Tahukah traveler, di Pulau Galang, Kota Batam dulu menjadi tempat pengungsian ratusan ribu korban perang Vietnam. Begini kisahnya:
Ratusan ribu pengungsi asal Vietnam itu datang ke Pulau Galang dengan perahu untuk menyelamatkan diri dari kekejaman perang di masa itu. Mereka bermukim di tempat yang sekarang dikenal sebagai Kampung Vietnam.
Dikutip dari website Kemendikbud, Pulau Galang, Batam mulai dibanjiri pengungsi asal Vietnam pada tahun 1979. Ratusan ribu warga Vietnam itu menggunakan kapal kayu yang tidak terlalu besar yang diisi 40-100 orang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah melewati Laut China Selatan, mereka akhirnya terdampar di Pulau Galang dan beberapa negara lainnya seperti Malaysia dan Filipina.
Warga Vietnam yang terdampar di Pulau Galang, oleh penduduk setempat ditampung. Namun warga Vietnam saat itu terus berdatangan sehingga atas dasar kemanusiaan oleh Presiden Indonesia saat itu Soeharto mereka diberi izin untuk tinggal sementara di sana.
Peristiwa ini menuntut Komisi Tinggi Urusan Pengungsi PBB (UNHCR) untuk memberikan perhatian khusus, dan memberikan amanat kepada beberapa negara, di antaranya Indonesia, Malaysia dan Philipina, untuk memberikan tempat bagi pengungsi.
Oleh karena sebagian besar pengungsi sudah terdampar di Pulau Galang, maka dipilih lah pulau ini sebagai tempat pengungsian mereka. Pemerintah saat itu membangun barak-barak, rumah sakit, sekolah, tempat ibadah, dan pos keamanan di atas lahan seluas 80 hektar di pulau Galang.
Pengungsi Vietnam itu menetap di kawasan yang disediakan itu hampir 17 tahun lamanya. Pada tahun 1996, sekitar 250 ribu pengungsi yang menetap di Pulau Galang itu oleh pemerintah Indonesia dipulangkan ke negara asalnya.
Sebagian lagi mendapatkan suaka di beberapa negara, namun ada juga yang menolak untuk kembali ke negaranya.
Kampung Vietnam Kini Jadi Destinasi Wisata
Setelah ditinggalkan pengungsi asal Vietnam, Kampung Vietnam tetap dijaga oleh Otorita Batam yang kini menjadi BP Batam. Lokasi bangunan-bangunan yang ditinggalkan menjadi wisata sejarah kemanusiaan.
Lokasi wisata Kampung Vietnam yang berada di Desa Sijantung, Galang, Kota Batam, menjadi bukti sejarah sisi kemanusian di Indonesia.
![]() |
Bangunan dan segala macam benda hingga arsip di lokasi tersebut dijaga dengan baik sehingga BP Batam selaku pengelola mendapatkan penghargaan Memori Kolektif Bangsa (MKB).
Lokasi bekas camp Vietnam itu jadi salah satu destinasi yang tak boleh dilewatkan saat mengunjungi Batam. Jejak yang ditinggalkan, mulai dari bangunan hingga pemakamannya hingga saat ini masih ada dan dijadikan sebagai salah satu destinasi wisata kemanusiaan di Batam.
Saat di Kampung Vietnam, dapat dijumpai Vihara Quan Am Tu yang digunakan umat Konghucu untuk beribadah. Pada lokasi itu juga memiliki tempat peribadatan lain mulai dari Gereja protestan, katolik hingga mushola.
Selain itu fasilitas seperti rumah sakit, pemakaman yang kurang lebih berjumlah 500 makam. Pada lokasi tersebut juga dijadikan museum yang menyimpan koleksi barang-barang peninggalan masyarakat Vietnam alat kantor yang digunakan PBB untuk mendata pengungsi Vietnam.
![]() |
Dengan mengunjungi lokasi itu bisa merasakan langsung bagaimana suasana di kamp Vietnam melalui foto-foto pengungsi yang tersimpan rapi.
Untuk menuju Kampung Vietnam dari Batam bisa ditempuh dengan jarak sekitar 60 kilometer dengan menghabiskan waktu sekitar 1,5 jam perjalanan. Nantinya sebelum sampai di lokasi tersebut akan melewati Jembatan Barelang, jembatan ikonik Kota Batam.
--------
Artikel ini telah naik di detikSumut.
(wsw/wsw)
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Bandara Kertajati Sepi, Waktu Tempuh 1,5 Jam dari Bandung Jadi Biang Kerok?
Status Global Geopark Danau Toba di Ujung Tanduk