Wisata Religi 3 Masjid Ikonik Jakarta, Nggak Cuma Muslim yang Ikut, Nonis Juga Ada

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Wisata Religi 3 Masjid Ikonik Jakarta, Nggak Cuma Muslim yang Ikut, Nonis Juga Ada

Natasha Kayla Ananta - detikTravel
Selasa, 26 Mar 2024 13:05 WIB
Peserta city tour religi Disparekraf Jakarta di Masjid Istiqlal, Minggu (24/3/2024).
Peserta city tour religi Disparekraf Jakarta di Masjid Istiqlal, Minggu (24/3/2024). (Natasha Kayla Ananta/detikcom)
Jakarta -

Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) DKI Jakarta mengadakan City Tour Religi ke tiga masjid. Pesertanya beragam, ada juga yang nonmuslim.

detikTravel menjadi salah satu peserta city tour yang dihelat pada Minggu (24/3/2024) itu. Tiga masjid yang dikunjungi adalah Masjid Istiqlal, Masjid Ramlie Mustafa, dan Masjid Agung Al Azhar.

Acara itu diikuti oleh 20 peserta, di antaranya sejumlah Abang None Jakarta, Kedutaan Besar Palestina, Kedutaan Besar Tunisia, dan Diskominfo DKI Jakarta. Di antara peserta yang turut mengikuti jelajah wisata religi di Jakarta itu, bukan hanya peserta muslim yang ikut, ternyata ada peserta nonmuslim.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bang Dion, Abang Jakarta Barat 2023, mengganggap acara itu sangat menarik dan membuka wawasan sejarah di Jakarta.

"Menurut saya ini sesuatu yang sangat menarik dan bisa membuka wawasan, apalagi saya sebagai nonmuslim dapat melihat wisata religi dari agama lain," kata Bang Dion.

ADVERTISEMENT

Ketua Sub Kelompok Pemasaran Pariwisata Dalam Negeri Disparekraf DKI Jakarta Triatin Permanik menyebut kegiatan tur wisata itu digeber rutin setiap tahun sejak 10 tahun lalu. Destinasi wisata yang dipilih berbeda-beda setiap tahunnya.

Dia menambahkan kegiatan itu dilaksanakan dalam rangka mempromosikan pariwisata religi sekaligus memperkenalkan sejarah masjid-masjid di DKI Jakarta.

Bang Yash, Abang None Jakarta Pusat 2023 juga menganggap dengan mengikuti kegiatan ini, ia mendapatkan banyak pengalaman baru,

"Sangat sangat luar biasa menarik, karena kita pada akhirnya mengetahui banyak hal yang belum kita ketahui sebelumnya," ujar dia.

Dwinda dari Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) sebagai tourguide menyatakan bahwa tur wisata ini merupakan wujud memperkenalkan wisata sejarah dari sisi lain yaitu dari rumah-rumah ibadah.

"Jadi ini blend diantara tiga lokasi ini diharapkan bisa memberikan insight baru terhadap orang-orang terhadap wisata sejarah melalui wisata religi yang ada di Jakarta," kata dia.

Berikut tiga masjid ikonik di Jakarta

1. Masjid Istiqlal

Istiqlal memiliki arti Kemerdekaan. Masjid terbesar se-Asia Tenggara tiu kental dengan kisah kemerdekaan, salah satu buktinya pada ukuran kubah sepanjang 45 meter. Itu melambangkan tahun kemerdekaan Indonesia.

Berada di kawasan bekas Benteng Belanda yaitu Benteng Frederick Hendrik dan bekas Taman Wilhelmina membuat Masjid Istiqlal seperti dikelilingi oleh kanal. Lokasi yang berseberangan langsung dengan Gereja Katedral dipilih oleh Presiden Sukarno sebagai wujud toleransi umat beragama di Indonesia.

Didik, salah satu pengelola di Masjid Istiqlal, Masjid Istiqlal terbuat dari bahan marmer dan stainless steel tanpa kayu, membuat masjid ini terlihat modern, minimalis, dan sangat sejuk meskipun tanpa pendingin ruangan.

2. Masjid Ramlie Musofa

Berada di kawasan Jakarta Utara, masjid ini dibangun oleh salah satu mualaf Tionghoa bernama Ramli Rasidin. Bergaya arsitektur bak Taj Mahal, masjid ini kerap disebut sebagai Taj Mahalnya Indonesia.

Sebagai tionghoa, Ramlie pun memasukkan aksen Tionghoa pada masjid ini. Terdapat beberapa ukiran ayat Al Quran yang tertulis dalam tiga bahasa, yakni Bahasa Indonesia, Bahasa Arab, dan Bahasa Mandarin.

Masjid ini diresmikan pada 15 Maret 2015 sebagai wujud kecintaan Ramli kepada Islam dan keluarganya. Nama 'Ramlie Musofa' diambil dari singkatan nama-nama anggota keluarganya, 'Ram' berarti Ramli, 'Lie' diambil dari nama istrinya Lie Njoek Kim, 'Mu' dari anak pertamanya Muhammad, 'So' dari anak kedua Sofian, dan 'Fa' dari anak ketiganya yaitu Fabian.

3. Masjid Agung Al Azhar

Masjid ini merupakan masjid terbesar di Indonesia selama 10 tahun setelah selesai dibangun pada tahun 1958 oleh 14 tokoh besar Partai Masyumi termasuk Buya Hamka, sebelum akhirnya Masjid Istiqlal dibangun.

Dengan kapasitas 10 ribu jemaah, masjid ini menjadi salah satu masjid tertua di Jakarta.

Berarsitektur India dan dominasi warna putih, masjid ini semula bernama Masjid Agung Kebayoran hingga akhirnya di tahun 1960 Dr. Mahmoud Syaltout seorang Rektor Universitas Al-Azhar Kairo mendatangi masjid ini dan memberikan nama Al Azhar untuk masjid ini.




(fem/fem)

Travel Highlights
Kumpulan artikel pilihan oleh redaksi detikTravel
Muslim Traveler
Muslim Traveler
459 Konten
Muslim traveler menjadi gaya liburan yang semakin banyak dilakukan wisatawan. Liburan seru ke berbagai negara, sambil tetap memperhatikan kebutuhan ibadah dan makanan halal. Jalan-jalannya dapat, spiritualnya juga dapat!
Artikel Selanjutnya
Hide Ads