Serasa di Rumah Nenek, Kafe di Tangsel Ini Isinya Barang Antik Semua

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Serasa di Rumah Nenek, Kafe di Tangsel Ini Isinya Barang Antik Semua

Syanti Mustika - detikTravel
Sabtu, 10 Jun 2023 08:09 WIB
Togu Coffee Roastery di Tangsel
Togu Coffee di Tangerang Selatan (Syanti Mustika/detikcom)
Jakarta -

Salah sau kafe di Tangerang Selatan ini begitu unik dan nyentrik di pandang mata. Kafe ini memiliki koleksi barang-barang antik dengan beragam cerita.

Tidak habis-habisnya bicara tempat nongkrong di Tangerang Selatan. Kali ini, detikTravel mampir ke kafe unik dengan suasana jadul alias jaman dulu, lengkap dengan barang-barang lawasnya. Serasa main ke rumah nenek.

Namanya Togu Coffee Roastery, berada di daerah BSD, tepatnya di Pagedangan, Tangerang Regency. Lokasinya tidak terlalu jauh dari ICE BSD kok.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nah, kafe ini sempat viral di sosial media karena lokasinya yang tersembunyi dan punya nuansa tidak biasa. Bila diperhatikan rasanya saat di sini seolah balik ke masa lalu, karena kafenya dipenuhi dengan barang jadul.

Bahkan, ada juga netizen yang menyebutkan nuansa Yogya masa lampau. Mungkin karena ada joglo lengkap dengan lampu-lampu gantungnya. Ah, apapun pendapatmu tempat ini punya cerita tersendiri lho.

ADVERTISEMENT
Togu Coffee Roastery di TangselTogu Coffee Roastery di Tangsel Foto: (Syanti Mustika/detikcom)

Sejak viral, Dimas, manajer Togu Coffee, mengakui kafe selalu ramai didatangi pengunjung. Dan saat detikTravel ke sana, memang kafe ramai sekali dan nyaris semua meja ada orangnya.

"Dulu tak sengaja para kopi vlogger mampir dan bikin konten di sini. Semenjak itu viral dan ramai yang datang. Semenjak Februari, ramai sekali. Jadi kalau mau datang saya sarankan 15 menit sebelum kafe buka atau saat hari kerja saja," ujarnya.

Walau baru viral, kafe ini telah ada semenjak tahun 2020 tepatnya sebelum pandemi. Pemiliknya tak mengonsep tema apapun awalnya karena murni dia ingin menghadirkan tempat ngopi yang natural saja.

"Pemiliknya tidak punya konsep yang gimana-gimana. Dari awalnya kafe ini inginnya slow bar saja, dimana orang-orang memang ngopi sambil menikmati suasana saja," kata Dimas beberapa waktu lalu.

Kafe Togu selain suasana asyik, di sini tersimpan banyak barang antik. Ternyata, pemiliknya hobi sekali mengumpulkan barang-barang antik yang punya sejarah.

"Pemilik kafe suka mengoleksi barang-barang antik semenjak 25 tahun yang lalu. Kemudian dia tempel dan disusun saja secara natural di sini. Jadi memang kafe tak dikonsep, apa adanya saja," dia menambahkan.

Togu Coffee Roastery di TangselPintu bar yang berasal dai musala tua di Jambi (Syanti Mustika/detikcom)

Dimas menambahkan bahwa sebagian besar barang antik di sini punya ceritanya. Biasaya, jika pemilik punya waktu luang dan berada di kafe, dia tak segan menceritakan benda-benda kesayangannya di sini.

"Barang-barang di sini punya sejarahnya. Misalnya, pintu pada bar ini berasal dari musala tua di Jambi, genteng ini misalnya dari Stasiun Serpong sejak awal ada, sejak zaman Belanda. Dan, juga ada batu bata di dekat sana yang juga unik dan dari zaman dulu," ujar Dimas sembari menunjuk yang dia maksud.

Namun sayang sekali, saat detikTravel berkunjung ke sana sang pemilik tidak berada di tempat.

detikTravel pun berkeliling kedai kafe yang tidak terlalu luas, namun cukup banyak meja dan bangku yang bisa dipilih. Di sini ada semi outdoor dan indoornya. Ada kok ruangan ber-ACnya.

Togu Coffee Roastery di TangselTogu Coffee Roastery di Tangsel Foto: (Syanti Mustika/detikcom)

Dinding-dinding kafe memiliki banyak lukisan dan pajangan. Beberapa lemari pun dipenuhi oleh benda-benda unik dan beragam miniatur. Ada juga beberapa patung kecil hingga congklak kuno.

Uniknya juga, meja dan bangkunya tak biasa juga. Beberapa meja adalah mesin jahit lama yang mesinnya telah ditanggalkan. Bangkunya juga ada yang dari drum cat bekas. Pokoknya semua di sini tak biasa, tak seperti kafep ada umumnya.

Traveler yang suka baca, juga diperbolehkan membaca aneka komik jadul dan buku lama yang dipajang di lemari. Tapi ingat, jangan dibawa pulang ya!

"Kita di sini ada wifi, toilet, colokan, ruangan ber-AC, dan parkiran juga. Kafe buka Selasa-Jumat pukul 12.00-21.00 WIB dan weekend 08.00-21.00 WIB. Senen kita libur untuk pemeliharaan," kata Dimas.

Bagi kamu yang suka foto-foto, kedai kopi ini sangat cocok karena setiap sudutnya begitu ciamik di foto. Apalagi menjelang sore, saat lampu keorenan menghiasi kafe.

Teruntuk harga, relatif kok. Dan kamu juga bisa memilih minuman dan makanan. kata Dimas yang jadi menu unggulan mereka adalah Togu Kopi Enak dan Togu Kopi Mantap. Kamu yang ingin makan, di sin ada nasi goreng dan nasi ayam, serta aneka cemilan untuk menemani ngobrol.




(sym/fem)

Hide Ads