Berwisata di Museum Batik Pekalongan, ada sejumlah aturan yang wajib traveler taati. Salah satunya dilarang menyentuh kain batik yang dipamerkan.
Museum Batik Pekalongan menyimpan koleksi batik dari berbagai daerah di Indonesia dan dunia. Museum ini memiliki koleksi sekitar 1.200 kain batik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jika berkunjung ke Museum Batik Pekalongan, traveler dapat mengenal berbagai jenis batik yang dipamerkan di tiga ruangan. Selain itu, di sana juga terdapat ruangan workshop untuk belajar membatik.
Bagi traveler yang ingin mempelajari mengenai sejarah batik dengan lebih menyenangkan, dapat pula mengunjungi ruang audio visual. Di sana, traveler akan menikmati pemutaran film tentang batik.
Karena museum ini menyimpan karya seni dan benda-benda bersejarah, terdapat aturan yang harus dipatuhi ketika berkunjung ke sana. Edukator Museum Batik Pekalongan, Denny, menjelaskan setiap pengunjung wajib menjaga eksistensi benda-benda di sana.
"Tidak boleh memegang koleksi karena nanti berpengaruh untuk kain," kata Denny.
Selain itu, traveler juga dilarang membawa makanan dan minuman karena dikhawatirkan dapat mengotori kain batik. Kemudian, traveler juga tidak boleh mencoret, merusak, dan mengambil koleksi. Larangan lainnya adalah memotret menggunakan flash.
Sebaliknya, traveler harus menjaga kebersihan dan membuang sampah pada tempat sampah. Traveler juga harus menjaga ketertiban selama berkunjung di Museum Batik Pekalongan.
"Pengunjung harus tertib karena museum adalah tempat publik yang harus dijaga," ujarnya.
Lebih lanjut, Denny mengajak traveler untuk datang ke Museum Batik Pekalongan. Ia mengatakan, semua pengetahuan mengenai batik ada di sini.
"Apapun yang diinginkan ada di sini. Kita sampaikan terutama ke masyarakat, ayo berkunjung ke Museum Batik," kata dia.
====
detikTravel bersama detikoto melakukan perjalanan ini bersama MG Motor Indonesia dalam program 'Ekspedisi 100 Tahun Batik & Wayang - Arti Sebuah Perjalanan'. Ikuti lebih jauh perjalanan tersebut pada tautan ini.
(pin/fem)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum
Hutan Amazon Brasil Diserbu Rating Bintang 1 oleh Netizen Indonesia