22 Tempat Wisata Solo dari Destinasi Sejarah hingga Wisata Kuliner

Beberapa tempat wisata Solo berikut merupakan destinasi yang wajib kamu kunjungi saat berlibur. Mulai dari wisata sejarah hingga wisata kuliner.

Solo merupakan salah satu daerah di Jawa Tengah yang kental dengan seni kebudayaan dan kuliner yang beragam. Itu dibuktikan dengan banyaknya destinasi wisata serta bukti-bukti sejarah yang masih eksis hingga sekarang.

Tempat wisata Solo sangat beragam, mulai dari taman, pantai, museum, hingga restoran tradisional dengan beragam makanan khas Solo di dalamnya.

Tertarik untuk berlibur ke Solo?

Simak rekomendasi 22 tempat wisata Solo dari sejarah dari destinasi sejarah hingga kuliner yang pas untuk berlibur bersama teman dan keluarga, berikut ini.

Tempat Wisata Solo dari Destinasi Sejarah hingga Kuliner

Berikut adalah rekomendasi 22 tempat wisata Solo lengkap dari destinasi sejarah hingga kuliner yang bisa kamu kunjungi untuk berlibur.

1. Pura Mangkunegaran

Pura Mangkunegaran. Foto: Dok. Injourney

Bangunan ini merupakan istana tempat kediaman Sampeyan Ingkang Jumeneng KGPAA Mangkunegara X yang berdiri sejak tahun 1757.

Pura yang penuh dengan nilai historis ini memiliki bentuk arsitektur yang menarik dan cocok untuk dijadikan spot foto. Yang teranyar Pracima Tuin.

Tidak hanya itu, di Pura Mangkunegaraan ini, kamu juga bisa mengikuti workshop tarian dan mengunjungi museum.

• Lokasi: Jl. Ronggowarsito No.83, Keprabon, Kec. Banjarsari, Kota Surakarta.
• Jam Operasional: 08.00 - 15.00 WIB (Senin - Rabu, Jumat - Minggu) dan 08.00 - 14.30 WIB (Kamis).

2. Museum Batik Danar Hadi

Museum Batik Danar Hadi. Foto: (Wahyu/detikTravel)

Buat traveler yang tertarik untuk belajar batik lebih mendalam, bisa mengunjungi Museum Batik Danar Hadi. Di museum ini terdapat 10 ribu lembar kain batik yang bisa dilihat secara langsung, lho!

Museum ini menyimpan batik motif Yogyakarta pada era penjajahan Belanda. Tidak hanya itu, Museum Batik Danar Hadi juga menjadi tempat penyimpanan batik koleksi Presiden RI yang pertama, yaitu Soekarno.

• Lokasi: Slamet Riyadi St No.261, Sriwedari, Laweyan, Solo.
• Jam Operasional: 09.00 - 17.00 WIB (Senin - Jumat) dan 09.00 - 18.00 WIB (Sabtu dan Minggu).

3. Taman Balekambang

Taman Balekambang di Solo. Foto: Putu Intan/detikcom

Tempat wisata Solo yang cocok untuk liburan berikutnya adalah Taman Balakembang. Di taman ini, kamu bisa menyaksikan acara-acara kesenian, kuliner, hingga pasar.

Misalnya, acara kesenian Sendratari Ramayana, Ketoprak Balekambang, Gebyar Bakdan Ing Balekambang, hingga pasar seni.

• Lokasi: Jl. Balekambang, Manahan, Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta.
• Jam Operasional: 07.00 - 17.00 WIB (setiap hari).

4. Museum Tumurun

Koleksi Tumurun Private Museum atau Museum Tumurun yang berada di Solo. Foto: Bayu Ardi Isnanto/detikJateng

Museum Tumurun merupakan museum privat yang dirilis dan dikelola oleh keluarga seorang pengusaha asal Solo bernama H.M Lukminto. Meskipun dikelola secara pribadi, masyarakat umum tetap bisa masuk dan mengunjungi objek wisata ini.

