berbentuk kerucut layaknya piramida, yakni berbentuk curam di bagian atas serta lebih landai pada bagian bawah.
Hal ini membuat Gunung Guntur menjadi kawasan yang cukup ekstrim dan menantang bagi para pendaki.
Lokasi Gunung Guntur hanya berjarak sekitar 5 km dari terminal kota Garut.
Untuk mencapai ke kaki gunung Guntur, wisatawan dapat menggunakan kendaraan pribadi atau menaiki angkutan kota jurusan Garut-Cipanas.
Sejarah Gunung Guntur
Konon, nama Gunung Guntur diambil dari bunyi letusannya yang besar dan menggelegar, layaknya guntur.
Hal ini karena Gunung Guntur memang terkenal sebagai salah satu gunung berapi paling aktif di Indonesia dan telah meletus beberapa kali sepanjang tahun 1800 hingga 1847.
Pada era tahun tersebut, Gunung Guntur telah meletus sebanyak 23 kali. Letusan tersebut terjadi dengan periode yang pendek, yakni antara 1-3 tahun dan periode terlama yaitu 6 sampai 7 tahun.
Salah satu letusan terdahsyat dari Gunung Guntur tercatat terjadi pada tahun 1840.
Saat itu, Gunung Guntur tiba-tiba saja melepaskan lava api dan batuan dengan suara keras.
Langit berubah menjadi gelap, sehingga pada siang hari penduduk di sekitar kawah Gunung Guntur terpaksa harus menyalakan obor sebagai penerangan.
Letusan gunung Guntur juga telah merusak ribuan hektar lahan pertanian serta menghancurkan beberapa desa dan menelan puluhan korban jiwa.
Namun, sejak tahun 1847, Gunung Guntur belum pernah meletus lagi dan mengalami tidur yang panjang selama bertahun-tahun hingga kini.
Pesona Gunung Guntur
Gunung Guntur merupakan salah satu gunung yang juga menjadi spot favorit bagi para wisatawan untuk menghabiskan liburan karena terkenal memiliki udara yang sejuk khas pedesaan serta hamparan tumbuhan ilalang yang indah.
Berikut ini pesona dan daya tarik dari Gunung Guntur.
1. Terdapat Empat Puncak dengan Pemandangan yang Indah
Meskipun kawasan Gunung Guntur bukan merupakan kawasan populer seperti halnya Gunung Rinjani dan Bromo, gunung yang satu ini juga menyimpan pemandangan alam yang menakjubkan.
Gunung Guntur memiliki 4 puncak, yaitu Puncak Guntur, Puncak Kabuyutan, Puncak Parayupan, serta Puncak Masigit yang masing-masing menyimpan berbagai pesona keindahan alam yang menarik.
Hal ini membuat banyak wisatawan tertarik untuk menyusuri keempat puncak yang ada di Gunung Guntur tersebut.
2. Spot Foto yang Menarik bagi Wisatawan
Kawasan Gunung Guntur umumnya memiliki tanah berpasir dan berbatu, akibatnya kawasan ini tidak banyak ditumbuhi oleh pepohonan yang lebat seperti gunung lainnya di Indonesia.
Namun, terdapat tumbuhan ilalang yang indah di sekitar kawasan Gunung Guntur yang tidak kalah dengan panorama padang pasir di Afrika.
Sehingga, kawasan Gunung Guntur ini sering dijadikan spot foto yang unik untuk pre-wedding bagi para wisatawan.
3. Kaldera yang Mempesona
Gunung Guntur juga menyajikan keindahan pesona alam berupa kaldera yang indah.
Kaldera merupakan kawah yang terbentuk akibat letusan gunung berapi. Bentuknya menyerupai kuali dengan diameter hingga mencapai 2 kilometer.
4. Pesona Curug Citilis yang Asri
Salah satu spot favorit wisatawan saat mengunjungi Gunung Guntur adalah Curug Citilis.
Air terjun yang satu ini memiliki aliran air yang dingin dengan tinggi sekitar 10 meter. Wisatawan dapat bersantai di sekitar area curug sambil berfoto bersama.
5. Tersedia Pemandian Air Panas
Gunung Guntur merupakan tipe gunung stratovolcano yang dianugerahi dengan kekayaan sumber air panas yang melimpah.
Setelah lelah mendaki, pengunjung juga dapat menikmati waktu istirahat dengan berendam di pemandian air panas.
Beberapa sumber wisata air panas yang kerap dikunjungi oleh wisatawan di antaranya adalah Danau Darajat, Sumber Alam Tirta Gangga, dan masih banyak lagi.
Nah, itulah sekilas mengenai sejarah dan daya tarik dari Gunung Guntur sebagai referensi tempat tujuan wisata untuk menghabiskan liburan.
Tempat wisata Gunung Guntur ini buka setiap hari selama 24 jam dengan harga tiket yang relatif terjangkau, yakni mulai dari Rp 15.000 saja.
(inf/inf)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan