Dulu, Bendungan Palasari di Bali jadi tempat wisata favorit warga Jembrana. Namun kini, bendungan itu mengalami kekeringan dan kondisinya memprihatinkan.
Bendungan yang berada di Desa Ekasari, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana, Bali itu biasanya dijadikan tempat wisata oleh warga sekitar Jembaran, maupun dari luar daerah.
Namun kini, bendungan terbesar di Jembrana itu kehilangan pesonanya karena terus mengering. Ketua Pokdarwis Desa Ekasari, I Komang Swastika Tribayu mengatakan, surutnya debit air di dalam waduk itu sangat berdampak bagi sektor pariwisata.
Sebab, wisata unggulan di Bendungan Palasari ini adalah menikmati indahnya bendungan dengan mengelilingi waduk menggunakan speed boat.
"Sangat terpengaruh saat musim kemarau seperti sekarang ini. Kami sangat bergantung dengan air yang ada di dalam bendungan. Jika surut, wisata keliling menikmati indahnya bendungan tidak dapat dilakukan," ungkap Suastika, Selasa (3/10/2023).
Baca juga: Top! Bali Menjadi Pulau Terbaik di Asia 2023 |
Selain itu, lanjut Suastika, wisata alam seperti camping ground di sekitar area bendungan yang juga menjadi favorit warga juga tidak dapat dilakukan, karena kini area bendungan sudah gersang.
"Karena saat ini debit air menyusut, bendungan ini nampak gersang. Jadi tingkat kunjungan menurun drastis. Hanya ada beberapa warga lokal yang datang untuk memancing," kata Suastika.
Pihaknya berharap, pemerintah dapat segera mengambil langkah untuk mengatasi masalah kekeringan ini agar Bendungan Palasari dapat kembali menjadi destinasi wisata alam yang menarik.
"Kami juga berharap agar bendungan ini dapat segera dinormalisasi agar dapat kembali berfungsi sebagai destinasi wisata alam yang menarik," tandas Suastika.
------
Artikel ini telah naik di detikBali.
Simak Video "Video: Bendungan Besar di China Bisa Memperlambat Rotasi Bumi?"
(wsw/wsw)