Koleksi museum ini adalah kesenian modern, seperti karya seni buatan Wedhar Riyadi yaitu Floating Eyes, Antonioo Blanco, Basoeki Abdullah, hingga lukisan karya Raden Saleh.

• Lokasi: Jl. Kebangkitan Nasional No.2, Sriwedati, Kecamatan Laweyan, Kota Surakarta.
• Jam Operasional: 13.00 - 15.00 WIB (Senin - Rabu) dan 10.00 - 15.00 WIB (Jumat - Minggu).

5. Museum Radya Pustaka

Museum Radya Pustaka Solo. Foto: Ahmad Rafiq/detikJateng

Museum Radya Pustaka Surakarta merupakan museum tertua yang di Indonesia. Museum ini dibangun pada masa pemerintahan Pakubowono IX pada tahun 1890.

Di sini, traveler bisa menikmati peninggalan-peninggalan kuno dari zaman dulu, seperti arca batu, wayang kulit, gamelan dan lainnya.

• Lokasi: Jl. Slamet Riyadi No.275, Sriwedati, Kecamatan Laweyan, Kota Surakarta.
• Jam Operasional: 09.00 - 15.00 WIB (Selasa - Kamis, Sabtu dan Minggu), 09.00 - 11.00 WIB (Jumat), Libur (Senin).

6. Gedung Djoeang 45

Gedung Djoeang 45 Solo merupakan bangunan yang terdiri dari ornamen gedung modern bergaya khas Eropa klasik.

Uniknya, ketika malam hari, gedung ini akan disinari dengan lampu berwarna oranye yang berasal dari lampu temaram. Sehingga, destinasi wisata ini sangat cocok bagi kamu yang hobi hunting foto.

• Lokasi: Kedung Lumbu, Pasar Kliwon, Solo.
• Jam Operasional: 11.00 - 23.00 WIB (setiap hari).

7. Kampoeng Batik Laweyan

Kampoeng Batik Laweyan merupakan ikon batik Solo dan pusat batik tertua setelah Kampoeng Batik Kauman. Kini, Kampoeng Batik Laweyan terhitung sudah memiliki 250 motif batik yang dipatenkan sejak abad ke-19.

Kalau kamu tertarik untuk berlibur ke sini, kamu tidak hanya bisa melihat koleksi batik saja, tapi juga bisa belajar membatik secara langsung.

• Lokasi: Jl.Dr. Rajiman No.521, Laweyan, Kecamatan Laweyan, Kota Surakarta.
• Jam Operasional: 08.00 - 20.00 WIB (setiap hari).

8. Pasar Triwindu

Pasar Triwindu. Foto: (Tasya/detikcom)

Pasar Triwindu adalah pasar yang menjual sekumpulan barang-barang antik. Di sini, kamu mungkin bisa menemukan barang-barang klasik dan elektronik jadul. Tidak hanya itu, suasana pasar Triwindu yang kuno seolah membawamu ke masa lalu.

• Lokasi: Jl. Diponegoro, Keprabon, Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta.
• Jam Operasional: 09.00 - 16.00 WIB.

9. Ndalem Gondosuli

Bagi kamu yang ingin melihat batik-batik premium khas Solo, kamu bisa berkunjung ke Ndalem Gondosuli. Di sini, kamu juga bisa ikut belajar membuatnya, loh.

Tidak hanya batik, disini kamu juga dapat berkunjung ke kafe di dalamnya bernama Kafe Saudagar yang menjual berbagai jenis kopi. Lokasinya ada di pelataran gedung Ndalem Cafe yang menjual berbagai jenis kopi.

Lokasi: Ndalem Gondosuli Surakarta, Jl. Gondosuli No.125, Laweyan, Kecamatan Laweyan, Kota Surakarta.

