Aktivitas mencari ikan juga bisa dimasukkan ke dalam agenda wisata. Bila tertarik coba datanglah ke daerah Yogyakarta ini.
Berwisata sembari nggogoh iwak bisa jadi pilihan untuk mengisi liburan di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Seperti apa keseruannya?
Bagi yang belum tahu, nggogoh iwak merupakan bahasa Jawa yang artinya menangkap ikan tanpa menggunakan alat. Hanya mengandalkan tangan kosong, kita dituntut untuk jeli dan gesit agar bisa memperoleh ikan buruan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aktivitas yang sudah ada sejak zaman dahulu itu masih bisa kita temukan di pedesaan wilayah Kulon Progo. Bahkan telah menjadi kegiatan wisata edukasi yang bisa menambah keseruan saat berkunjung di kabupaten ini.
Salah satu tempat yang bisa menjadi jujukan untuk melakukan kegiatan tersebut ada di Kalurahan Pendoworejo, Kapanewon Girimulyo. Tepatnya di area persawahan kompleks kedai Dadap Sumilir.
![]() |
Belum lama ini, kedai tersebut menyulap satu petak sawah kosong menjadi area khusus untuk nggogoh iwak bagi anak-anak. Bahkan telah disediakan sekitar 250 ikan jenis lele, wader, dan nila sebagai buruannya.
"Ini bagian dari upaya kita mengangkat lagi kearifan lokal dan melestarikan tradisi (nggogoh iwak). Seperti diketahui bahwa dulu zaman kecil saya kayak gini itu udah biasa, bahkan sampai disuruh pulang orang tua saking asyiknya," ucap pengelola Dadap Sumilir, Awang, saat ditemui di lokasi, Minggu (21/5/2023).
Awang mengatakan, dihadirkannya kegiatan nggogoh iwak ini juga dimaksudkan untuk mengalihkan sementara anak-anak dari gadgetnya. Sekaligus mengenalkan kepada anak-anak tentang keindahan alam di kawasan Menoreh, Kulon Progo.
"Jadi konsep ini berawal dari ide karena banyaknya anak-anak kecil yang selalu melulu dengan gadgetnya dan kita memanfaatkan bahwasanya di Menoreh ini pematang sawahnya luas," ucapnya.
"Nah kebetulan sekarang kan habis panen jadi kita melihat ada lahan kosong kita punya ide kenapa tidak nggak coba ajak anak-anak untuk gogoh iwak bahasa Jawanya, atau nangkap ikan dengan tangan. Setelah kemarin kami publikasikan ternyata responnya bagus banget," imbuh Awang.
Awang mengatakan kegiatan nggogoh iwak ini terbuka untuk umum dan tidak dipungut biaya alias gratis. Pengunjung hanya perlu jajan di kedai untuk selanjutnya dipersilakan nggogoh iwak sepuasnya.
Akan tetapi, aktivitas nggogoh iwak di Dadap Sumilir hanya ada di waktu-waktu tertentu. Yakni pada momen sebelum masa tanam padi seperti saat ini.
Baca artikel selengkapnya di detikJateng
(msl/msl)
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Prabowo Mau Beli 50 Pesawat Boeing dari Trump: Kita Perlu Membesarkan Garuda
Bandara Kertajati Siap Jadi Aerospace Park, Ekosistem Industri Penerbangan