Masuk dalam daftar 50 desa wisata terbaik di Indonesia yang ditetapkan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) pada 2021 lalu, Desa Wisata Mangunan memiliki beragam destinasi yang menarik untuk masuk ke daftar rencana liburanmu. Apa saja sih?
Desa Mangunan terletak di Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Dulu, area ini bukan apa-apa, tidak dikelola dengan baik dengan kawasan hutannya yang sebagian besar tandus.
Akhirnya, sejak munculnya Kebun Buah Mangunan, desa itu mulai dilirik wisatawan, terutama setelah spot 'negeri di atas awan' populer.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mulai tahun 2008, desa tersebut dikembangkan atas kolaborasi Kelompok Sadar Wisata (pokdarwis) di bawah naungan Koperasi Notowono bersama pemerintah terkait. Hingga kemudian, pada 9 Maret 2014 desa itu dibentuk menjadi Desa Wisata Kakilangit yang merupakan unit kerja dari Organisasi KKLPMD Pedukuhan Mangunan.
Yuk, simak pilihan destinasi wisata di Mangunan yang bisa melengkapi daftar rencana liburanmu!
1. Kebun Buah Mangunan
![]() |
Menjadi pelopor terbentuknya desa Mangunan sebagai desa wisata, kebun buah yang satu ini tidak bisa dilewatkan. Dengan luas hampir 24,5 hektar terdapat bermacam buah yang dapat dipetik dan dibeli langsung oleh pengunjung.
Selain buah, terdapat pula puncak panorama view yang kerap disebut sebagai negeri di atas awan milik Jogja. Di sana traveler bisa berburu sunrise dan lautan awan di pagi hari. Harga tiket masuknya sebesar Rp 7.000 dan buka setiap hari mulai pukul 05.00-17.00.
2. Hutan Pinus Mangunan
|
Menawarkan pemandangan alam yang indah dan hijau berpadu dengan udara sejuk sangat cocok untuk destinasi ketika penat dan butuh healing. Hutan Pinus Mangunan memiliki banyak pohon pinus yang tinggi dan rindang. Ternyata, dulu lokasi ini adalah kawasan hutan yang tandus, loh.
Terdapat aneka pepohonan mulai dari mahoni, kayu putih, akasia, hingga pinus sebagai daya tarik utama. Dengan fasilitas mulai dari tempat parkir luas, toilet, mushola, hingga warung makan dan minum, pengunjung cukup merogoh kocek sebesar Rp 5.000 per orangnya. Tarif parkir untuk sepeda motor Rp 3.000 dan Rp 5.000 untuk mobil. Jam operasionalnya mulai dari pukul 06.00-18.00 WIB.
Disarankan ketika berkunjung ke lokasi ini adalah saat pagi hari, ketika udara sedang sejuk dan belum begitu ramai.
3. Seribu Batu Songgo Langit (Rumah Hobbit)
Destinasi ini terdapat beberapa spot foto menarik yang bisa menjadi pilihan. Kumpulan batu-batu indah, gardu pandang, bebatuan besar, pepohonan yang asri nan rimbun, hingga Rumah Hobbit sayang untuk dilewatkan.
Tidak hanya berfoto, di sini traveler bisa mencoba memacu adrenalin dengan menjajal flying fox nya dengan harga Rp 15.000 per orang. Untuk menuju rumah Hobbit pengunjung akan diarahkan untuk melewati jembatan jomblo. Lagi dan lagi sayang jika tidak diabadikan dengan kamera.
Hanya dengan mengeluarkan uang sebesar Rp 2.000 pengunjung dapat menikmati destinasi wisata yang satu ini. Untuk tarif parkir sendiri dibandrol seharga Rp 2.000 bagi sepeda motor, mobil Rp 5.000, dan Rp 20.000 untuk bus.
4. Puncak Becici
|
Keindahan hutan pinus terpotret jelas di Puncak Becici. Destinasi ini menjadi populer karena sempat menjadi persinggahan Presiden Amerika Serikat ke-44 Barack Obama pada Juni 2017 silam. Puncak Becici beroperasi dari pukul 07.00 hingga 22.00 WIB.
Traveler bisa melakukan beragam aktivitas mulai dari berfoto di spot selfie, camping, outbond, piknik, family gathering, naik jeep wisata, bahkan berburu matahari senja. Untuk harga tiket masuk mulai dasri Rp 2.000 saja per orang.
5. Pinus Pengger
![]() |
Masih di kawasan hutan pinus, lokasi ini tidak jauh berbeda dari hutan pinus di kawasan Mangunan lainnya. Menjadikannya berbeda dengan hadirnya beberapa spot foto instagrammable berlatarkan panorama view alam yang membentang luas.
Beberapa spot foto yang tersedia dan menjadi favorit wisatawan adalah Panca Wara berupa tangan raksasa. Susunan kayu yang menghadap ke atas di ujung tebing ini menjadikan angle yang cocok untuk diabadikan.
Ada pula jembatan pinus pengger hingga lubang raksasa. Pinus Pengger buka setiap hari mulai pukul 07.00 hingga 21.00 WIB. Untuk masuk pengunjung dikenai biaya Rp 3.000 saja per orang.
6. Watu Goyang
Destinasi ini diberi nama secara harfiah karena dulunya ada bongkahan batu di puncak yang apabila didorong atau disentuh batu tersebut bisa bergoyang. Keberadaan batu tersebut sudah ada sejak ratusan tahun yang lalu.
Daya tarik lainnya dari Watu Goyang adalah adanya beberapa gardu pandang dengan spot foto berbeda.
Masuk ke lokasi ini cukup membayar parkir motor Rp 3.000 dan mobil Rp 7.000 dan tidak ada biaya tambahan lainnya. Selain menawarkan panorama alam, di lokasi ini traveler bisa membeli tanaman atau bunga yang tersedia dengan variasi harga mulai dari Rp 10.000
7. Bukit Mojo Gumelem
Satu yang menjadi bukit ini unik adalah adanya spot foto sarang burung raksasa yang ikonik. Selain itu ada pula gardu pandang dengan bentuk bunga matahari. Seluas mata memandang dapat dilihat barisan bukit seribu dan Sungai Oyo dari Bukit Mojo Gumelem.
Lokasi ini buka setiap hari selama 24 jam alias tidak memiliki jam buka tutup. Untuk masuk ke areanya pun belum ada tarif biayanya,
8. Tebing Watu Mabur
Masih dengan mengagumi keindahan barisan bukit seribu dan sungai Oyo, lokasi ini menjadi tempat melepas stress yang oke sekali. Fasilitas yang disediakan berupa spot foto menarik, kawasan perkemahan, toilet, mushola, dan warung makan minum.
Untuk masuk ke lokasi ini cukup membayar Rp 2.000 per orang. Beberapa spot foto akan dikenai biaya Rp 3.000 untuk spot jalan raya atau landasan pacu. Parkir motor seharga Rp 2.000 dan mobil Rp 5.000
9. Bukit Panguk Kediwung
![]() |
Magnet pengunjungnya adalah keindahan pemandangan alam. Sama seperti destinasi wisata lainnya, terdapat beberapa spot foto gardu pandang yang disediakan pengelola.
Lokasi ini juga cocok untuk menikmati terbit dan tenggelamnya matahari. Lautan awan di pagi hari tampak megah bersama dengan indahnya warga orange sang surya saat terbenam. Biaya masuknya adalah Rp 3.000 dan parkir Rp 2.000
(fem/fem)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!