Pasar ini menjadi pusat penjualan bunga tertua di Kota Surabaya. Pasar Bunga Kayoon pernah mengalami puncak kejayaan di tahun 1990 hingga 1997, serta terus berkembang seiring dengan kemajuan Kota Surabaya menjadi kota metropolitan.
Ketika memasuki kawasan jalan sepanjang 300 meter itu, akan tampak ratusan kios bunga yang berjajar cantik di kanan dan kiri. Tak hanya itu, banyak juga pedagang bunga basah atau segar yang ada di dalam Pasar Kayoon.
Samar semerbak aroma harum dari bunga yang dipajang akan tercium saat kita mulai memasuki kawasan Pasar Bunga Kayoon Surabaya. Di dalamnya, tak hanya terjadi aktivitas jual beli saja, namun juga terlihat keahlian pedagang dalam merangkai bunga.
Seorang pemilik Toko Bunga Cahaya di Pasar Kayoon, Teguh mengatakan, bisnis bunga yang digelutinya sekarang merupakan lanjutan usaha dari orang tuanya yang dimulai sejak 1987. Tampak kios kecil dan sederhana itu, menjual bunga segar dan ragam bunga artifisial dengan warna yang cantik.
"Kebanyakan permintaan bunga datang dari instansi pemerintah ya dulu, tapi kalau sekarang bunga ini kan sudah populer di kalangan masyarakat apalagi anak muda, jadi permintaan bunga sekarang banyak juga dari perorangan," ungkap Teguh saat ditemui detikJatim, Sabtu (20/10/2023).
Baca juga: 4 Tips Main ke Pasar Senggol Bekasi |
Daya tarik utama Pasar Bunga Kayoon ini adalah keanekaragaman bunga yang disediakan. Di sini, kita akan menemukan berbagai jenis bunga yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia hingga beberapa bunga eksotis. Mulai dari mawar, aster, peacock (pikok), sedap malam, baby breath, krisan hingga bunga-bunga lokal yang cantik.
Teguh mengaku, untuk membuat satu karangan bunga, pedagang bisa membutuhkan sekitar lima hingga enam jenis bunga. Di mana, setiap kuntum bunga yang ia beli, berkisar dengan harga Rp 1 ribu hingga Rp 10 ribu, tergantung jenisnya. Namun, setelah menjadi rangkaian, bunga-bunga tersebut dapat bernilai hingga ratusan ribu rupiah.
"Sehari biasanya minimal 5 sampai 10 pesanan ya ada, bahkan kadang kita sampai habis juga, jenis peacock (pikok) itu jadi paling dicari kadang juga aster itu, orang sekarang kan pada suka bunga," tuturnya.
Selain jasa merangkai bunga, tampak di jajaran kios lain yang menawarkan jasa dekorasi. Tentu, material yang dipakai tak hanya bunga, tetapi juga memakai sterofoam hingga kayu triplek.
Pada saat perayaan hari-hari besar keagamaan atau momen pernikahan, Pasar Bunga Kayoon akan tampak lebih ramai dibanding biasanya. Banyak orang berlalu-lalang. Kesibukan benar-benar terasa di sejumlah toko ketika mereka mengatur dan merangkai bunga pesanan.
"Pas bulan tertentu, kita bisa omzet itu melonjak sampai 3 kali lipat dibanding bulan biasanya, ya karena ramai banget kadang di sini bisa sampe penuh," ujar Teguh.
Pasar Bunga Kayoon juga menjadi sumber inspirasi bagi para pencinta tanaman. Pasalnya, penjual di Pasar Bunga Kayoon akan memberikan tips dan panduan tentang cara merawat bunga dan tanaman hias dengan pengetahuan yang mereka miliki.
Dengan keanekaragaman bunga yang memukau, seni bunga yang mewah, dan suasana yang hangat dan ramah, pasar ini menjadi tempat yang sempurna untuk menghabiskan waktu. Tertarik ke sini detikers?
Berita ini sudah tayang di detikJatim.
(pin/pin)
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Bandara Kertajati Siap Jadi Aerospace Park, Ekosistem Industri Penerbangan
Sound Horeg Guncang Karnaval Urek Urek Malang