10 Tempat Wisata Kota Tua Jakarta yang Wajib Dikunjungi Saat Liburan

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

10 Tempat Wisata Kota Tua Jakarta yang Wajib Dikunjungi Saat Liburan

ilham fikriansyah - detikTravel
Selasa, 18 Jul 2023 14:03 WIB
Destinasi wisata di akhir pekan di sejumlah lokasi di Jakarta terpantau ramai. Hal ini karena bertepatan dengan libur sekolah.
Foto: Ari Saputra
Jakarta -

Kota Tua merupakan salah satu destinasi wisata favorit di Jakarta. Simak 10 tempat wisata Kota Tua Jakarta yang wajib dikunjungi saat liburan.

Saat masa liburan, banyak masyarakat Jakarta yang pergi ke luar kota untuk jalan-jalan sembari refreshing. Namun, ada juga beberapa orang yang memilih untuk berkunjung ke sejumlah tempat wisata di Jakarta, salah satunya Kota Tua.

Bisa dibilang, Kota Tua merupakan salah satu destinasi wisata favorit bagi warga Jakarta dan sekitarnya, seperti Depok, Tangerang, Bogor, hingga Bekasi. Di Kota Tua, terdapat sejumlah museum terkenal yang menyimpan sejarah panjang Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, kamu juga bisa mencoba berbagai aktivitas seru lainnya di kawasan Kota Tua. Daripada penasaran, simak rekomendasi tempat wisata Kota Tua yang wajib dikunjungi saat liburan dalam artikel ini.

Tempat Wisata Kota Tua Jakarta

Bosan berkunjung ke tempat yang itu-itu saja saat liburan? Nah, tak ada salahnya untuk mengajak keluarga, teman, atau pasangan untuk jalan-jalan keliling kawasan Kota Tua.

ADVERTISEMENT

Berikut 10 rekomendasi tempat wisata Kota Tua Jakarta.

1. Museum Fatahillah

Museum Sejarah Jakarta dikenal juga dengan nama Museum Fatahillah. Museum Sejarah Jakarta terletak di kawasan Kota Tua, Jakarta Barat.Foto: Tiara Rosana/detikcom

Museum Sejarah Jakarta atau dikenal juga dengan nama Museum Fatahillah merupakan salah satu museum yang wajib dikunjungi saat berwisata ke Kota Tua. Di museum ini, kamu bisa melihat berbagai macam koleksi bersejarah dari masa lalu.

Sejumlah koleksi yang ada di dalam museum ini seperti mebel, perabot rumah tangga, senjata, keramik, peta, hingga buku-buku. Namun seiring berjalannya waktu, akhirnya ditambahkan lagi berbagai koleksi sejarah lainnya untuk menambah wawasan para pengunjung.

Berikut harga tiket masuk (HTM) Museum Fatahillah:

  • Dewasa: Rp 5.000 per orang
  • Mahasiswa: Rp 3.000 per orang
  • Anak-anak/Pelajar: Rp 2.000 per orang

2. Taman Fatahillah

Jika tidak mau masuk ke dalam museumnya, detikers masih bisa kok menikmati suasana Kota Tua dari Taman Fatahillah. Tempat ini sangat ikonik karena terlihat jelas Museum Fatahillah dari depan, sehingga banyak warga yang berfoto dengan latar belakang gedung bergaya neo klasik tersebut.

Bagian pekarangannya terbuat dari susunan konblok, lalu terdapat sebuah kolam dengan desain berkubah yang unik di halaman depan. Kalau detikers melihat ke bagian atap utama Museum Fatahillah, kamu dapat melihat penunjuk arah mata angin yang ikonik.

3. Museum Bank Indonesia

museumFoto: (Brigida Emi Lilia/d'Traveler)

Selain Museum Fatahillah, detikers juga bisa mengunjungi Museum Bank Indonesia (BI). Di museum ini, kamu bisa mengetahui sejarah dunia perbankan di Tanah Air sekaligus melihat mata uang dari zaman kerajaan Nusantara sampai Indonesia merdeka.

