Embun es Arjuna merujuk pada fenomena alam berupa embun yang membeku di kompleks Candi Arjuna berlokasi di Dataran Tinggi Dieng, Jawa Tengah. Peristiwa embun es ini juga bisa dilihat di area sekitar candi meliputi lapangan dan situs Dharmasala. Lokasi lainnya adalah lahan pertanaman kentang milik warga di desa Dieng Kulon dan Dieng Wetan.
Fenomena di bulan kemarau ini mengubah sementara wajah Dieng yang biasanya subur dan hijau. Memasuki pagi hari, Dieng tak ubahnya suatu wilayah di Eropa Utara yang sangat dingin hingga air membeku. Sepanjang mata memandang, hanya dijumpai embun es yang menutupi seluruh area sekitar Candi Arjuna.
![]() |
Kesejukan Dieng berganti dengan cuaca dingin menggigit hingga bikin menggigil. Sensasi dingin pagi di kompleks Candi Arjuna seperti terasa hingga ke tulang, meski sudah berselimut baju hangat. Di bulan Juli-Agustus pada puncak musim kemarau, suhu bisa drop hingga minus derajat Celcius yang membuat air embun membeku.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pagi ini, embun es di Dieng tepatnya area komplek Candi Arjuna terlihat lebih tebal. Embun di mobil yang diparkir di dekat loket candi itu embunnya beku. Biasanya suhu permukaan tanah lebih dingin tetapi pagi ini embun yang di atas pun beku," ujar pembuat aplikasi suhu udara Dieng yang juga ASN di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banjarnegara, Aryadi Darwanto, menjelaskan salah satu periode terdingin pada 20 Juli 2025.
Dikutip dari detik Jateng, saat itu suhu mencapai -3Β°C hingga semua terlihat bening putih seperti warna es batu. Semakin dingin, maka embun es makin tebal dengan jangkauan makin luas meliputi bangunan dan tanaman yang lebih tinggi. embun tidak hanya di tanah atau rumput-rumput. Saking tebalnya, lapisan es ini bisa dikerok.
![]() |
Fenomena embun es Arjuna atau embun upas ini menjadi salah satu daya tarik wisata Dieng. Menurut Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dieng Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banjarnegara, Sri Utami, pengunjung harus datang pagi hari sekitar 05.30-07.00 WIB.
"Biasanya jam tujuh matahari sudah terbit dan embun es cair. Tanda-tandanya bisa diamati mulai hari sebelumnya. Saat cuaca cerah di sore hingga malam, lalu suhu terus turun tanpa ada angin berhembus maka biasanya muncul es di pagi hari," kata Sri.
Sri mengatakan, embun es Arjuna ini mendongkrak jumlah pengunjung hingga 50 persen. Para wisatawan ramai-ramai jalan ke kompleks Candi Arjuna untuk menyaksikan sendiri embun es. Wisatawan selanjutnya melihat sendiri lapisan es mencair seiring matahari terbit.
Tips Melihat Embun Es Arjuna
Pengunjung yang tidak ingin kehilangan momen embun es Arjuna atau embun upas, berikut tips agar bisa melihat sendiri fenomena alam tersebut:
- Pilih penginapan yang tidak jauh dari kompleks Candi Arjuna
- Datang pagi hari sebelum matahari terbit
- Gunakan pakaian hangat dan isi perut lebih dulu bila perlu
- Pilih spot sekitar kompleks Candi Arjuna atau tidak jauh dari Bukit Sikunir
- Pantau cuaca dan update terus perubahannya di media sosial.
Kondisi cuaca sangat memengaruhi terjadi atau tidaknya fenomena embun es Arjuna, jangan sampai ketinggalan informasi ya detikers.
(row/fem)
Komentar Terbanyak
Forum Orang Tua Siswa: Study Tour Ngabisin Duit!
Pendemo: Dedi Mulyadi Tidak Punya Nyali Ketemu Peserta Demo Study Tour
Study Tour Dilarang, Bus Pariwisata Tak Ada yang Sewa, Karyawan Merana