10. Pasar Gede

Pasar Gede Solo. Foto: Andi Annisa DR/detikfood

Pasar Gede merupakan pasar yang di sekelilingnya dihiasi oleh bangunan-bangunan kuno yang sangat estetik.

Selain itu, pasar ini juga menyediakan berbagai macam oleh-oleh khas Solo seperti es dawet selasih, kopi pojok, tengkleng, dan lenjongan.

Lokasi: Seberang Balai Kota Surakarta, Jl. Jendral Sudi.

11. Solo Safari

Solo Safari. Foto: Agil Trisetiawan Putra/detikJateng

Wisata Solo Safari merupakan destinasi yang baru dibuka baru-baru ini. Disini, kamu akan menyaksikan koleksi 347 satwa dari 87 spesies.

Selain itu, kamu bisa berinteraksi langsung dengan satwa-satwa seperti zebra, rusa, banteng jawa, tapir, beruang, dan lain sebagainya.

Harga Tiket Masuk (HTM) Solo Safari:

• Reguler dewasa: Rp 45.000 (weekdays) dan Rp 60.000 (weekend)
• Reguler anak: Rp 30.000 (weekdays) dan Rp 45.000 (weekends)
• Premium dewasa: Rp 65.000 (weekdays) dan RP 75.000 (weekends)
• Premium anak: Rp 50.000 (weekdays) dan Rp 60.000 (weekend).

12. Keraton Kasunanan Surakarta

Sasono Putri Keraton Kasunanan Surakarta. Foto: Agil Trisetiawan Putra/detikJateng

Keraton Kasunanan Surakarta didirikan pada 1744 oleh Susuhunan Pakubuwana II untuk mengganti Keraton Kartasura yang hancur akibat Geger Pecinan di tahun1743. Uniknya, bangunan ini memiliki perpaduan antara gaya Eropa dan Jawa dalam arsitekturnya.

Jika kamu tertarik mengunjuni tempat ini, kamu cukup membayar tarif masuk sebesar Rp 10.000. Namun, jika kamu ingin berfoto, kama kamu akan dikenai tambahan biaya.

• Lokasi: Kelurahan Baluwarti, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Surakarta.
• Jam Operasional: 09.00 - 14.00 WIB (Senin - Kamis), 09.00-15.00 WIB (Sabtu dan Minggu).

13. Pasar Klewer

Pasar Klewer Foto: Ari Purnomo/detikJateng

Pasar Klewer merupakan pasar tekstil terbesar yang ada di kota Solo. Di sini, kamu juga bisa menemukan pedagang dari luar kota Solo, seperti dari Yogyakarta, Surabaya, Semarang, dan beberapa kota lainnya menjadikan Pasar Klewer sebagai rujukan untuk belanja.

14. Masjid Agung

Masjid Agung, Solo. Foto: Agung Mardika

Masjid Agung merupakan salah satu tempat wisata Solo yang termasuk peninggalan sejarah dari Kerajaan Mataram.

Masjid ini dibangun pada era Pakubuwono III. Ciri khas bangunan ini adalah perpaduan antara gaya arsitektur Jawa Kuno dan Belanda, serta didominasi oleh bangunan yang terbuat dari kayu.

15. The Lawu Park

The Lawu Park. Foto: ANTARA FOTO.

The Lawu Park merupakan destinasi wisata yang memiliki banyak wahana hiburan. Di antaranya adalah hiking, forest walk, flying fox, hingga sky walk.

Cukup membayar biaya masuk sebesar Rp 15.000, kamu akan disuguhi pemandangan yang indah dan sejuk udara kaki gunung. Jika ingin menaiki wahana, maka akan dipungut biaya per masing-masing wahana tersebut.

Lokasi: kaki Gunung Lawu, Kabupaten Karanganyar.

