Bukan Negeri China, Ini Old Shanghai di Jakarta Timur yang Asyik buat Ngonten

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Bukan Negeri China, Ini Old Shanghai di Jakarta Timur yang Asyik buat Ngonten

Muhammad Lugas Pribady - detikTravel
Kamis, 20 Jun 2024 10:18 WIB
Old Shanghai Sedayu City Jakarta Timur
Old Shanghai Sedayu City (Muhammad Lugas Pribady/detikTravel)
Jakarta -

Butuh tempat foto dengan latar bangunan-bangunan khas Negeri Tirai Bambu? Atau butuh tempat baru yang memiliki banyak pilihan makanannya? Old Shanghai bisa jadi tujuan tersebut, tempat ini memiliki konsep yang unik dan bisa memberikan kesan yang menarik saat berkunjung ke sini.

Berada di kawasan Sedayu City, Kelapa Gading, Jakarta Timur, Old Shanghai jadi tujuan baru masyarakat Jakarta untuk berburu kuliner dengan nuansa khas China. Fasad bangunan-bangunan di kawasan itu menjadi daya tarik.

Arsitektur ala bangunan tradisional China ini keren-keren, cocok untuk diabadikan dan di-upload di sosial media. Jika orang-orang tak tahu dengan tempat ini mungkin akan menyangka traveler sedang berada di daratan China sungguhan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketika pertama kali masuk akan disambut gapura megah nan tinggi menjulang dengan ornamen yang bertuliskan aksara China dan makhluk ikoniknya, naga. Di kedua sisi gapura ini juga terdapat mural-mural yang tak kalah memesona,

Masih berada di area depan, pengunjung juga pastinya bakalan mengabadikan momen terlebih dahulu di gapura tersebut sebelum masuk lebih dalam dan mengeksplorasi setiap sudut di Old Shanghai ini. Berjalan melewati gapura tersebut, detikTravel pun makin terpukau dengan bangunan pagoda berwarna merah yang tepat berada sejajar dengan gapura.

ADVERTISEMENT

Tempat ini mengingatkan detikTravel dengan film-film kolosal yang kerap diperankan oleh Jet Li, saat berada di sini terasa kita masuk ke tempat kaisar-kaisar China zaman dahulu. Tak perlu mengeluarkan kocek yang mahal traveler akan serasa tengah berlibur berada di China.

Selain bangunan-bangunan ikonik, di Old Shanghai Sedayu City juga terdapat beberapa patung. Salah satunya patung tinggi yang berada dekat pagoda, patung tersebut adalah Dewi Tian Shang Shen Mu atau Dewi Mazu yang merupakan dewi samudera.

Old Shanghai Sedayu City Jakarta TimurOld Shanghai Sedayu City Jakarta Timur (Muhammad Lugas Pribady/detikTravel)

"Satu hal yang juga menjadi sorotan di Old Shanghai yaitu pagoda dan Altar Dewi Mazu di area tengah-tengah Old Shanghai, di mana Altar Dewi Mazu juga dijadikan tempat ibadah di depan patungnya, kami siapkan dupa dan banyak pengunjung yang berdoa disitu," kata Deputy Division Head Commercial Retail 1 Agung Sedayu Group, Jarenta Sinaga, kepada detikTravel, Rabu (19/6/2024).

Masih banyak lagi bangunan-bangunan keren yang berada di Old Shanghai ini, lawasan yang berdiri seluas 14,515 meter persegi ini juga memiliki banyak tenant-tenant makanan. Ya memang tempat ini selain menyuguhkan keindahan suasana Kota Shanghai juga jadi spot kulineran warga sekitar.

Dalam laman resmi Agung Sedayu Group, sebagai perusahaan yang membidani tempat ini, menyebut terdapat lebih dari 80 tenant kuliner. Untuk masyarakat muslim juga tenang karena di Old Shanghai juga banyak makanan-makanan halal.

"Old Shanghai menyediakan banyak pilihan makanan non halal dan sekitar 70 persen kuliner di Old Shanghai merupakan kuliner halal," keterangan di laman itu.

Tak cukup dengan suasana dan sajian kulinernya, Old Shanghai juga memiliki supermarket yang juga bernuansa China. Old Shanghai memang masih terbilang muda sebagai sebuah destinasi karena baru tahun 2022 lalu tempat ini resmi beroperasi.

Old Shanghai Sedayu City Jakarta TimurOld Shanghai Sedayu City Jakarta Timur (Muhammad Lugas Pribady/detikTravel)

Kendati masih baru tapi pamor tempat ini sudah begitu masyhur, terlihat dari video-video yang berseliweran di media sosial tenant Old Shanghai. Memang tak aneh bila tempat ini jadi magnet untuk para pembuat konten, tempat yang keren serta akses masuk yang mudah.

"Banyak pengunjung yang gemar mencari spot foto yang instagramable dan aesthetic, seringkali juga banyak yang membuat konten vlog ala-ala di sini. Sehingga membuat kita menjadi bertambah exposure dan semakin banyak orang mengenal Old Shanghai," kata Jarenta.

Untuk bisa masuk ke kawasan ini tak dipungut biaya dan jika ingin berkunjung ke tempat ini, waktu yang pas adalah sore hari. Selain tak terlalu terik, keindahan tempat ini akan semakin meningkat ketika lampu-lampu mulai menyala.

Ini semakin menggugah semangat untuk mengeksplor setiap ikon di Old Shanghai dengan latar bangunan khas China dan lampion-lampion menggantung yang semakin membuat foto jadi keren. Old Shanghai juga bisa didatangi setiap hari, mulai Senin-Jumat buka pada pukul 10.00-22.00 WIB dan Sabtu-Minggu mulai pukul 07.00 WIB sampai 23.00 WIB.




(wsw/fem)

Hide Ads