Pantai Ngobaran merupakan kawasan pantai di Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Pantai ini selain menyajikan pemandangan alam, namun memiliki sejarah kelam karena diduga menjadi salah satu tempat berakhirnya Raja Brawijaya V.
Raja Brawijaya V merupakan seorang Raja Majapahit yang akhir hayatnya masih menjadi misteri. Terdapat tiga versi yang menjelaskan bagaimana akhir hayat raja leluhur Mataram tersebut.
Versi pertama menjelaskan bahwa sang raja sempat bertemu dengan Sunan Kalijaga sebelum akhirnya wafat dan dimakamkan di Trowulan. Sumber kedua menyatakan bahwa Raja Brawijaya V melakukan moksa di Gunung Lawu. Sementara versi ketiga menceritakan bahwa sang raja melakukan pati obong di Pantai Ngobaran, Gunungkidul.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terkait versi manakah yang benar, hingga kini hal itu masih menjadi perdebatan di kalangan ahli sejarah. Namun, berikut ini kisah akhir hayat Raja Brawijaya V di Pantai Ngobaran.
Raja Brawijaya V Membakar Diri di Pantai Ngobaran
Berdasarkan informasi dari laman Direktori Pariwisata Indonesia, ketika melarikan diri dari Majapahit, Raja Brawijaya V pergi ke Pantai Ngobaran di Gunungkidul. Keputusannya itu dilatarbelakangi karena keengganannya untuk bertarung melawan putranya sendiri, Raden Patah.
Dalam pelariannya, Raja Brawijaya V didampingi oleh dua istrinya, yakni Bondan Surati dan Dewi Lowati. Namun, tak seberapa lama, Raden Patah ternyata berhasil menyusulnya hingga ke pantai tersebut.
Terdesak oleh keadaan, Raja Brawijaya V kemudian membakar dirinya sendiri. Sumber lain menyebut bahwa ia bakar diri bersama salah satu istrinya.
Mengutip dari laman Visiting Jogja yang dikelola oleh Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta, peristiwa pati obong ini dilakukan sang raja di sebuah tempat yang kini didirikan Pura Segawa Wukir.
Sementara itu, berdasar tulisan dalam Jurnal Humaniora berjudul "Pandangan Masyarakat Gunung Kidul Terhadap Pelarian Majapahit Sebagai Leluhurnya (Kajian Atas Data Arkeologi dan Antropologi) oleh Andi Putranto, sebenarnya, Raja Brawijaya V melakukan moksa di tempat lain. Dituliskan bahwa pati obong di wilayah pantai itu hanya siasatnya untuk kemudian menghilang.
Setelah mengelabui Pasukan Demak, Raja Brawijaya V kemudian pergi ke Goa Langse dan melakukan moksa di tempat tersebut. Asal nama "Ngobaran" itu sendiri berasal dari kobaran api yang digunakan Raja Brawijaya V untuk membakar dirinya.
_________________
Baca versi lainnya dari kisah akhir hayat Raja Brawijaya V pada artikel detikJogja
(wkn/wkn)
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Sound Horeg Guncang Karnaval Urek Urek Malang
Status Global Geopark Danau Toba di Ujung Tanduk