Bisa dibilang, Museum Bank Indonesia sering dijadikan tempat wisata edukatif oleh para pelajar. Harga tiket masuknya juga sangat murah, yakni sebesar Rp 5.000 per orang. Sementara untuk pelajar dan mahasiswa tidak dikenakan biaya jika menunjukkan kartu identitas pelajar.

4. Museum Mandiri

Bergeser ke sebelahnya, terdapat sebuah museum yang tak kalah menarik untuk dikunjungi, namanya Museum Mandiri. Di dalam museum ini, detikers bisa melihat dan merasakan suasana perbankan di tahun 1930-an, tepatnya saat masa kolonial Belanda.

Dilansir situs Museum Mandiri, pada awalnya gedung ini merupakan kantor Nederlandsch Handel-Maatschappij (NHM) atau Netherlands Trading Corporation alias Maskapai Dagang Belanda. Setelah Indonesia merdeka, gedung ini kemudian beralih menjadi Bank Exim (Bank Export Import). Lalu pada 2 Oktober 1998, gedung NHM resmi dijadikan sebagai Museum Mandiri.

Berikut harga tiket masuk (HTM) Museum Mandiri:

  • Pelajar/Anak-anak: Rp 3.000 per orang
  • Dewasa: Rp 5.000 per orang
  • Pelajar (Wisatawan Asing): Rp 10.000 per orang
  • Dewasa (Wisatawan Asing): Rp 15.000 per orang

5. Museum Seni Rupa dan Keramik

Museum Seni Rupa dan KeramikMuseum Seni Rupa dan Keramik Foto: Weka Kanaka/detikcom

Tak jauh dari Museum Fatahillah, terdapat sebuah bangunan cagar budaya yang juga ramai dikunjungi wisatawan, yaitu Museum Seni Rupa dan Keramik. Di museum ini, kamu bisa melihat berbagai koleksi keramik dan seni rupa khas Indonesia hingga mancanegara.

Oh ya, kamu juga bisa mengikuti workshop membuat gerabah atau keramik di Museum Seni Rupa dan Keramik. Belakangan ini, kegiatan tersebut sedang viral di media sosial.

Untuk harganya sendiri sebesar Rp 50.000 per orang. Karena peminatnya cukup banyak, jadi sebaiknya kamu datang sejak pagi agar tidak lama mengantre.

Simak harga tiket masuk (HTM) Museum Seni Rupa dan Keramik di bawah ini:

  • Dewasa: Rp 5.000 per orang
  • Mahasiswa: Rp 3.000 per orang
  • Anak-anak/Pelajar: Rp 2.000 per orang

6. Museum Bahari

Masih seputar museum, ada satu rekomendasi lagi nih yang wajib kamu kunjungi, yaitu Museum Bahari. Disebut juga dengan Museum Kebaharian, di sini kamu bisa melihat berbagai benda-benda kelautan dari masa kolonial.

Mengutip situs Dinas Kebudayaan Jakarta, sebelum dijadikan museum, bangunan ini awalnya difungsikan menjadi gudang untuk menyimpan rempah-rempah. Setelah Belanda angkat kaki dari Tanah Air, gedung ini kemudian digunakan untuk menyimpan barang logistik oleh tentara Jepang.

Setelah Indonesia merdeka, gedung ini difungsikan untuk menyimpan berbagai alat navigasi hingga replika perahu tradisional dari berbagai daerah. Akhirnya, pemerintah menetapkan bangunan tersebut menjadi Museum Bahari pada 7 Juli 1977.

Berikut harga tiket masuk (HTM) Museum Bahari:

  • Dewasa: Rp 5.000 per orang
  • Mahasiswa: Rp 3.000 per orang
  • Anak-anak/Pelajar: Rp 2.000 per orang

7. Museum Wayang

Bagaimana cara ke Museum Wayang naik KRL? Museum Wayang di Jakarta Barat memperlihatkan aneka macam wayang yang ada di Indonesia. Ini cara ke Museum Wayang.Foto: Nfadils/d'Traveler

Museum Wayang adalah bangunan cagar budaya yang menyimpan berbagai koleksi wayang, seperti wayang kulit, wayang golek, hingga wayang beber. Selain itu, ada juga berbagai macam koleksi topeng, lukisan, patung kayu, hingga gamelan di Museum Wayang.

