Iro Rumah Kopi merupakan sebuah kedai yang bisa dibilang hidden gems karena letaknya tersembunyi namun juga strategis, kok bisa?
Ya, spot satu ini tersembunyi karena lokasinya berada di kawasan perkantoran Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud). Namun cukup strategis karena berada di dekat Stasiun MRT Senayan dan Gelora Bung Karno.
Kafe ini bisa dibilang ngumpet karena tidak ada petunjuk khusus menuju lokasinya. Traveler mesti mengandalkan maps atau bertanya kepada petugas di sekitar Kemdikbud. Namun ada patokan khusus untuk menuju sini, caranya adalah pengunjung mesti memasuki area Kemdikbud dengan melewati gerbang dan mencari bangunan satpam berwarna putih dengan nuansa klasik. Nah, kafe ini berada di balik pos satpam tersebut.
Kendati ngumpet, lokasinya berada di pinggir jalan kok, sehingga tidak terlalu sulit untuk dikunjungi.
Lokasinya yang berada di tepi jalan bukan berarti tempat ini tak bisa menjadi tempat berteduh. Justru tempat ini begitu pas untuk menjadi tempat ngadem sejenak. Hal itu karena spot satu ini cukup teduh dikelilingi oleh berbagai pohon.
Selain itu nuansa adem juga didapatkan dari rupa bangunan yang memadukan konsep Bali dan Jawa. Di bagian depan, traveler akan disambut oleh ornamen khas Pulau Dewata, sedangkan di dalam ruangan nuansa Jawa cukup kental. Terlihat pernak-pernik, lampu, batik, hingga jam lawas bertema Jawa klasik ada di sini.
Ngadem bakal makin syahdu di sini, karena ada minuman yang bisa mengobati dahaga. Ada Kopi, Latte, hingga berbagai olahan teh, sehingga cocok bagi segala kalangan. detikTravel berkunjung ke sini dengan mencicipi lychee tea racikan mereka. Rasanya segar, cocok menjadi penawar teriknya Jakarta.
"Kopi best seller-nya itu Es Kopi Susu Eyang, isinya gula aren, krimer, susu, espresso, sama ada Es Kopi Susu Gula Aren. Kalau teh best seller-nya ada di Tropic Thunder sama Candy Crush. Tropic Thunder itu basic-nya lychee tea pakai pineapple jam, kalau candy crush itu basic-nya lemon tea pakai pineapple jam, strawberry jam sama sirup mint," ujar barista Iro Rumah Kopi, Tiara Oktaria, saat ditemui detikTravel, Kamis (28/9/2023).
Kedai kopi ini memang tidak memiliki area yang luas. Total daya tampung pengunjung hanya sekitar 30 orang. Namun pilihan spot nongkrongnya variatif. Pengunjung bisa nongkrong di indoor dengan nuansa Jawa, nongkrong di luar di bawah pohon, hingga nongkrong di rooftop sambil melihat pemandangan Jalan Sudirman yang sibuk.
Area rooftop di sini adalah yang jadi favorit, karena memiliki pemandangan gedung perkantoran pencakar langit dan cocok untuk latar belakang foto. Selain itu, pengunjung juga bisa berfoto dengan latar gedung satpam klasik yang berada tepat di depan kafe ini.
Tempat ini selain syahdu buat nongkrong, kerap juga dimanfaatkan bagi pekerja yang ingin working from cafe.
"Karena di sini tempatnya di area perkantoran, kadang juga orang ada yang sambil kerja. Kalau yang nongkrong itu biasanya di luar atau nggak di atas," imbuhnya.
Iro Rumah Kopi yang berlokasi di area Kemdikbud ini adalah cabang ketiga mereka. Namun sayangnya, di cabang ini jam buka terbatas karena mengikuti jam buka Kemdikbud. Tetapi Tiara menjelaskan bahwa banyak pengunjung yang berminat untuk singgah hingga malam hari.
"Di rumah ketiga aja yang nggak sampai malam, cuman lagi proses persetujuan dari kantor kalau buat buka sampai malam. Kalau di lebak bulus (cabang yang lain) itu buka sampai malam," pungkasnya.
Kafe ini buka di Senin hingga Jumat pukul 08.00-17.00 WIB. Walau berada di tengah perkotaan, tetapi harga hidangan di sini masih masuk kantong kok. Harganya berkisar Rp 5 ribu - Rp 28 ribu.
Baca juga: Serasa di Bali, Padahal Ini Cuma di Bekasi |
Simak Video "Video It's Matcha Time! Cara Nikmati Seduhan Matcha dengan Lebih Personal"
(wkn/wkn)