Ada sebuah kampung terpencil yang unik di Ciamis. Kampung itu hanya terdiri dari 8 rumah dan lokasinya di tengah hutan. Kampung itu juga punya pantangan.
Pantangannya adalah dilarang ngomong sembarangan atau dalam bahasa Sundanya, dilarang sompral alias mengucapkan hal-hal yang negatif dan menyinggung orang.
Jika melanggar pantangan tersebut, maka pengunjung itu bisa-bisa tidak akan pulang. Mereka tiba-tiba saja akan kesasar di tengah hutan dan tidak dapat menemukan jalan keluar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ya, mitos tersebut dipercayai oleh warga Kampung Rumah 8, sebuah kampung terpencil nan unik di Ciamis. Pengunjung yang datang atau melintas di kawasan hutan di Kampung Rumah 8 ini harus bersikap baik.
Jangan sesekali menyampaikan ucapan atau hal-hal yang tidak sopan, sehingga dapat menyinggung pihak yang tidak ingin disinggung.
Beberapa pemburu hewan atau pun pengunjung yang melakukan aktivitas off-road di hutan sekitar Kampung Rumah 8 mengaku pernah mengalami hal itu.
Namun beruntung, mereka berhasil menghubungi warga yang ada di Kampung Rumah 8 dan langsung diantar ke luar dari hutan jati yang mengelilingi kampung tersebut.
"Jadi memang di sini aura mistisnya masih ada. Orang luar yang datang ke sini sering nyasab (kesasar). Itu mungkin bicara tidak sopan. Seiring terjadi seperti itu," ujar Eli Yuliana, Ketua RT di Kampung Rumah 8, Sabtu (10/2/2024).
Kejadian pengunjung kesasar di tengah hutan jati itu tidak tergantung pada waktu. Bisa terjadi pada siang hari atau pun malam hari.
Eli pun mewanti-wanti bila memasuki kawasan hutan di kampungnya untuk senantiasa bersikap sopan dan berdoa terlebih dahulu.
"Jadi niatnya harus baik-baik, kalau ada pikiran negatif itu kemungkinan akan sasab (tersasar)," ucapnya.
![]() |
Menurut cerita Eli, beberapa waktu lalu ada pemburu yang malam-malam kesasar di wilayahnya. Kemudian ada juga ada orang yang sedang trail adventure di siang hari tidak dapat menemukan jalan keluar dari hutan.
"Jadi yang naik motor trail itu mengaku hanya kuar-kuir (bolak-balik) saja di tempat yang sama. Kemudian orang itu menghubungi warga di Kampung Rumah 8. Akhirnya ditunjukkan jalan ke luar," ucapnya.
Eli menyebut dengan adanya kisah mistis ini, Kampung Rumah 8 pun aman dari hal-hal kejahatan seperti pencurian.
"Paling yang ada di sini hewan seperti babi, monyet, landak, tapi selama tidak mengganggu Insyalloh aman tidak menyerang," tutupnya.
------
Artikel ini telah naik di detikJabar.
(wsw/wsw)
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Bandara Kertajati Sepi, Waktu Tempuh 1,5 Jam dari Bandung Jadi Biang Kerok?
TNGR Blokir Pemandu Juliana Marins, Asosiasi Tur Bertindak