Bangunan ini termasuk cukup lama lho, karena didirikan oleh VOC pada tahun 1640 dengan nama 'de oude Hollandsche Kerk'. Gedung tersebut sempat hancur karena gempa bumi, kemudian dibangun kembali dan diserahkan kepada Stichting Oud Batavia untuk dijadikan museum dengan nama 'de Oude Bataviasche Museum' atau Museum Batavia Lama.

Mengutip situs Asosiasi Museum Indonesia (AMI), setelah Indonesia merdeka, pemerintah menyerahkan gedung ini kepada Lembaga Kebudayaan Indonesia dan diubah namanya menjadi Museum Jakarta. Kemudian pada 1968, bangunin ini diserahkan kepada Pemprov DKI Jakarta dan secara resmi diubah menjadi Museum Wayang pada 13 Agustus 1975.

Simak harga tiket masuk (HTM) Museum Wayang di bawah ini:

  • Dewasa: Rp 5.000 per orang
  • Mahasiswa: Rp 3.000 per orang
  • Anak-anak/Pelajar: Rp 2.000 per orang

8. Toko Merah

Bangunan yang satu ini terlihat nyentrik jika dibandingkan dengan gedung-gedung di sekitarnya. Sebab, desain eksterior yang bergaya klasik Eropa dengan ornamennya khas China, serta warna merah pada bangunannya menjadi daya tarik tersendiri.

Dilansir E-jurnal milik binus.ac.id, ada perbedaan pendapat di kalangan masyarakat soal pemberian nama 'toko merah'. Sebagian orang mengatakan bahwa gedung ini dulunya sempat difungsikan sebagai toko yang dimiliki warga Tionghoa, yakni Oey Liauw Kong pada pertengahan abad ke-19.

Namun, ada juga yang mengatakan bahwa pemberian nama 'toko merah' diambil setelah peristiwa Geger Pacinan. Tragedi itu menyebabkan banyak warga Tionghoa yang mati dibunuh dan hanyut di Kali Besar. Saking banyaknya mayat yang hanyut, warna air sampai berubah menjadi merah karena darah.

9. Stasiun KA Jakarta Kota

Belum lengkap rasanya kalau berkunjung ke Kota Tua namun tidak melipir ke Stasiun Kereta Api Jakarta Kota. Dibangun sejak tahun 1870, stasiun ini masih aktif digunakan sampai sekarang untuk jalur commuter line Jabodetabek.

Dilansir situs KAI, Stasiun Jakarta Kota atau dikenal juga dengan Stasiun Beos merupakan stasiun kereta api terbesar di Indonesia. Stasiun ini merupakan stasiun tipe Terminus, yang artinya merupakan stasiun akhir dan tidak memiliki sambungan rel kereta api ke jalur lain.

10. Kawasan Kali Besar

Usai direvitalisasi Kali Besar Kota Tua jadi spot andalan pengunjung untuk berwisata. Petugas PPSU pun siap siaga membersihkan kawasan itu agar bebas sampah.Foto: Rengga Sancaya

Rekomendasi tempat wisata Kota Tua yang terakhir adalah kawasan Kali Besar. Lokasinya tidak jauh dari Toko Merah, sehingga bisa kamu akses dengan berjalan kaki.

Yang unik dari tempat ini adalah desainnya yang tertata rapi dan modern. Banyak orang yang menyebut kalau kawasan Kali Besar mirip seperti yang ada di Sungai Cheonggyecheon, Seoul, Korea Selatan. Disarankan untuk berkunjung ke sini saat sore menjelang malam hari agar bisa merasakan gemerlap lampu Kota Tua.

Nah, itu dia 10 rekomendasi tempat wisata Kota Tua Jakarta yang wajib dikunjungi saat liburan. So, luangkan waktu sejenak di akhir pekan agar bisa jalan-jalan keliling Kota Tua!




(ilf/fds)

Hide Ads