Sungai Ini Jadi Saksi Bisu Pembantaian Dukun Santet di Pangandaran

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Sungai Ini Jadi Saksi Bisu Pembantaian Dukun Santet di Pangandaran

Aldi Nur Fadilah - detikTravel
Selasa, 07 Nov 2023 23:05 WIB
Body Rafting Sungai Ciwayang di Pangandaran
Foto: Sungai Ciwayang (dok. Kompepar Ciwayang)
Pangandaran -

Sungai Ciwayang jadi destinasi favorit buat wisatawan yang mau body rafting di Pangandaran. Namun, ada kisah kelam di baliknya soal pembantaian dukun santet.

Ya, jejak pembantaian berdarah orang-orang yang diduga dukun santet di Pangandaran pada tahun 1999 tak bisa dilepaskan dari sungai Ciwayang yang terletak di Desa Cimindi, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Pangandaran.

Sungai Ciwayang menjadi salah satu lokasi pelemparan terduga dukun santet yang dianggap meresahkan. Bahkan, tidak sedikit terduga dukun yang dilempar dalam kondisi hidup dengan diikat dan dimasukan ke dalam karung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Budayawan Pangandaran, Erik Krisna Yudha mengatakan, peristiwa mengerikan itu terjadi pada awal tahun 1999.

"Saksi hidup saat ini banyak. Banyak yang bisa ditanya. Nah kesimpulan dari hasil ngobrol dengan para sepuh (pupuhu) mereka yang dikategorikan di masyarakat sebagai tokoh memang waktu itu sangat mencekam," kata Erik, beberapa waktu lalu.

ADVERTISEMENT

Erik mengatakan mayat terduga para dukun memang dibuang ke sungai Ciwayang. Sungai Ciwayang waktu itu, menurut Erik dianggap dapat merontokkan ilmu kebal.

"Karena mereka percaya para dukun santet itu memiliki ilmu kekebalan," kata Erik.

"Dulu kan percaya jika para terduga dukun memiliki ilmu kebal sehingga satu-satunya cara membunuh mereka dengan memisahkan sebagian tubuhnya," ucapnya.

Bahkan, kata Erik, ada cerita tentang algojo yang kewalahan saat hendak mengeksekusi warga yang dituding sebagai dukun santet.

"Aya nu kuat (ada yang kuat) enggak mati-mati. Tapi entah kenapa saat dibuang ke Sungai Ciwayang pasti meninggal," katanya.

"Ya sempat ada cerita nenek sudah ditusuk, dipukul, dan apapun tidak mempan. Sampai disiksa masih hidup, dan meninggalnya itu saat dimasukkan dalam karung pakai batu dibuang di Ciwayang," ucapnya.

Air Sungai Ciwayang, disebut Erik, cukup dalam. Dari penuturan warga, katanya, banyak ditemukan serpihan tubuh di aliran Sungai Ciwayang.

"Karena sungai Ciwayang memiliki hulu di sungai Cijulang hingga Batukaras. Banyak warga di aliran sungai tersebut menemukan mayat tanpa kepala, hanya ditemukan sebagian tubuhnya saja. Dulu banyak itu," katanya.

Sungai Ciwayang Kini Jadi Objek Wisata

Saat ini, Sungai Ciwayang yang dulunya terkenal angker sudah jauh berubah. Kini aliran sungai Ciwayang digunakan untuk lokasi bodyrafting dan river tubing.

Wisatawan bisa merasakan segarnya dan menyusuri sungai Ciwayang yang hijau dan jernih. Bagi yang punya nyali lebih, bisa menjajal aktivitas body rafting yang menguji adrenalin.


-----

Artikel ini telah naik di detikJabar.




(wsw/wsw)

Hide Ads