16. The Heritage Palace

The Heritage Palace Kartasura, Sukoharjo. Foto: Agil Trisetiawan Putra/detikJateng

The Heritage Palace merupakan tempat wisata Solo yang baru dibuka sejak 9 Juni 2018. Destinasi wisata Solo ini terdiri dari bangunan-bangunan bersejarah, mobil antik, museum 3D, hingga Omah Walik.

• Lokasi: Honggobayan, Pabelan, Kartasuro, Sukoharjo.
• Jam Operasional: 10.00 - 18.00 WIB (Senin - Kamis), 09.00 - 21.00 WIB (Jumat - Minggu).

17. Pandawa Water World

Wisata Solo Pandawa Water World merupakan destinasi wisata air terbesar di Indonesia. Di sini, traveler bisa menikmati 27 wahana air yang bermacam-macam dan tentunya sangat menarik.

Jam Operasional: 12.00 - 18.00 (weekdays), 08.00 - 18.00 WIB (weekend), libur (Selasa).

18. Grojongan Sewu

Grojongan Sewu merupakan tempat wisata Solo yang berupa air terjun. Jika kamu mengunjungi tempat ini, kamu juga akan menikmati pendampangan tebing hutan hijau yang menambah pemandangan asri sambil menikmati suara air.

• Lokasi: Jl. Rawa Tawangmangu, Beji, Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar.
• Harga Tiket: Rp 18.000.

19. Pabrik Gula De Tjolomadoe

Museum De Tjolomadoe awalnya merupakan sebuah Pabrik Gula. Foto: detik

Pabrik Gula De Tjolomadoe merupakan pabrik yang sudah berhenti beroperasi selama 20 tahun lalu sejak berdirinya di tahun 1861. Saat ini, bangunan yang memiliki gaya arsitektur Eropa ini ramai dikunjungi wisatawan sebagai spot foto estetik.

Selain hunting foto, kamu juga bisa menikmati pemandangan arsip pabrik, seperti mesin tebu raksasa, kafe, dan lain sebagainya.

Lokasi: di Jl. Adi Sucipto No.1, Paulan Wetan, Malangjiwan, Kecamatan Colomadu, Karanganyar.

20. Serabi Notosuman

Serabi Notosuman merupakan salah satu kuliner yang menyajikan makanan khas kota Solo. Tempat ini sudah berdiri dari tahun 1920an dan sudah berusia lebih dari 1 abad jika dihitung hingga tahun 2023.

Hebatnya, makanan yang terbuat dari tepung beras dan santan ini sudah dinobatkan menjadi warisan budaya tak benda di Indonesia, lho.

21. Soto Triwindu

Soto Triwindu di Solo. Foto: (Elmy Tasya Khairally/detikcom)

Tempat wisata Solo dengan destinasi kuliner lainnya adalah Soto Triwindu.

Bahkan, tempat ini menjadi langganan Presiden RI Joko Widoso hingga artis dan pejabat lainnya karena kelezatannya. Soto ini memiliki cita rasa yang khas dengan perpaduan tauge, seledri, dan bawang goreng.

Loaksi: Keprabon, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo.

22. Nasi Liwet Wongso Lemu

Nasi Liwet Bu Wongso Lemu. Foto: detikFood/Ari Purnomo

Berlibur ke Solo tidak lengkap jika tidak mencoba kuliner khas nasi liwet. Salah satu yang paling populer adalah Nasi Liwet Wongso Lemu yang mulai berjualan sejak tahun 1950.

Nasi liwet oleh Bu Wongso ini memiliki cita rasa yang gurih dengan lauk khas nasi liwet seperti labu siam, ayam suwir, telur, dan ikan pindang.

Lokasi: Keprabon, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo.

Nah, itulah penjelasan mengenai rekomendasi 22 tempat wisata Solo dari mulai dari destinasi sejarah hingga kuliner yang pas untuk berlibur.

Bagaimana detikers, tertarik berkunjung ke Kota Solo?

Menikmati Citarasa Tacco Tradisional di Bali

Menikmati Citarasa Tacco Tradisional di Bali